2 Caketum Golkar lolos tanpa bayar Rp 1 M, ini kata Setnov dan Akom
Merdeka.com - Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Nurdin Halid memutuskan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yassin Limpo untuk tetap maju Calon Ketua Umum Golkar, meski tak membayar iuran Rp 1 miliar. Syarat iuran Rp 1 miliar membuat tak adil bagi Caketum Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Caketum Golkar Setya Novanto (Setnov) mengaku tak masalah Bambang dan Syahrul tak membayar iuran Rp 1 miliar. Menurutnya, keduanya layak untuk maju sebagai Caketum Golkar.
"Saya sangat menghargai panitia dengan lolosnya Pak Syahrul dan Pak Utoyo akan bagian dari demokrasi. Saya sangat berterima kasih bisa bersama-sama untuk itulah demokrasi, siapapun yang menang mari kita bersama-sama sahabat-sahabat Partai Golkar," kata Setya Novanto usai ambil nomor urut di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5).
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
Dia juga mengaku ikhlas dan menghormati keputusan panitia pengarah munaslub yang menetapkan keduanya itu lolos verifikasi. "Ya saya sangat rela, ikhlas, karena ini demi demokrasi Golkar," kata dia.
Sementara di tempat yang sama, Caketum Golkar lain Ade Komarudin mengaku tak keberatan panitia Munaslub meloloskan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yassin Limpo. Akom mengatakan, justru lebih baik calon ketua umum semakin banyak.
"Saya tidak keberatan, sebaliknya saya senang mereka tetap jadi calon bersama kami untuk berlomba," kata pria akrab disapa Akom ini.
Dia juga mengaku ikhlas dengan Rp 1 miliar yang sudah diberikan kepada panitia munaslub.
"Saya tunduk dan patuh kepada keputusan partai, apapun, tentu selain dasarnya peraturan perundang-undangaan, tentu semua telah dipertimbangkan masa depan partai sesuai peraturan perundang-undangan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumbangan dana kampanye tersebut digunakan oleh para relawan untuk membuat rompi dan baju
Baca SelengkapnyaAda tiga tokoh gagal maju jalur independen karena tak menyerahkan dokumen syarat dukungan hingga batas waktu yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaSelain Gus Mudlor, terdakwa Ari disebut menerima sebesar Rp7,133 Miliar.
Baca SelengkapnyaKPU membantah sengaja meloloskan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk menghindari Ridwan Kamil melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTiga paslon yakni Tb Luthfie Syam - Cecep Miftahudin, Santoso - Kusnawan dan Gunawan Hasan - Rudi Harianto.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 11 pasang yang hendak mengajukan diri, namun 9 orang dinyatakan belum memenuhi syarat.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah dapat umrah dari pak Airlangga. Mimpi sekalipun saya tidak pernah, tapi ini saya diberi umrah gratis," kata Sukini
Baca SelengkapnyaMasalah tersebut, seperti saksi ahli yang tidak hadir, karena hanya dibayar Rp1 juta. Padahal saksi ahli tersebut meminta bayaran Rp20 juta
Baca SelengkapnyaDia juga memastikan tidak ada perjanjian politik yang diajukan PKB.
Baca Selengkapnya