Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Manuver PKS dan Gerindra runtuhkan elektabilitas Jokowi

4 Manuver PKS dan Gerindra runtuhkan elektabilitas Jokowi Jokowi lepas ekspor Xpander. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra kompak dan sudah membentuk koalisi bersama untuk maju bersama pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Koalisi itu siap melawan incumbent, Joko Widodo (Jokowi).

Dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas Jokowi masih digdaya dibanding calon lain seperti Prabowo Subianto. Namun untuk menggebosi elektabilitas Jokowi, PKS dan Gerindra sudah punya strategi. Berikut caranya:

Tagar #2019GantiPresiden

Politisi PKS Mardani Ali Sera, mengatakan tagar #2019GantiPresiden sebagai bentuk perlawanan atas gerakan dukungan 'Dua Periode' oleh pihak pendukung Joko Widodo. Mardani adalah penggagas tagar ini. Ia juga menyatakan gerakan ini sah secara konstitusional.

"Gerakan #2019GantiPresiden merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu 'Dua Periode' untuk Pak Jokowi. Ini juga gerakan sah, legal dan konstitusional," kata Mardani.

PKS dan Gerindra bikin Sekber

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk pemenangan Pilpres 2019, di The Kemuning, Jalan Amir Hamzah Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan, adanya Sekber ini untuk menepis isu dan spekulasi yang berkembang tentang Prabowo di Pilpres 2019. Mulai dari King Maker hingga isu maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Joko Widodo (Jokowi)."Sekber ini untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap isu-isu liar yang menyebutkan Pak Prabowo jadi King Maker atau Cawapres Pak Jokowi," ungkap Andre.

Prabowo siap maju melawan Jokowi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra telah menyatakan untuk berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Bahkan kedua partai ini sudah memenuhi syarat, 20 persen.Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah memberikan sinyal kuat akan maju sebagai capres 2019. "Sebagai mandataris partai pemegang mandat saudara sekalian sekaligus ketua umum, saya menyatakan diri tunduk dan patuh. Saya menerima keputusan ini sebagai suatu penugasan, suatu amanat, suatu perintah dan saya menyatakan siap melaksanakannya," kata Prabowo.

Kritik keras Prabowo dan Presiden PKS

Prabowo sering kali mengeluarkan kritikan pedas kepada pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi. Kritik mulai dari masalah utang Indonesia. Sebagai negara kaya tapi sangat memprihatkan karena hidup dari utang. Dan kritik lainnya terkait dengan tenaga kerja asing.Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman juga tak kalah. Ia mengkritisi soal jumlah utang Indonesia."Utang luar negeri Indonesia dibanding-bandingkan dengan Jepang, itu tidak apple to apple. Utang Indonesia ini sudah mengkhawatirkan, tak bisa dibandingkan dengan Jepang," ujar Sohibul. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh
Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, Poltracking Ungkap Jokowi Effect Paling Berpengaruh

Poltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen

Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.

Baca Selengkapnya
Survei Internasional Ipsos: Prabowo-Gibran 42,66%, Ganjar-Mahfud 22.95% dan Anies-Cak Imin 22,13%
Survei Internasional Ipsos: Prabowo-Gibran 42,66%, Ganjar-Mahfud 22.95% dan Anies-Cak Imin 22,13%

Elektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung  di 3 Lembaga Survei Mengejutkan
Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung di 3 Lembaga Survei Mengejutkan

Survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia dan Parameter Politik Indonesia (PPI) selama periode Oktober.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya