Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Orang ini tak antusias jika Jokowi jadi presiden

4 Orang ini tak antusias jika Jokowi jadi presiden Jokowi-MRT. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Untuk keempat kalinya, Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam survei calon presiden 2014. Terakhir, survei yang dilakukan Publica Research & Consulting, Jokowi menempati di urutan pertama sebagai kandidat capres dengan elektabilitas terbaik.

Di survei kali ini, Jokowi kembali menyalip sejumlah nama besar yang selama ini getol ingin meramaikan bursa calon presiden di Pemilu nanti. Sebut saja, Prabowo Subianto, Megawati, Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Aburizal Bakrie.

Ada beberapa alasan yang selalu muncul kenapa sosok Jokowi mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya gaya hidup yang sederhana dan apa adanya.

Sejumlah tokoh negara melihat Jokowi memang sosok muda yang paling potensial jadi capres. Pengalaman politik Jokowi juga tak buruk, ditambah lagi, pamor mantan wali kota Solo ini sedang harum-harumnya, dari masyarakat kelas bawah hingga atas semua mengelu-elukan bapak tiga anak itu.

Tapi pro dan kontra tetap ada. Di antara jutaan pendukung Jokowi, tetap saja ada yang menilainya belum pantas memimpin negera ini.

Uniknya, mereka yang kurang simpati itu berasal dari partai yang justru menjadi kendaraan politik Jokowi di Pilgub DKI kemarin, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berikut ini para politikus PDIP yang menilai Jokowi belum pantas jadi calon presiden.

Taufiq Kiemas

Politikus senior PDIP, Taufiq Kiemas tampaknya tak begitu sreg dengan sosok Jokowi. Hal itu terlihat sejak Jokowi dipilih sebagai kandidat gubernur DKI yang diusung partai berlambang kepala banteng itu.Rasa antipati pria yang akrab disapa TK itu kembali terlihat saat nama Jokowi selalu unggul dalam sejumlah survei calon presiden 2014 yang dilakukan beberapa lembaga. Menurutnya, hasil survei tak selamanya benar."Ya biasa itu, itukan baru survei," kata TK usai mendapatkan gelar Honoris Causa di Gedung MPR, beberapa waktu lalu.TK menilai Jokowi belum layak memimpin Indonesia. Dia menyarankan, di usia Jokowi yang masih terbilang muda, ada baiknya fokus memimpin Jakarta."Dijadikan gubernur bagus dulu lah, masih muda juga," sebutnya.

Puan Maharani

Putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, juga mengamini ucapan ayahnya. Dia menilai pengalaman Jokowi untuk menjadi seorang kepala negara belum mumpuni.Ketua Fraksi PDIP itu menegaskan Jokowi belum saatnya menjadi RI 1. Puan melihat, saat ini Jakarta lebih membutuhkan sosok Jokowi untuk membenahi sejumlah masalah yang sudah mengakar."Kita tidak mau berandai-andai terkait survei yang sering muncul ini. Tapi harapan kami Pak Jokowi fokus pada penugasannya yang baru ini dalam artian bisa menunjukkan ke publik DKI apa yang beliau lakukan sekarang adalah untuk kebaikan rakyat DKI," jelas Puan.Puan menjelaskan, sejauh ini PDIP terus memantau nama-nama yang memiliki potensial dukungan untuk kemudian diusung sebagai calon presiden 2014. Tapi jika di akhir penentuan nama Jokowi tetap mencuat dan ketum (Megawati) mengarahkan memilih Jokowi, setuju atau tidak seluruh kader siap mendukung."Internal PDIP yang menyatakan bahwa siapa pun yang maju atau dimajukan di pilpres yang akan datang adalah keputusan ketum," tandasnya.

Guruh Seokarnoputra

Kader PDIP lainnya, Guruh Soekarnoputra juga menganggap kemampuan Jokowi belum mumpuni. Belum saatnya Jokowi maju sebagai orang nomor satu Indonesia."Kalau buat saya sebaiknya belum sekarang," ujar Guruh Soekarnoputra usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta.Politisi PDIP ini mengaku Jokowi memang mempunyai kemampuan yang menonjol dibanding pemimpin-pemimpin lainnya. Kemampuan menonjol tersebut dilihat dari kinerja dan dedikasinya dalam memimpin untuk sebuah daerah."Bahwa Pak Jokowi mempunyai kemampuan memang apa, tapi saya belum bilang kapasitas sebagai seorang presiden. Bahwa pak Jokowi dibanding dengan pemimpin-pemimpin lainnya itu sangat menonjol, gimana kerjanya, dedikasinya, ketulusannya," jelasnya.

Tjahjo Kumolo

Soal popularitas Jokowi di sejumlah survei capres, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga menanggapi dingin. Menurut Tjahjo, Jokowi lebih baik menuntaskan tugasnya sampai lima tahun ke depan sebagai gubernur Jakarta."PDIP menghormati pilihan Jokowi yang ingin menyelesaikan masa bakti memimpin ibu kota hingga lima tahun ke depan," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/3).Tjahjo melihat Jokowi memiliki tanggung jawab besar untuk membangun Jakarta. Oleh sebab itu, PDIP belum mengambil keputusan untuk mencalonkan Jokowi di Pilpres 2014."Soal ada kebijakan dan pertimbangan politik, saya kira itu nanti," terang Tjahjo.

Baca juga:Lagi-lagi Jokowi dinobatkan jadi capres terpopulerGuruh Soekarno: Jokowi dan Puan tak pantas jadi presidenPDIP belum punya niat calonkan Jokowi di PilpresPDIP tak risau Ical-Jokowi disebut pasangan idealJokowi: Masak ranking satu jadi cawapres3 Survei yang unggulkan Jokowi jadi capres-cawapres (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'

Elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies

Hasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Terbaru: Dari 16,2% Pemilih Jokowi, 64,1% Ikut Arahan Dukung Prabowo-Gibran
Survei Poltracking Terbaru: Dari 16,2% Pemilih Jokowi, 64,1% Ikut Arahan Dukung Prabowo-Gibran

21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran
Ada Potensi Anomali Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi dengan Elektabilitas Prabowo-Gibran

Belum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 75,8 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi
Survei Indikator: 75,8 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi

"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut

Baca Selengkapnya
Hasil Survei PolMark 47,8 % Pemilih Capres Belum Mantap, Eep Syaefulloh Ungkap Konsultan Terbaik Agar Menang
Hasil Survei PolMark 47,8 % Pemilih Capres Belum Mantap, Eep Syaefulloh Ungkap Konsultan Terbaik Agar Menang

Tiga paslon yang akan mengikuti kontestasi Pilpres 2024 ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya
Ini Faktor Penyebab Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo Versi LSI
Ini Faktor Penyebab Elektabilitas Anies di Bawah Ganjar dan Prabowo Versi LSI

Faktor kesukaan masyarakat berdampak pada elektabilitas Anies.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi

Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.

Baca Selengkapnya