Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik

4 Sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik Busyro Muqoddas. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemilu 2014 sudah di depan mata. Namun stigma buruk partai politik di mata masyarakat terus meningkat. Hal ini diyakini karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan para elite partai politik.

Hampir setiap hari, masyarakat disuguhkan dengan berita korupsi yang di dalamnya terdapat kader partai politik. Bahkan tak hanya masyarakat yang punya pesimisme tentang partai, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga sering melontarkan pernyataan keras tentang partai politik.

Orang lain juga bertanya?

Busyro sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut partai politik adalah pembibitan koruptor. Tak hanya itu, dia juga pernah menyindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Berikut 4 sentilan Busyro Muqoddas untuk partai politik yang berhasil dihimpun merdeka.com:

Tempat pembibitan koruptor

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pernah menyoroti regenerasi koruptor tua ke koruptor muda di partai politik. Busyro menilai, partai politik menjadi salah satu tempat pembibitan koruptor. "Ya parpol ada yang berperan di situ (pembibitan koruptor) dan sudah cukup banyak buktinya. Proses-proses itu termasuk berjalan juga di Parpol," ujar Busyro di kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (8/3). Busyro yakin bahwa regenerasi koruptor di partai politik sangat berbahaya. Termasuk di instansi pemerintah. Dengan regenerasi, korupsi tidak akan mati."Secara continue akan terus diganggu, dijarah dan secara sistemik oleh para koruptor muda yang regenerasi," tambahnya.

PKS bukan Malaikat

Busyro sempat geram dengan pembelaan sejumlah kader PKS terhadap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi kuota impor daging sapi. Menurut Busyro, pembelaan yang dilakukan para kader PKS, menggambarkan bahwa sistem kaderisasi partai ini memang ditengarai oleh sebagian pengamat mampu menciptakan ketaatan yang nyaris tanpa sikap kritis pada pimpinannya sehingga terjadi pembelaan masif. "Saya menyayangkan sekaligus menyarankan, sudahlah, PKS itu bukan partai malaikat. Kalau salah ya sesuai temanya menerapkan keadilan pada dirinya atau tubuhnya sendiri. Mereka harusnya sudah tahu keadilan itu justice for law," ujar Busyro. Menurut Busyro, tidak pada tempatnya kader dari pusat sampai daerah membela Luthfi dengan melontarkan statement miring ke KPK. Sebab proses hukum, kata dia, dapat diselesaikan di pengadilan. Kritik ini menanggapi protes kader PKS yang menyebut KPK tak bisa mengusut TPPU Luthfi jika belum bisa membuktikan korupsinya. "Jadi tidak pada tempatnya elite parpol dan anggota DPR yang paham hukum atau seharusnya paham hukum dan taat hukum, mempertanyakan TPPU itu," kata dia.

Sindir SBY yang rangkap jabatan

Bukan hanya elite partai yang disindir keras oleh Busyro, Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jadi ketua umum Partai Demokrat pun dikritik. Menurut dia, rangkap jabatan seperti itu dapat menimbulkan konflik kepentingan seperti kasus Mantan Ketua MK Akil Mochtar. Dalam kasus Akil, Busyro berpendapat bahwa perlu dilihat bahwa Akil pernah menjadi anggota DPR dari Partai Golkar dan juga pengacara. Busyro pun menyentil Presiden SBY yang menjadi ketua Partai Demokrat."Kita perlu melihat bahwa ada kepentingan politik yang menyebabkan muncul kasus seperti ini, tak usah jauh-jauh, Pak SBY Presiden sekaligus ketua partai," ujar Busyro, Selasa (8/10).

Doa rakyat miskin bisa jungkirkan kekuatan dusta

Busyro juga sempat marah ketika ada upaya kriminalisasi kepada Jubir KPK Johan Budi yang dilakukan oleh kader PKS. Dia bahkan menyayangkan dengan basis Islam yang dijual PKS, tetapi sikap kadernya tak menunjukkan gaya Islam yang baik. Busyro mengatakan, KPK telah masuk ke ranah korupsi politik di mana biasanya sebuah partai terdapat 'gerakan ATMisasi' melalui pundi-pundi negara. Padahal, lanjut Busyro, pundi-pundi negara harus dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran. "Seharusnya dijaga dengan penuh amanah dan kejujuran dan menjauhi dusta-dusta politik yang merupakan 'dosa jariyah'," sindir Busyro.PKS sebagai partai berbasis agama, kata Busyro, seharusnya memahami dampak dari kejahatan korupsi politik itu sendiri. "Kita semakin prihatin, rakyat dan umat yang tidak diedukasi dengan politik kejujuran, menjadi korban sistemik korupsi politik. Puluhan juta rakyat tidak paham apa yang sesungguhnya ada di pusat-pusat politik. Sedangkan KPK mengetahui jeroan-jeroan dan episentrum korupsi," papar Busyro. Busyro mengatakan, upaya kriminalisasi Johan perlu dilihat dari sudut pandang gerakan pemberantasan korupsi politik oleh KPK."Kami mengajak elite parpol, segera memulai niat dan langkah baru untuk meraih kekuasaan dengan cara yang beradab, jujur dan meninggalkan dusta politik tadi. Doa rakyat miskin jangan diremehkan, karena dahsyat dan mampu menjungkirbalikkan kekuatan sebesar apapun jika dibangun dengan moral kumuh dan berlumuran dusta," tutupnya.

Baca juga:Jelang pemilu, KPK pelototi dana bansos dan hibah daerahMedia, survei dan bisnis pemiluPenjual racun tikus ini jasanya dipakai caleg hingga gubernurBenarkah caleg artis tak ada isinya?Kunci sukses KPU: transparan, rendah hati, kerja keras (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi
Mantan Ketua KPK Sebut Dinasti Politik Jadi Virus Pembunuh Demokrasi

Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah

Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Sindir Sifat Politisi Suka Obral Janji, Lain di Mulut dan Hati
VIDEO: Prabowo Sindir Sifat Politisi Suka Obral Janji, Lain di Mulut dan Hati

Tak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi

Ucapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah
Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah

Listyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Sekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi

Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.

Baca Selengkapnya
Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat
Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat

Dinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi

Baca Selengkapnya