2 Petugas KPPS Meninggal, KPU Bogor Sudah Cek Kesehatan Saat Pelatihan
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta empat lainnya pingsan akibat kelelahan bertugas.
"Memang banyak petugas yang lalai sama kondisi tubuhnya sendiri. Pungut hitung kan dari pagi sampai malam. Belum lagi penulisan berita acara harus detil dan teliti," kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan di Cibinong Bogor, Sabtu (20/4) dikutip dari Antara.
Menurut dia, selain faktor kelelahan, cuaca yang tidak stabil juga mengganggu kekebalan tubuh para petugas KPPS di Kabupaten Bogor. Sebelumnya mereka dipastikan sehat oleh KPU.
-
Apa yang dilakukan KPU hari ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk di Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/11).
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
"Cuaca juga tidak bagus. Mungkin sebelumnya ada KPPS sakit tapi tetap bertugas saat hari H," katanya.
Heri memastikan, semua KPPS maupun Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terlebih dahulu diperiksa kesehatannya sebelum dilantik. Menurut dia, banyak petugas yang pingsan dan ada yang meninggal bukan karena riwayat penyakit bawaan.
"Sebelum bimtek kan dicek kesehatannya. Jadi tidak ada penyakit bawaan. Karena kelelahan memang," ujar Heri.
Ia menyebutkan, dua orang yang meninggal dunia ini adalah Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede, Rusdiono (60) yang meninggal Kamis (19/4) malam. Satu lagi, yaitu Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56) meninggal dunia Rabu (17/4) petang.
Sementara, empat lainnya yang jatuh sakit hingga tak sadarkan diri, yaitu Ketua KPPS Desa Karyamekar, Ketua KPPS Desa Cariu, Ketua KPPS Cibatok dan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung.
"Masih data sementara. Kita terus mendata supaya petugas KPPS yang sakit mendapatkan fasilitas optimal," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaDari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaBey mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya keinginan PSU di beberapa TPS.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya