4 Orang ini paling vokal saat Jokowi diserang oposisi
Merdeka.com - Presiden Jokowi tak henti-hentinya terus dikritik dan serang pihak oposisi. Jokowi sering dikritik atas kebijakan-kebijakan yang dijalankannya.
Meski terus diserang, namun ada empat orang yang selalu menjadi garda terdepan membela Jokowi. Mereka juga paling vokal membela pemimpinnya. Berikut empat orang tersebut:
Ali Mochtar Ngabalin
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, bisa dibilang 'anak' baru di istana. Dia baru sekitar 2 bulan berkantor di Istana setelah Presiden Jokowi resmi mengangkatnya. Meski baru, namun Ngabalin selalu lantang membela Jokowi ketika diserang pihak oposisi.
Dia tak terima Jokowi kerap menjadi bulan-bulanan oposisi. Salah satunya ketika Prabowo mengatakan jika sistem ekonomi Indonesia saat ini melenceng dari konstitusi. Ngabalin pun bersuara keras atas pernyataan tersebut. "Anak SD kelas enam saja pasti tertawa. Karena bagaimana mungkin ada pernyataan-pernyataan sampah, murah seperti itu keluar dari seorang tokoh seperti Prabowo," kata Ngabalin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (25/6).
Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu orang kerap vokal membalas semua serangan oposisi terhadap presiden Jokowi. Dia tak terima ketika mantan Wali Kota Surakarta itu selalu disalahkan. Seperti ketika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mencurigai adanya mark up dalam pembangunan Light Rail Transit (LRT).
"Sudah ada datanya kalau kita rata-rata Rp 400 miliar per Km, di tempat lain ada Rp 600 miliar bahkan ada yang Rp 1 triliun, tergantung, kalau elevated pasti lebih mahal, tergantung tinggi elevasinya berapa, murah mahalnya," ujarnya.
Moeldoko
Kepala Staf Presiden, Moeldoko tak terima jika Presiden Jokowi diserang oleh oposisi terkait kebijakannya. Mantan Panglima TNI itu tak tinggal diam ketika Jokowi dihujani dengan berbagai serangan.
Salah satunya terkait kebijakan Jokowi bagi-bagi sertifikat yang dinilai bohong oleh Amien Rais. Moeldoko mengaku siap menjelaskan itu kepada Amien Rais. "Jadi saya pikir, Pak Amien Rais sebagai senior saya. Mungkin kalau diperlukan saya harus menghadap, saya akan menghadap beliau, saya akan jelaskan, ini lho pak yang sesungguhnya," kata Moeldoko.
ÂÂ
Adian Napitupulu
Bukan cuma pihak Istana saja yang kerap bersuara ketika Presiden Jokowi diserang oposisi. Tapi pendukung Jokowi lainnya pun ikut membela berbagai macam tudingan dan serangan. Salah satunya adalah Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.
Saat Jokowi diserang mengenai banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, Adian lantang mengatakan bahwa hal itu sudah terjadi sejak masa Orde Baru. "Soal tenaga kerja asing, ini buah dari pemerintahan Orde Baru. Orang tidak melihat ini sebagai 'bom waktu' yang ditinggalkan pemerintahan Soeharto atas perjanjian yang tunduk pada pasar bebas," kata Adian di sela acara pameran foto refleksi 20 tahun gerakan reformasi yang digagas Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di Graha Pena 98, Jakarta Selatan, Kamis (26/4," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaJokowi menegur tiga calon presiden, bukan hanya satu atau dua capres saja.
Baca SelengkapnyaDi sidang MK, keempat menteri itu dicecar berbagai pertanyaan seputar dugaan cawe-cawe Jokowi dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan masyarakat memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan politiknya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca Selengkapnya