3,5 tahun 5 kali ganti ketum, JK sebut Golkar bisa pecahkan rekor dunia
Merdeka.com - Munaslub Partai Golkar telah usai dan resmi ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Rabu (20/12) malam di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Airlangga Hartarto dikukuhkan sebagai Ketua Umum terpilih menggantikan Setya Novanto yang terjerat korupsi e-KTP.
Dalam kesempatan itu, Wapres menyampaikan dalam 3,5 tahun terakhir, Golkar telah lima kali berganti Ketum. Ia menyebut Golkar tak hanya berhasil pecahkan rekor nasional tapi juga rekor dunia.
"Saya kira ini rekor nasional, mungkin rekor dunia malah yang membawa Partai Golkar dalam 3,5 tahun memiliki lima Ketum," ujarnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang akan kejutan di Golkar? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons soal isu kedatangan Jokowi ke Jakarta untuk menjadi kader Partai Golkar. Dia memastikan akan ada kejutan Kamis sore ini di Markas DPP Partai Golkar.
Lima Ketum disebutkan JK yaitu Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Setya Novanto, Idrus Marham, dan kini Airlangga Hartarto. Ia berharap ke depan pergantian Ketum yang begitu cepat tak lagi terjadi.
Wapres juga berharap tak ada lagi goncangan-goncangan politik yang melanda Golkar. Pasalnya sebagai partai besar, kegoncangan atau gejolak di internal partai juga bisa menyebabkan gejolak politik nasional.
"Harapan kita, yang dicapai malam ini tentu menjadi hal yang menyejukkan sehingga mempunyai efek yang baik dalam politik secara keseluruhan bangsa," harapnya.
Harus ada perbaikan untuk mencegah berbagai konflik internal. Perbaikan penting dilakukan karena partai merupakan pilar demokrasi bangsa. "Apabila ingin menjalankan demokrasi dengan baik maka pilarnya juga harus lebih demokratis. Apabila partainya tidak demokratis, internalnya maka sulit kita bangun demokrasi bangsa yang baik," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaSelain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pengundurannya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengundurkan diri dari Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaTetapi, Dasco mengingatkan persoalan komposisi kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih.
Baca Selengkapnya