4 Alasan tegas Prabowo klaim menangi pilpres
Merdeka.com - Sore hari setelah kubu Jokowi - JK mendeklarasikan kemenangan di Pilpres 2014 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Prabowo - Hatta juga tak mau kalah dengan mendeklarasikan kemenangan mereka.
Menolak mengakui kemenangan Jokowi - JK , pasangan Prabowo - Hatta menggunakan data internal mereka dan hasil hitung cepat empat lembaga survei sebagai dasar klaim. Belakangan, klaim kemenangan mereka diperkuat dengan hasil 'real count' saksi-saksi asal PKS yang disebar di seluruh TPS untuk memantau perhitungan suara.
Hasilnya, meski data masuk baru 60%, Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua Bidang Saksi dan Hukum Timses Prabowo - Hatta , Taufik Ridho menjelaskan pihaknya sedang menang di atas 50 persen.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Mengapa Prabowo-Gibran yakin menang satu putaran? 'Berbagai survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ini telah melampaui angka yang sangat kritis yaitu 51 persen. Mudah-mudahan dengan kampanye akbar ini bisa menambah lagi,' kata AHY di GBK Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
"Kita unggul 51,67 persen, sedangkan kubu sebelah 48,33 persen. Hingga saat ini datang yang terkumpul baru 60 persen. Tiap 10 menitnya akan kami perbarui terus," kata Taufik di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (10/7).
Dia menambahkan, keseluruhan data itu diperoleh dari pengumpulan formulir C1. Walaupun masih 60 persen, itu sudah menunjukkan hasil positif. "Walaupun masih 60 persen itu bisa mewakili tren ke depannya. Tetap resminya di KPU . Trennya mengarah ke sana (kemenangan)," ujarnya.
Selain yakin menang, ternyata ada alasan lain mengapa kubu Prabowo - Hatta juga mengklaim unggul di Pilpres 2014. Berikut rangkumannya:
Prabowo: Kami tidak mau terbentuk opini pihak A sudah menang
Sebelum ada keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Capres Prabowo Subianto berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi dengan melakukan pengumpulan massa yang dapat memperkeruh suasana.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi konflik horizontal. Prabowo menegaskan telah menginstruksikan kepada pendukungnya agar bisa menahan diri dan tidak terpancing dan terprovokasi. Dia berharap pendukung pasangan Jokowi - JK juga melakukan hal sama.
"Kami tidak mau terbentuk opini pihak A sudah menang, padahal belum menang," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas Bogor Jawa Barat, Kamis (10/7).
Hasil hitung internalnya, Prabowo yakin menang telak di beberapa daerah. Karena itu, hasil saat ini masih dinamis dan satu pihak tidak bisa mengklaim kemenangan.
"Kami sama-sama menahan diri, mempersilakan pihak yang berwenang melakukan verifikasi penghitungan dengan baik," jelasnya.
Prabowo: Banyak survei hasilnya direkayasa
Calon presiden Prabowo Subianto akan menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU baru mengumumkan hasil real count pada 21 atau 22 Juli 2014.
Prabowo menegaskan, dirinya tidak percaya dengan hasil survei yang beredar. Apalagi dia mengetahui banyak lembaga survei yang dikomersilkan.
"Survei ini bermacam-macam, sebagian besar dikomersilkan, bahkan ada yang juga menjadi konsultan politik," kata Prabowo usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Bogor, Kamis (10/7).
Bahkan, Prabowo mengantongi banyak proposal dari lembaga survei yang menawarkan jasa. "Kami juga ditawarkan, akan menangkan saya ini dan ini. Jadi survei juga bisa direkayasa," ujarnya.
Karena itu, Prabowo akan menunggu hasil real count yang dilakukan oleh KPU. Prabowo lantas mencontohkan Presiden SBY pada pilpres sebelumnya. Meski unggul, namun SBY tidak melakukan klaim kemenangan.
"Pak SBY tidak pernah deklarasi, padahal bedanya 20 persen, beliau tidak pernah declare," katanya.
Prabowo: Jangan mengira kita bisa diinjak-injak
Capres Prabowo Subianto yakin dirinya menang pada Pilpres 2014. Dia meminta pada pendukungnya untuk selalu waspada dan siaga untuk mengawal sampai penghitungan resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jangan mengira kita bisa diinjak-injak. Jangan sedikitpun gentar dan kita berdiri di sini untuk menegakkan kebenaran," kata Prabowo di studio tvOne Jakarta, Rabu (9/7).
Prabowo menyampaikan hal ini ditemani oleh Cawapres Hatta Rajasa, dan tim suksesnya seperti Aburizal Bakrie, Mahfud MD, dan Zulkifli Hasan.
Prabowo mengatakan, jangan sampai pada pilpres ini ada pihak yang ingin menyerobot. "Marilah kita berada di jalan yang benar," ujarnya.
Dia juga meminta kepada pendukungnya yang tergabung dalam koalisi merah putih untuk tidak terpancing dan bersikap sejuk. Selain itu Prabowo juga mengimbau untuk menjaga suasana kekeluargaan.
"Marilah kita siaga, marilah kita waspada, marilah kita rapatkan barisan kita, kekuatan kita besar, kekuatan kita rakyat Indonesia. Bukan kekuatan yang disewa orang asing," jelasnya.
Prabowo: Di lapangan real count kita unggul di banyak tempat
Calon presiden Prabowo Subianto mengaku sudah menerima laporan dari daerah-daerah mengenai hasil penghitungan suara. Hasilnya di beberapa provinsi pasangan nomor urut satu itu unggul dari Jokowi-JK.
"Kami terima laporan dari daerah-daerah di mana ketua tim pemenangan pasangan nomor 1 adalah gubernur, bupati. Mereka bicara langsung kepada saya keadaan sebenarnya di lapangan, real count kita unggul di banyak sekali tempat," kata Prabowo di studio tvOne, Rabu (9/7).
Prabowo memberi contoh di Jawa Barat menang 62 persen, di Sumatera Utara unggul 63 persen dan di Sumatera Barat menang 79 persen. Namun, mantan Danjen Kopassus itu tetap meminta agar hasil sesungguhnya tunggu penetapan KPU.
"Marilah sabar tunggu laporan masuk. KPU menilai dan nanti saat menetapkan sebenar benarnya. Jangan terpancing emosi, kalau ada yang mengklaim, mengaku, deklarasikan yah boleh boleh saja, tapi itu tidak ada dasar hukum sama sekali," tuturnya.
Menurutnya, di banyak negara quick count juga dilakukan saat pemilu. "Quick count di banyak negara diatur dengan ketat. Sekarang banyak quick count dari lembaga bermacam-macam, yang berlaku di ujung adalah yang sah secara hukum penetapan KPU," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, Prabowo tetap menunggu real count hasil perhitungan dari KPU.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dari hasil resmi rekapitulasi suara nasional KPU
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mendapati Prabowo-Gibran unggul dari kedua lawannya
Baca SelengkapnyaFahri hadir dalam acara mengawal suara rakyat di Istora Senayan
Baca SelengkapnyaHasil quick count di sejumlah lembaga survei, suara Prabowo-Gibran sementara unggul.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnya"Bisa dideklarasikan secara statistik paslon 02 akan menag satu putaran versi quick count," kata Yunarto
Baca SelengkapnyaKeunggulan calon presiden Prabowo berdasarkan quick count Pemilu 2024 ini ternyata membuat Titiek Soeharto dan sang putra Didit Prabowo bahagia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penghitungan suara, Rabu (14/2) Prabowo-Gibran meraih suara sebanyak 236.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo menyebut Pemilu 2024 kemungkinan berlangsung satu putaran.
Baca SelengkapnyaWiranto turut menanggapi hasil hitung cepat atau quick count pada pemilu 2024
Baca Selengkapnya