4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik
Merdeka.com - Pemilu 2014 sudah di depan mata. Namun stigma buruk partai politik di mata masyarakat terus meningkat. Hal ini diyakini karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan para elite partai politik.
Hampir setiap hari, masyarakat disuguhkan dengan berita korupsi yang di dalamnya terdapat kader partai politik. Bahkan tak hanya masyarakat yang punya pesimisme tentang partai, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga sering melontarkan pernyataan keras tentang partai politik.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Kenapa banyak orang benci politik? Salah satu alasan orang membenci politik adalah bukan kebenaran menjadi tujuan politisi, tapi pemilihan dan kekuasaan.
-
Bagaimana PKB menentukan sikap politik ke depannya? 'Di PKB mekanisme itu hanya satu pintu lewat Gus Muhaimin, sehingga nanti biasanya Gus Muhaimin langsung mengadakan rapat mengajak kami,' tuturnya
Busyro sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut partai politik adalah pembibitan koruptor. Tak hanya itu, dia juga pernah menyindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Berikut 4 sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik yang berhasil dihimpun merdeka.com:
Tempat pembibitan koruptor
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pernah menyoroti regenerasi koruptor tua ke koruptor muda di partai politik. Busyro menilai, partai politik menjadi salah satu tempat pembibitan koruptor. "Ya parpol ada yang berperan di situ (pembibitan koruptor) dan sudah cukup banyak buktinya. Proses-proses itu termasuk berjalan juga di Parpol," ujar Busyro di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (8/3). Busyro yakin bahwa regenerasi koruptor di partai politik sangat berbahaya. Termasuk di instansi pemerintah. Dengan regenerasi, korupsi tidak akan mati."Secara continue akan terus diganggu, dijarah dan secara sistemik oleh para koruptor muda yang regenerasi," tambahnya.
PKS bukan Malaikat
Busyro sempat geram dengan pembelaan sejumlah kader PKS terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi kuota impor daging sapi. Menurut Busyro, pembelaan yang dilakukan para kader PKS, menggambarkan bahwa sistem kaderisasi partai ini memang ditengarai oleh sebagian pengamat mampu menciptakan ketaatan yang nyaris tanpa sikap kritis pada pimpinannya sehingga terjadi pembelaan masif. "Saya menyayangkan sekaligus menyarankan, sudahlah, PKS itu bukan partai malaikat. Kalau salah ya sesuai temanya menerapkan keadilan pada dirinya atau tubuhnya sendiri. Mereka harusnya sudah tahu keadilan itu justice for law," ujar Busyro. Menurut Busyro, tidak pada tempatnya kader dari pusat sampai daerah membela Luthfi dengan melontarkan statement miring ke KPK. Sebab proses hukum, kata dia, dapat diselesaikan di pengadilan. Kritik ini menanggapi protes kader PKS yang menyebut KPK tak bisa mengusut TPPU Luthfi jika belum bisa membuktikan korupsinya. "Jadi tidak pada tempatnya elite parpol dan anggota DPR yang paham hukum atau seharusnya paham hukum dan taat hukum, mempertanyakan TPPU itu," kata dia.
Sindir SBY yang rangkap jabatan
Bukan hanya elite partai yang disindir keras oleh Busyro, Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jadi ketua umum Partai Demokrat pun dikritik. Menurut dia, rangkap jabatan seperti itu dapat menimbulkan konflik kepentingan seperti kasus Mantan Ketua MK Akil Mochtar. Dalam kasus Akil, Busyro berpendapat bahwa perlu dilihat bahwa Akil pernah menjadi anggota DPR dari Partai Golkar dan juga pengacara. Busyro pun menyentil Presiden SBY yang menjadi ketua Partai Demokrat."Kita perlu melihat bahwa ada kepentingan politik yang menyebabkan muncul kasus seperti ini, tak usah jauh-jauh, Pak SBY Presiden sekaligus ketua partai," ujar Busyro, Selasa (8/10).
Doa rakyat miskin bisa jungkirkan kekuatan dusta
Busyro juga sempat marah ketika ada upaya kriminalisasi kepada Jubir KPK Johan Budi yang dilakukan oleh kader PKS. Dia bahkan menyayangkan dengan basis Islam yang dijual PKS, tetapi sikap kadernya tak menunjukkan gaya Islam yang baik. Busyro mengatakan, KPK telah masuk ke ranah korupsi politik di mana biasanya sebuah partai terdapat 'gerakan ATMisasi' melalui pundi-pundi negara. Padahal, lanjut Busyro, pundi-pundi negara harus dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran. "Seharusnya dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran dan menjauhi dusta-dusta politik yang merupakan 'dosa jariyah'," sindir Busyro.PKS sebagai partai berbasis agama, kata Busyro, seharusnya memahami dampak dari kejahatan korupsi politik itu sendiri. "Kita semakin prihatin, rakyat dan umat yang tidak diedukasi dengan politik kejujuran, menjadi korban sistemik korupsi politik. Puluhan juta rakyat tidak paham apa yang sesungguhnya ada di pusat-pusat politik. Sedangkan KPK mengetahui jeroan-jeroan dan episentrum korupsi," papar Busyro. Busyro mengatakan, upaya kriminalisasi Johan perlu dilihat dari sudut pandang gerakan pemberantasan korupsi politik oleh KPK."Kami mengajak elite parpol, segera memulai niat dan langkah baru untuk meraih kekuasaan dengan cara yang beradab, jujur dan meninggalkan dusta politik tadi. Doa rakyat miskin jangan diremehkan, karena dahsyat dan mampu menjungkirbalikkan kekuatan sebesar apapun jika dibangun dengan moral kumuh dan berlumuran dusta," tutupnya.
Baca juga:Jelang pemilu, KPK pelototi dana bansos dan hibah daerahMedia, survei dan bisnis pemiluPenjual racun tikus ini jasanya dipakai caleg hingga gubernurBenarkah caleg artis tak ada isinya?Kunci sukses KPU: transparan, rendah hati, kerja keras (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaListyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaDinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi
Baca Selengkapnya