2 Hari lagi pendaftaran capres ditutup, pertarungan posisi cawapres masih sengit
Merdeka.com - Pertarungan posisi calon wakil presiden (cawapres) diyakini menjadi penghambat calon presiden mendaftaran diri. Baik Capres Prabowo Subianto maupun Joko Widodo belum juga mendaftarkan diri, padahal waktu pendaftaran tinggal dua hari lagi, yakni 10 Agustus. KPU resmi menutup pendaftaran capres dan cawapres 2019 pada tanggal itu.
Partai koalisi pendukung Prabowo ataupun Jokowi menginginkan kader terbaiknya yang menjadi cawapres. Terlebih salah satu partai koalisi pendukung Prabowo yang tetap 'ngotot' kadernya menjadi cawapres Prabowo. Ini menjadikan Prabowo belum juga menjatukan nama untuk cawapresnya.
Berikut ini pertarungan sengit posisi cawapres Prabowo dan Jokowi:
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kapan Prabowo mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Kapan Prabowo menjadi calon wakil presiden? Dia kembali mengikuti proses demokrasi pada tahun 2009 dengan menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri.
Airlangga Hartarto
Dari kubu Jokowi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlihat gerak cepat mencari dukungan ke setiap tokoh agar dilirik menjadi cawapres. Airlangga tak lelah untuk menemui para tokoh demi mendapat saran dan dukungan di Pilpres 2019 mendatang. Salah satu tokoh yang ditemui Menteri Perindustrian itu adalah, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie.
Airlangga mengatakan, saat bertemu Habibie dia mendapat arahan mengenai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi. "Tadi arahan Pak Habibie, konteks wapres itu adalah pilihan presiden," kata Airlangga di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8). Karena hal itu, dia mengaku tetap memberikan keputusan sepenuhnya mengenai cawapres kepada Jokowi.
Sementara itu Wasekjen DPP Partai Golkar Samsul Hidayat mengatakan Presiden Joko Widodo harus menghitung kekuatan partai beringin itu. Apalagi, kata dia, Golkar merupakan yang paling pertama mengusung Jokowi pada 2015 untuk menjadi Capres di 2019. Lanjutnya, kekuatan Golkar akan kompak apabila Jokowi mengusung Airlangga Hartarto sebagai Cawapres.
"Sangat disayangkan apabila Jokowi mengambil pasangan lain maka dapat dipastikan suara akar rumput Golkar akan lari dan lebih fokus kepada pemenangan Pileg," ucap Samsul.
Mahfud MD
Nama Mahfud MD yang paling santer terdengar menjadi kandidat kuat cawpres Jokowi. Namun salah satu partai pendukung koalisi pendukung Jokowi yakni PKB menyatakan jika Mahfud MD tidak cocok mendampingi Jokowi. Ini yang dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari. Dia mengatakan Jokowi sulit memilih Mahfud karena tidak berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Pak Jokowi sendirikan bukan berlatar belakang Islam kan tapi beliau nasionalis. Jadi perlu pendamping yang menguatkan dia dari segi itu. Kalau Pak Mahfud bagi kami tak cukup kuat mewakili umat Islam. Beliau akademisi, profesional. Sehingga manfaat politik yang bisa didapat Jokowi jadi minimal," kata Dita beberapa waktu yang lalu.
Namun pernyataan tersebut berbalik. Karena Sejumlah isyarat petinggi parpol koalisi diungkap di hari-hari akhir jelang penutupan pendaftaran. Ketum PPP Romahurmuziy misalnya, dalam akun Twitter-nya, menyatakan sosok cawapres Jokowi sudah malang melintang duduki jabatan publik.
"Dia juga mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi. Dan yang pasti, seperti sudah saya tegaskan tidak akan keluar dari 10 nama yang saya pernah saya sampaikan Juli lalu. Siapa hayo. Selamat menebak," tulis Romahurmuziy, Rabu (8/8).
Jika dilihat dari sinyal ini, Mahfud MD lebih memiliki pengalaman ketimbang dua calon lainnya. Mahfud pernah menjadi Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999-2000). Dia juga pernah menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman. Dia juga merupakan Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (20042008). Juga menjadi Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang).
Salim Segaf Al-Jufri
Sedangkan dari koalisi pendukung Prabowo, khususnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap kadernya yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri untuk menjadi cawapres Prabowo. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan Ketua Umum Prabowo Subianto sudah berkomunikasi intens dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Prabowo telah bertemu empat mata membahas posisi cawapres di kediaman Salim.
"Ya Pak Prabowo sudah ketemu empat mata Habib Salim pada hari Jumat ba'da Jumat di kediaman beliau. Antara lain membicarakan hal ini secara intens," kata dia di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Selasa (7/8).
Agus Harimurti Yudhoyono
Nama Agus Harimurti Yudhoyono memang yang digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo. Terlebih Prabowo Subianto tengah melirik sosok calon wakil presiden dari kalangan muda. Ada beberapa nama yang masuk bidikan. Di antaranya Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya mengatakan kita pun melirik saudara AHY," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7). (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
Baca SelengkapnyaSekretariat Negara telah menerima dua surat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2023 jadi momen pendaftaran para calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan sejumlah pertimbangan maka muncul alternatif memajukan tanggal pendaftaran calon.
Baca SelengkapnyaPendaftaran yang dibuka sejak pagi ini juga nantinya akan berlaku terhadap Calon Anggota Legislatif (Caleg) atau DPR RI hingga Kabupaten/Kota.
Baca Selengkapnya"Yang pasti kita dari Parpol koalisi belum memutuskan," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco
Baca SelengkapnyaKPU membuka opsi memperpanjang masa pendaftaran calon dalam pilkada Jakarta jika hanya ada bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur tunggal
Baca SelengkapnyaKPU mengingat pendaftaran pasangan capres-cawapres akan berakhir pada Rabu (25/10).
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran keluar dari Gedung KPU dengan bergandengan tangan. Senyum tampak merekah di wajah pasangan itu.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres Cawapres melakukan kampanye Pemilu 2024 memasuki hari kedelapan pada hari ini, 5 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.
Baca Selengkapnya