4 Babak kisruh PPP sebelum akhirnya dukung Prabowo
Merdeka.com - Setelah dua bulan diterpa huru-hara internal, akhirnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan perseteruan itu tadi malam. Mereka sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dari Partai Gerindra.
Perjalanan PPP dalam pemilu kali ini bisa dikatakan tak mudah, apalagi sang Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) sejak awal sudah dianggap sebagai biang keladi mengakibatkan partai kabah terpecah belah. SDA dianggap 'selingkuh' dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Akhirnya, kemarin PPP sempat terpecah menjadi dua kubu. Kubu pendukung SDA dan kubu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi. SDA dinilai membawa partai secara sepihak mendukung Prabowo.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
Berikut beberapa babak kisruh PPP sebelum akhirnya mendukung Gerindra:
SDA mendadak mesra dengan Prabowo
Minggu 23 Maret 2014 adalah hari pemicu ketegangan internal di PPP. SDA mendadak nongol dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun kehadiran ini dinilai hanya silaturahmi politik, tidak berkaitan dengan koalisi.Kehadiran SDA ini pun dinilai sebagai sinyal koalisi oleh sejumlah pihak. Bahkan, dirinya disebut-sebut sedang mengincar kursi cawapres Prabowo.Menurut SDA, dirinya hadir atas undangan Prabowo. Begitu pula nanti, Prabowo bakal hadiri kampanye PPP ."Tadi kan sudah jelas, saya datang kemari atas undangan Pak Prabowo dan saya menyatakan siap datang. Pak Prabowo dengan kedatangan saya siap datang ke kampanye PPP ," kata dia kepada wartawan di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3).Ketika ditanya apakah dirinya mengincar cawapres dan duet dengan Prabowo dalam Pilpres mendatang, Suryadharma Ali hanya melempar senyum. "Hehehe, nanti-nanti, kita lihat nanti. Tadi kan jelas pidato saya," jawabnya.
Kader PPP ingin SDA dipecat
Munculnya SDA di kampanye akbar Partai Gerindra ternyata membuat sejumlah kader PPP berang. Mereka tak terima ketua umumnya malah terkesan mengemis kepada partai politik lain. SDA langsung dikecam dan diancam dipecat."Orang-orang bawah sedang bertempur, ketuanya malah menyerahkan kepala ke partai lain. Itu membuat yang berada di tingkat bawah menangis dan kesal," kata Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi, Kamis (9/4).Kubu Emron Pangkapi, Romahurmuziy dan Suharso Monoarfa lantas menggalang suara Ketua DPW untuk mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Suryadharma Ali. Akhirnya mereka sempat menggelar Rapimnas yang memutuskan pemberhentian sementara Suryadharma Ali sebagai ketua umum. Kala itu, Emron mengatakan, 27 dari 34 DPW PPP menginginkan SDA dipecat. Pengurus Pusat menggelar rapat pleno 12 april untuk mengambil keputusan. "Harusnya SDA sendiri tahu karena dia menandatangani mukernas kalau manuver politik itu tidak boleh. Ini berakibat pada pemilu kali ini, suara kami jadi anjlok. seharusnya kami bisa mendapat 12 persen," kata Emron.Namun kala itu juga, SDA yang merasa masih menjabat sebagai ketua umum paten langsung memecat Romahurmuziy dari jabatan sekjen.
SDA upayakan islah
Setelah terjadi ketegangan internal di PPP, SDA mengaku akan mengupayakan terjadinya islah (perdamaian) dalam menyelesaikan kisruh internal partai, untuk kembali menyatukan soliditas kader-kader partai kabah. Hal ini sejalan dengan permintaan kubu Emron Pangkapi, yang didaulat menjadi Plt Ketum PPP lewat Rapimnas."Akan diupayakan islah. Soliditas tentu terganggu dengan adanya peristiwa seperti ini, maka kewajiban saya untuk mengembalikan soliditas itu ke tempat yang baik," kata SDA di kantor DPP PPP Jakarta, Minggu (20/4).Dia menilai, kisruh dalam tubuh PPP memalukan dan sangat merugikan PPP secara nasional. Dia tak menjelaskan seperti apa upaya islah itu, namun dia menekankan upaya islah akan ditempuh dalam waktu dekat.Dikonfirmasi mengenai hal ini, M Romahurmuziy, yang dipecat Suryadharma dari jabatan sekjen, menyatakan dia menyambut baik rencana islah tersebut. Dia dan kubunya menantikan Suryadharma Ali pada forum Mukernas yang akan digelar pada Rabu 23 April mendatang.
Rapimnas II akhirnya sepakat dukung Prabowo
Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan dukungan untuk calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan setelah melalui perdebatan panjang di internal partai.Rapat yang digelar sejak Sabtu (10/5) itu sempat dihentikan atau diskors selama 27 jam karena belum ada keputusan bulat ke mana partai berlambang kabah ini akan menjatuhkan pilihan hendak mendukung Prabowo atau Jokowi."Rapimnas II PPP mendukung Prabowo sebagai capres. Pengambilan keputusan ini berdasarkan pertimbangan sangat matang," kata Ketua Umum Suryadharma Ali usai Rapimnas di Apartemen Aston Jakarta, Minggu (12/5)."Pertimbangannya karena beliau memiliki kapabilitas yang memadai memimpin Indonesia ke depan. Konsep-konsepnya juga," tambahnya.Suryadharma menggelar jumpa pers didampingi Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi, Suharso Manoarfa dan Sekjen Romahurmuziy. Keputusan mendukung Prabowo ini bulat disepakati seluruh jajaran.Menurut SDA, hubungan antara PPP dan Prabowo lebih dekat dibanding capres lain. Prabowo pun tak segan meminta saran atau masukan dari PPP .Apakah ada tawaran dari Prabowo pada SDA untuk jadi cawapres?"Kalau untuk cawapres belum," elak SDA. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi II DPR fraksi PPP Syamsurizal menegaskan pemilu tahun ini penuh kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaPPP meminta MK membatalkan keputusan KPU soal hasil Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Penyebab PSI Berpaling dari Ganjar ke Prabowo
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPPP menilai MK tidak melakukan pemeriksaan secara komprehensif sehingga keputusan diberikan tak mengakomodir keadilan rakyat memilih PPP.
Baca SelengkapnyaMardiono tetap optimis masih banyak ruang bagi PPP untuk berjuang. Termasuk ruang hukum dan politik.
Baca SelengkapnyaDirektur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dukungan politik PSI cenderung terhadap Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya