4 Pernyataan SBY, soal Demokrat dan bela Jokowi
Merdeka.com - Sabtu (5/4) lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menjawab seputar isu politik terkini. SBY menjawab itu di Hotel Shangri-La Surabaya Jawa Timur.
Pernyataan SBY ini kemudian diunggah ke Youtube lewat akun resmi Susilo Bambang Yudhoyono. Pertama kali SBY menjawab seputar serangan terhadap Partai Demokrat .
Setelah itu, SBY bicara soal Jokowi . Ketua Umum Partai Demokrat itu juga bicara soal peluang para capres.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang akan dibantu oleh SBY? Kehadiran SBY menjadi tambahan kekuatan bagi Prabowo.'Saya rasa cukup baik, kami tentu menyerahkan kepada beliau juga, beliau presiden Republik Indonesia, sangat baik, kami sangat hormat dengan beliau,' ujar Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Berikut ini pernyataan SBY yang dirangkum merdeka.com:
Banyak partai menyerang Demokrat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, situasi politik menjelang Pemilu 2014 memanas. Elite partai mulai saling menyerang untuk menjatuhkan lawan politiknya.Namun, SBY berharap semua pihak tidak saling menjatuhkan. Apalagi menyerang dan menjegal lawan politiknya."Yang penting siapapun, utamanya para juru kampanye dan pimpinan partai partai politik tahu batasnya," kata SBY.SBY menilai, sekarang ini ada juru kampanye dan partai mulai menyerang dan menjelekkan Partai Demokrat. Bahkan menyalahkan pemerintah. "Perihal ada juga walaupun tidak banyak, hanya satu dua juru kampanye, satu dua partai politik, yang dalam kampanyenya terus menyerang, menjelekkan dan menyalahkan pemerintahan yang saya pimpin termasuk saya dan partai yang saya pimpin dan saya juga mendengarnya," ujarnya.
Tak mau menyerang balik
Meski mendapat kritikan, SBY mengaku tidak akan membalasnya. Ia berharap semua elite berpolitik secara santun."Saya dari dulu punya budaya politik yang saya junjung tinggi," kata SBY. SBY menegaskan, ia tidak suka melihat politik saling serang. Menurutnya, hal itu tidak baik."Saya tidak suka dalam berpolitik itu mudah sekali apalagi dengan agresif, menyerang, menjelekkan, menyalahkan orang lain, karena biasanya orang kalau terlalu menyalahkan orang lain, tidak sadar bahwa barangkali belum tentu dia lebih baik dari orang yang disalahkan dan dijelekkan itu," jelas SBY.
SBY bela Jokowi
SBY ikut menanggapi seputar pencapresan Jokowi. Terutama bagi orang yang menuding Jokowi tak mampu menjadi presiden jika terpilih. Apa tanggapan SBY?"Saya juga mendengar apakah Pak Jokowi siap dan mampu untuk memimpin kita dalam waktu dekat. Saya pikir yang paling baik rakyat tidak perlu belum-belum sudah menganggap tidak mampu," kata Presiden SBY.Agar isu ini tidak menjadi bola liar, SBY menyarankan agar Jokowi segera menyampaikan visi dan misinya menjadi seorang calon presiden. Dengan demikian, rakyat bisa mengetahuinya dengan gamblang."Sebaliknya Pak Jokowi mendengar apa yang hidup di rakyat bisa menyampaikan pikirannya, kebijakan dan solusinya menyelesaikan. Rakyat akan tahu apa yang akan dimiliki Pak Jokowi dan capres lainnya," ujarnya.
SBY: Pak Jokowi jangan mau didikte
SBY berharap, jika Jokowi menjadi presiden tidak mudah didikte oleh siapapun. Tidak hanya pada Jokowi, SBY juga punya harapan sama kepada capres lain."Kekhawatiran kalau pemimpin itu didikte oleh pihak-pihak tertentu saya kira tidak keliru kalau rakyat punya harapan seperti itu. Oleh karena itu menjadi tantangan bagi Pak Jokowi atau siapapun yang akan terpilih menjadi presiden nanti jangan mau didikte oleh siapapun," kata Presiden SBY.SBY menambahkan, seorang presiden tidak boleh didikte. Apalagi sampai didikte oleh pemilik modal dan pihak asing."Saya selama 10 tahun tidak ada yang bisa mendikte saya. Siapapun. Itu amanah saya dan sikap saya. Meskipun saya diawasi oleh DPR, oleh lembaga-lembaga-negara, oleh rakyat," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengungkit adanya pihak yang pernah mencoba mengambil paksa Demokrat
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY juga menegaskan janji menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca Selengkapnya