4 Pengakuan JASMEV, pasukan Jokowi di media sosial
Merdeka.com - Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi diberikan mandat untuk menjadi calon presiden oleh PDIP, relawan pendukung Jokowi menghimpun diri lagi. Jika dulu mendukung Jokowi - Ahok , kini mereka mendukung Jokowi , siapapun calon wakil presidennya.
Jokowi Advanced Social Media Volunteers (JASMEV2014) yang artinya relawan Jokowi tingkat lanjut di media sosial yang mendukung pencapresan Jokowi secara resmi diaktifkan. Ribuan relawan yang tergabung akan mengampanyekan Jokowi sebagai capres.
Apa saja yang telah dan akan dilakukan JASMEV? Berikut pengakuannya seperti dituturkan Koordinator JASMEV2014 Kartika Djoemadi saat launching wadah relawan media sosial Jokowi 'JASMEV' di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (27/3):
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Klaim punya ribuan relawan
Saat dibubarkan pada 4 November 2012, relawan JASMEV mencapai jumlah hingga 10.000 orang. "Awalnya anggota JASMEV ada sekitar 10 ribu pengguna sosial dari berbagai daerah. Bahkan ada juga yang di Belanda dan Singapura. Di seluruh Indonesia juga ada," kata Kartika Djoemadi."Banyak relawan Jasmev yang meminta gerakan ini diaktifkan kembali untuk mendukung Pak Jokowi sebagai Capres," ujar Kartik.
Bekerja gratisan
Kartika membantah jika para relawan JASMEV dibayar untuk mengampanyekan Jokowi. Mereka secara mandiri mengumpulkan dana untuk kegiatan JASMEV."Ini wadah virtual. Enggak dibayar. Dana patungan dari para relawan.""Kita tanya dananya gimana Pak? Pak Jokowi jawab dari kalian. Masak saya lagi," tuturnya seraya menirukan ucapan Jokowi.Kartika pun menjelaskan makna perkataan 'saya lagi' yang dilontarkan mantan Walikota Solo tersebut. "Maksudnya saya lagi itu, Pak Jokowi kan udah keluar dana untuk kampanye. Bolak balik Jakarta-Solo. Jadi untuk tim sosmed ini dana dari relawan. Ya kita patungan aja. Para relawan juga sedia kok mengeluarkan uang patungan," paparnya."Kita sendiri yang mengatur mulai dari pembuatan website, rekrut relawan sampai acara kopi darat," pungkasnya.
Relawan JASMEV bukan tukang komentar berita
Relawan JASMEV bekerja membuat tulisan, serial tweet atau kultwit yang berisi dukungan terhadap Jokowi. "Justru kalau yang suka komen (komentar mendukung) di media online itu bukan anggota (JASMEV)," ucap Kartika. Dia menjelaskan, rutinitas yang biasa dilakoni anggota JASMEV di media sosial berupa membuat tulisan atau blog. "Kalau anggota (JASMEV) itu biasanya bikin kultwit. Atau bikin tulisan buat yang punya blog dan diamplifikasi. Ada juga yang buat video tentang Pak Jokowi," paparnya.
Berkampanye santun
Kartika mengatakan, JASMEV secara intensif terus mengingatkan semua relawan pendukung Jokowi untuk berkampanye dengan santun di media sosial. Bahkan secara berkala JASMEV mengadakan pelatihan untuk para relawan tersebut. Materi yang diberikan selalu menjelaskan pentingnya relawan JASMEV untuk tetap bersabar dan tidak menyerang lawan politik lain di media sosial."Pak Jokowi adalah figur yang santun, yang tidak suka menyerang lawan politiknya, jika berdebat pun hanya dalam konteks ide dan gagasan bukan personal. Kalau orang lain mengkritik atau bahkan memfitnah beliau, tidak pernah beliau membalas." "Demikian juga dengan kami dalam gerakan JASMEV2014 ini. Kami selalu mengikuti karakter Pak Jokowi, sebagai pemimpin. Dalam setiap kampanye, pasti ada provokasi dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Pak Jokowi dan melemahkan integritas para relawan. Itu biasa dan tidak masalah bagi kami," tutur Kartika Djoemadi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaMenurut relawan, Prabowo merupakan sosok capres yang loyal pada pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi ini mendeklarasikan diri sebagai Jaringan Sahabat Prabowo (Jaspro) 08.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya"mantan-mantan pendukung Pak Jokowi banyak yang mendukung Pak Anies."
Baca Selengkapnya