4 Serangan Guruh Soekarnoputra ke Jokowi
Merdeka.com - Guruh Soekarnoputra merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selalu mengkritik dengan capres partai banteng moncong putih itu, Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Guruh menilai Jokowi belum pantas jadi presiden.
Guruh juga menyatakan Gubernur DKI Jakarta itu belum pantas disamakan dengan Presiden Soekarno. Menurut Guruh, Jokowi masih perlu belajar lagi tentang paham Soekarno.
Dalam setiap kesempatan, Guruh sering menyerang dengan ucapan pedas kepada Jokowi. Berikut empat serangan Guruh kepada Jokowi:
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Jokowi gubernur setengah jalan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputra menilai konstitusi Indonesia sudah menyeleweng dari Pancasila dan UUD 1945. Dia pun meyakini ada pihak asing yang sengaja membuat Indonesia menjadi negara liberal.Ketika ditanya, apakah PDIP mampu merubah pendapatnya tersebut, terlebih partai benteng itu menjadi pemenang Pemilu 2014, dia tak mampu menjawab. Menurut dia, hal itu bisa ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ."Lebih baik itu bukan saya yang jawab, tanya langsung sama Bu Mega. Saya bicara sebagai warga negara bangsa yang membela Indonesia. Tanpa memandang partai, bahkan saya anggota partai itu sendiri," kata Guruh di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (15/4).Kendati begitu, Guruh melihat capres yang ada saat ini dinilai belum mampu melakukan perubahan terhadap hal tersebut. Termasuk Capres PDIP Joko Widodo, Capres Gerindra Prabowo Subianto ataupun Capres Golkar Aburizal Bakrie."Kalau saya belum melihat itu," kata dia.Kendati begitu, Guruh mengaku sudah pernah bicara soal konstitusi dan UUD 45 dengan Jokowi . Namun, dia tetap saja melihat Jokowi belum mampu. "Sudah pernah bertemu yah beberapa kali," singkat dia.Sebetulnya, dia melihat Jokowi adalah sosok yang baik dan calon pemimpin yang hebat. Namun dia tak setuju dengan pencapresan Jokowi yang dinilainya terlalu dini."Dari zaman dulu saya bilang Pak Jokowi Insya Allah ya orang kan bisa berubah-rubah. Pak Jokowi orang yang suka kerja, giat dan konsisten di bidangnya dari wali kota sampai gubernur. Tetapi gubernur masih setengah jalan, masih waktunya baru 20 persen dari masa baktinya, dia belum menghasilkan signifikan," tegas dia.
Wawasan Jokowi belum luas soal kepemimpinan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputra tak setuju dengan pencalonan Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai presiden di Pilpres 2014. Menurut dia, Jokowi masih harus banyak belajar sebelum memimpin Indonesia.Guruh mengatakan, seorang presiden harus memiliki wawasan yang luas. Selain itu, kata dia, capres juga harus punya pengetahuan tentang dunia politik luar negeri."Pak Jokowi itu masih harus perlu waktu banyak belajar apalagi presiden wawasannya harus luas, tahu politik secara dalam dan mau enggak mau harus dibawa ke alam dunia politik nasional atau internasional," ujar Guruh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/4).
Topik pilihan: Koalisi Pilpres 2014 | Gerindra | Hanura
Belum ada jiwa Soekarno dalam diri Jokowi
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Guruh Soekarnoputri melihat, jiwa Soekarno belum ada di dalam diri Jokowi . Bahkan menurut dia,Jokowi belum matang sebagai calon pemimpin bangsa."Kami penerus perjuangan Bung Karno memegang ajaran Bung Karno . Pak Jokowi sudah sematang apa dalam hal ajaran Bung Karno? Ajaran Bung Karno mengajarkan kita tentang ideologi NKRI," terang putra bungsu Bung Karno ini.Guruh meragukan ideologi yang dimiliki oleh para kandidat capres yang ada saat ini. Dia pun mempertanyakan, pemahaman seperti apa yang dimiliki oleh para capres tentang ideologi."Pemimpin yang ada bermunculan itu apakah mereka paham tentang ideologi, ideologi mana yang mereka pegang," pungkasnya.
Topik pilihan: Koalisi Pilpres 2014 | Gerindra | Hanura
Jokowi tak pantas jadi capres tahun ini
Politikus PDIP, Guruh Soekarnoputra, memiliki pandangan tersendiri soal ramainya dukungan Joko Widodo (Jokowi) maju nyapres. Menurutnya, Jokowi belum pantas maju jadi calon presiden 2014.“Menurut saya Pak Jokowi tidak untuk tahun ini lah, jadi untuk pilpres mendatang saja,” kata Guruh yang juga anggota Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (24/10).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo ketika bertarung dengan Prabowo di Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaPDIP tak terima Rocky Gerung mengkritik Jokowi dengan kata kasar.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaSejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaPesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator
Baca Selengkapnya