Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

25 Kali sehari di TV, survei sebut HT lebih populer dari Jokowi

25 Kali sehari di TV, survei sebut HT lebih populer dari Jokowi Hary Tanoesoedibjo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (PUSKAPHDEM) hari ini merilisi hasil jajak pendapat mereka soal tingkat keterpilihan dan popularitas para calon presiden muda.

Menurut Direktur PUSKAPHDEM, Arif Hidayat, lagi-lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo atau kerap disapa Jokowi, bertengger di posisi teratas dalam hal keterpilihan (elektabilitas).

"Elektabilitas Joko Widodo mencapai 82,89 persen. Itu adalah andil media karena menjadi media darling (kesayangan media massa)," kata kata Arif dalam acara diskusi di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).

Kemudian, Arif melanjutkan, di posisi kedua soal elektabilitas disabet oleh Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso dengan meraup 77,19 persen. Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, menguntit di tempat ketiga dengan perolehan 64,57 persen.

Sementara di tempat keempat diambil Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, yakni dengan jumlah pemilih 54,57 persen. Nama-nama lain seperti Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, Anis Matta, dan lainnya masih tertatih-tatih mengejar tingkat keterpilihan nama-nama besar itu.

Namun, Arif memaparkan fakta yang mengejutkan. Dari hasil survei itu terungkap fakta popularitas Calon Wakil Presiden dari Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, justru mengalahkan Jokowi.

"Soal popularitas, ternyata Hary Tanoe menduduki peringkat pertama dengan 83,27 persen. Tidak heran, dalam catatan kami 25 kali sehari dia muncul di televisi, baik di sinetron, kuis, dan lainnya," ujar Arif.

Menurut peneliti PUSKAPHDEM, Pujiono, survei itu dilakukan di 32 provinsi dan melibatkan 1070 responden. Semua responden diambil dari berbagai macam kalangan dan usia.

Arif menambahkan, dari hasil jajak pendapat, 88,78 persen responden menginginkan pemimpin yang tegas. Dia melanjutkan, 52,05 persen responden menginginkan regenerasi kepemimpinan. Sedangkan 73 persen responden suka terhadap pemimpin berusia di bawah 55 tahun.

"Kesimpulannya, Pilpres 2014 momentum capres muda. Semoga mereka bisa memanfaatkan momentum ini, karena pada 2019 mereka sudah dikategorikan capres tua," sambung Arif. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen
Survei Indikator: Kepercayaan pada Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi Sebesar 72,9 Persen

Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).

Baca Selengkapnya
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran

"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti

Hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP

Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Terbaru: Elektabilitas Prabowo Semakin Menguat
Survei LSI Terbaru: Elektabilitas Prabowo Semakin Menguat

LSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: 86,5% Warga Jateng Puas Kinerja Jokowi
Survei Poltracking: 86,5% Warga Jateng Puas Kinerja Jokowi

Berdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'

Elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya