4 Alasan Khofifah diangkat jadi jubir bisa angkat suara Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa ditunjuk bakal capres PDI Perjuangan ( PDIP ) Joko Widodo ( Jokowi ) menjadi juru bicaranya.
Keputusan politik ini diambil Jokowi ketika safari politik ke rumah kediaman mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini di Jalan Jemursari 24, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/5).
"Dan kebetulan beliau (Khofifah) berkenan rawuh (hadir). Beliau kemudian menyanggupi untuk menjadi juru bicara (jubir) saya," kata Jokowi .
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Senada dengan Jokowi , Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ), Marwan Jafar yang ikut hadir di acara silaturahim Jokowi ke rumah Khofifah membenarkan hal tersebut.
"Jadi Mbak Khofifah nanti akan menjadi juru bicara dari Jokowi . Nanti ada tim yang dibentuk khusus untuk pemenangan Jokowi , salah satu yang akan menjadi jubirnya ya Mbak Khofifah," terang Ketua Fraksi PKB DPR itu.
Berikut analisis yang menyebut Khofifah jadi jubir bisa angkat suara Jokowi menurut Muhamad AS Hikam:
Dukungan perempuan NU yang solid dan menyeluruh
Penunjukan Khofifah Indar Parawansa sebagai jubir Jokowi merupakan langkah cerdas. Strategi politik ini, mendorong kaum NU memberikan dukungan pada Jokowi dalam pemilihan presiden 2014.Jokowi dinilai mampu memetakan simpul massa dalam masyarakat Indonesia. Figur Khofifah Indar Parawansa akan menjadi magnet bagi perempuan NU."Itu salah satu langkah bagus dan strategis. Jokowi mampu memahami pemilih dari perempuan NU yang sangat solid dan menyeluruh," kata pengamat politik, Muhammad AS Hikam, Minggu (4/5).
Menjembatani hubungan dengan kelompok lain
Khofifah Indar Parawansa, ketua umum PP Muslimat NU terkenal sebagai salah satu tokoh perempuan yang berpengaruh. Latar belakangnya sebagai aktivis perempuan merupakan modal yang tak ternilai sebagai seorang juru bicara (jubir).Dia sebagai aktivis telah matang dalam hal komunikasi politik. Jaringan antar simpul massa juga dia kuasai."Khofifah dikenal tokoh perempuan yang sangat vocal. Dia aktivis. dia tentu mampu menjembatani hubungan dengan kelompok lain," terang Wakil rektor IV Presiden University, Muhammad AS Hikam.
Dekat dengan golongan muda
Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa adalah tokoh perempuan yang santun. Rekam jejak politiknya tak tercemar kotornya polusi politik.Khofifah merupakan figur panutan perempuan NU. Latar belakangnya sebagai aktivis menyebabkan dia dekat dengan kalangan muda (mahasiswa)."Untuk kaum perempuan (aktivis perempuan) Khofifah adalah figur yang dikenal bersih. Dia jauh dari kontroversi," terang Menteri Riset dan Teknologi era Gus Dur, Muhammad AS Hikam.
Memperkuat, menjelaskan dan membantu komunikasi politik
Khofifah Indar Parawansa sah menjadi juru bicara (jubir) Joko widodo (Jokowi). Jubir merupakan posisi strategis dalam kancah perpolitikan.Tidak hanya sebagai penyambung lidah Jokowi. Khofifah diyakini mampu membantu Jokowi membangun komunikasi politik dengan berbagai kelompok kekuatan politik."Posisi jubir ini sangat serius, di luar negeri posisi ini sangat penting. Bisa macam-macam, memperkuat, menjelaskan, membangun komunikasi baik dengan kawan maupun lawan politik," pungkas Muhammad AS Hikam.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Baca SelengkapnyaTarget ini muncul setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN sekaligus Juru Kampanye Nasional.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTarget meraih 65 persen suara itu setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDitanya apakah Khofifah cocok menjadi Cawapres, Gus Miftah langsung menyatakan jika sosok wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini sangat pantas.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kode dukungan kepada pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bahwa Khofifah akan bergabung bersama barisan pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaGolkar memastikan, tanpa posisi resmi pun Khofifah tetap dalam barisan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya