3 Koalisi pernah dibikin Amien Rais, ada yang menang dan gagal
Merdeka.com - Sebagai tokoh politik Indonesia, Amien Rais beberapa kali membentuk koalisi khususnya menjelang pemilu presiden. Banyak partai yang bersedia bergabung dengan koalisi bentukan Amien ini. Beberapa koalisi dibentuk dan berhasil menghantarkan calon yang diusung menjadi presiden.
Tapi tidak semua berhasil, koalisi yang dibentuk juga ada yang sekadar wacana tanpa terealisasikan. Atau koalisi yang baru sekadar rencana. Berikut koalisi bentukan Amien Rais, ada yang berhasil dan gagal:
Poros tengah
-
Kenapa asas pemilu penting bagi Indonesia? Asas-asas pemilu bertujuan untuk memastikan proses pemilu berlangsung sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kedaulatan rakyat.
-
Apa yang diusung Anies-Cak Imin untuk Indonesia? Apalagi konsep perubahan yang diusung untuk Indonesia lebih baik ke depannya.'Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik,' kata Paloh.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
Pada 7 Oktober 1999, Amien Rais membentuk Poros Tengah yang terdiri dari partai-partai berasaskan Islam, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan (PK), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Koalisi ini mengangkat Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden ketiga yang bersaing langsung dengan Megawati dan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Setelah MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie, Partai Golkar menyatakan akan mendukung Gus Dur, dan pada 20 Oktober 1999 Gus Dur terpilih sebagai presiden dengan perolehan 373 suara, sementara Megawati hanya mendapatkan 313 suara. Sebagai kompromi, Gus Dur meyakinkan Megawati untuk ikut dalam pemilihan wakil presiden, dan pada 21 Oktober 1999 Megawati terpilih sebagai wakil presiden perempuan pertama Indonesia.
Koalisi Indonesia Raya
Pada tahun 2014, Amien Rais pernah mengusulkan untuk membentuk Koalisi Indonesia Raya. Koalisi ini diharapkan dapat menggantikan poros tengah yang mengantarkan Gus Dur menjadi Presiden. Saat itu Amien mengatakan koalisi ini akan diisi oleh partai-partai Islam dan juga partai nasional. Namun sayangnya koalisi ini tidak pernah terwujud, karena kenyataannya pada pemilu 2014 PAN saat itu bersama dengan partai Gerindra mengusulkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membentuk koalisi merah putih bersama PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.
Koalisi umat
Pertemuan antara Prabowo Subianto, Amien Rais, dan sejumlah tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dengan Rizieq Shihab di Makkah memunculkan untuk membuat koalisi umat pada pilpres 2019. Walau rencana ini bukan ide langsung dari Amien Rais, melainkan rencana dari Rizieq Shihab.Namun secara tidak langsung ini wujud dari pertemuan tokoh tersebut, salah satunya Amien Rais. Walau dalam kenyataannya koalisi ini masih sebatas wacana untuk nanti meramaikan pilpres 2019. Apakah akan terwujud? ÂÂ
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardani percaya diri pasangan Anies dan Cak Imin bisa memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSudirman menanggapi survei sejumlah lembaga survei yang menempatkan Anies Muhaimin selalu di nomor tiga
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menanggapi permintaan agar waspada dengan Amien Rais Syndrome.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan karena telah mengantongi dukungan 3 partai untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAmien Rais setuju sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaKIM Plus telah memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, PKS dan NasDem juga diprediksi bakal bergabung.
Baca SelengkapnyaPDIP dan Anies harus mencari rekan partai koalisi karena partai berlambang banteng itu tidak dapat mengusung pasangan calon secara tunggal.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.
Baca Selengkapnya