4 Parpol Ini Dukung Jokowi di Pilpres Tapi Tak Dapat Jatah Menteri, Kenapa?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik para menteri untuk mengisi Kabinet Indonesia Maju, periode 2019-2024. Menteri-menteri itu berasal dari partai politik dan non-partai.
Menteri yang berasal dari parpol sebagian besar ialah koalisi Jokowi di Pilpres 2019. Mereka mendapat jatah setelah bersusah payah memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Meski begitu ada juga parpol pendukung Jokowi yang tak dapat jatah kursi menteri. Mereka adalah partai gurem alias partai-partai dengan perolehan suara kecil dalam pemilihan umum legislatif. Siapa saja mereka?
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Hanura
Partai Hanura menjadi partai politik yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Meski begitu, Hanura tidak mendapat jatah menteri dari Jokowi. Saat pengumuman nama menteri, tak ada kader Hanura disebut. Padahal saat diminta menyerahkan nama kader, Hanura mengajukan 40 nama.
Di sisi lain, Hanura salah satu partai yang tak lolos ke Parlemen pada Pemilu 2019 karena memperoleh suara di bawah ambang batas 4 persen. Hanura hanya meraih 1,56 persen suara.
Namun, ada satu nama menteri Jokowi yang diketahui memiliki hubungan dengan Hanura. Dia adalah Fachrul Razi. Menteri Agama ini merupakan kader partai yang didirikan Wiranto itu. Namun, tak diketahui apakah Fachrul Razi menjadi menteri atas nama perwakilan Hanura atau profesional.
PSI
Sama seperti Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga tak mendapat jatah menteri dari Presiden Jokowi. PSI sempat menyodorkan kader muda untuk dipilih menjadi menteri Jokowi. Tapi sayang tak ada satupun yang dipilih Jokowi.
Pada Pemilu 2019, PSI tak lolos ke DPR RI karena perolehan suara di bawah ambang batas Parlemen 4 persen. PSI hanya mampu meraup 1,89 persen suara.
Perindo
Partai Perindo sempat menyodorkan nama Putri Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo untuk dipilih menjadi menteri Jokowi. Tapi Angela tak dipilih Jokowi dan tidak ada perwakilan dari Perindo menjadi menteri.
Perindo tidak lolos melenggang ke DPR karena memperoleh suara di bawah ambang batas 4 persen. Pada Pemilu 2019, Perindo hanya meraih 2,68 persen suara.
PKPI
Kemudian Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang tak juga mendapat jatah menteri dari Presiden Jokowi. Saat Jokowi masih menyeleksi nama-nama calon menteri, PKPI sempat menyodorkan nama.
Meski tak lolos ambang batas Parlemen, tapi waktu itu PKPI berharap ada kader yang dipilih menjadi menteri. Perlu diketahui, PKPI parpol yang tak lolos maju ke DPR. PKPI hanya meraih 0,27 persen suara. Sedangkan ambang batas parlemen 4 persen.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI
Baca SelengkapnyaLingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca Selengkapnya"Hal ini memang bukan yang pertama kali didengar. Apalagi ada datanya," imbuh Hasto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaLogo partai-partai ini tidak akan ada pada surat suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya