4 Ketum Parpol Pendukung Jokowi Tegaskan Solid, Tak Berebut Kekuasaan
Merdeka.com - 4 Ketua Umum partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni NasDem, Golkar, PKB, dan PPP berkumpul bersama. Mereka menekankan soal soliditas parpol di koalisi pemenang Pilpres 2019.
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa memberi sinyal, isunya partai oposisi masuk ke koalisi, dan pimpinan MPR, membuat adanya gesekan di internal koalisi.
"Kami bersyukur kalau selama ini hanya ada perang kata-kata di antara kami sendiri yang berempat ini, terutama kader-kader kami yang hebat-hebat itu. Tapi ternyata dengan bertemunya kami berempat ini, ternyata tunningnya itu sama semua. Semua itu untuk mempererat dan memperkuat konsolidasi dan soliditas koalisi," kata Suharso di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin (22/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Senada, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ada info yang sengaja atau tidak sengaja dimunculkan, membuat koalisi terganggu.
"Jangan sampai gara-gara berita muncul sengaja tidak sengaja koalisi di antara kita menjadi terganggu. Hari ini Saya sama Pak Harso misalnya diaduk-adu. Seolah-olah rebutan apa gitu. Padahal enggak ada sama sekali. Sama sekali tidak ada rebutan antara pak Harso, PKB atau anggota semua anggota koalisi. Semua bersatu. Soliditas dalam koalisi pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan akan terus kami jaga," kata Cak Imin.
"Bahkan ego masing-masing partai akan dinomorduakan yang penting kebersamaan, kalau saling menguatkan tidak akan terganggu sehingga produktivitas koalisi semakin meningkat," lanjut dia.
Dia menuturkan, ke depan semuanya akan duduk bersama untuk membahas masalah yang ada.
"Insyaallah kita akan bersepakat bersama-sama mendiskusikan dulu. Karena kita ingin koalisi yang ada, yang sudah lama bersama-sama, yang penting jadi prioritas yang terjaga keharmonisannya Sehingga agenda mendatang tidak boleh mengganggu kebersamaan kita," jelas Cak Imin.
Senada, Airlangga juga menyampaikan, soliditas sekarang diperlukan. Agar semua keputusan kolektif.
"Soliditas itu diharapkan terus terjaga dan terhadap hal lain, kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami solid dan terus berada di belakang Pak Presiden Jokowi. Sehingga, mungkin seluruh dinamika dan gerakan keputusan kami adalah keputusan yang kolektif," tukasnya.
Surya pun menuturkan, semuanya bersepakat bahwa sahnya kehadiran keempat partai sebagai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, selalu memiliki harmoni.
"Itu patut kami syukuri dan kami pertahankan. Agar suasana kebatinan kokoh dan soliditas partai-partai pengusung Jokowi ini berlanjut, sekarang dan ke depan. Kami akan berupaya meningkatkan arti keberadaan kami dengan membawa satu upaya yang membangun tingkat efektivitas keberadaan kami lebih baik lagi. Pada tingkatan yang lebih bagus sekarang maupun ke depan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Billy meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEmpat ketua umum partai politik menggelar pertemuan tertutup di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, terbentuknya koalisi partai politik pendukung Prabowo itu sangat baik.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam persamuhan tertutup itu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar halal bi halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaSaat menjamu tiga ketua umum pendukung Ganjar, Megawati menjelaskan sejumlah lukisan di lantai tiga kantor PDIP.
Baca SelengkapnyaIwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.
Baca Selengkapnya