4 Sesumbar keponakan Prabowo setelah lolos ke Senayan
Merdeka.com - Keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto , Aryo Djojohadikusumo dipastikan lolos untuk menjadi anggota DPR priode 2014-2009. Putra Hasyim Djojohadikusumo, ini berhasil mendapatkan 53 ribu suara pada pemilu legislatif (Pileg) 9 Juni 2014 lalu, di dapil III Jakarta Raya yang meliputi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Untuk mendapatkan kursi di DPR, Pemuda berusia 31 tahun ini mengaku telah menghabiskan dana kampanye sekitar Rp 8,6 miliar. Dia pun berjanji, setelah terpilih nanti akan berusaha keras memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa melakukan korupsi.
"Apakah saya akan korupsi? Saya tak akan korupsi, tidaklah. Saya bisa beli Lamborghini dengan uang itu, tapi tidaklah, tapi untuk kampanye rakyat dan menyediakan pelayanan gratis saya lakukan," kata Aryo beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Tidak hanya itu, Aryo yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha, mengaku siap tidak menerima gaji dan melaporkan semua pendapatannya sebagai anggota Dewan di jejaring Facebook nantinya.
Berikut 4 sesumbar keponakan Prabowo setelah lolos ke Senayan:
Sudah kaya, keponakan Prabowo siap tak digaji di DPR
Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengklaim tinggal menunggu pelantikan untuk duduk di kursi DPR. Setelah menghabiskan dana sekitar Rp 8,6 milliar, keponakan Prabowo Subianto ini mengaku siap tak digaji, untuk memperjuangkan nasib rakyat."Kalau boleh jujur saya masih punya dana untuk kampanye 5 tahun ke depan lagi. Kalau perlu tidak digaji di DPR juga tidak apa-apa. Tapi tetep saya ambil, ya nanti gaji dari DPR untuk mengerjakan aspirasi rakyat," ujarnya sambil tertawa.Di samping itu, dirinya pun mengaku tetap menjalankan program Gerindra yang tidak akan berpergian keluar negeri bila menjadi anggota DPR. Meskipun harus melakukan pekerjaan ke luar negeri, Aryo siap menggunakan uangnya sendiri untuk membiayai perjalanannya."Yang pasti saya tak akan keluar negeri pakai uang rakyat, saya masih punya duit sendiri kok. Buat apa keluar negeri kalau ujung-ujungnya tak ada laporan. Kita harus meneruskan Partai Gerindra yang tidak menghambur-hamburkan uang untuk keluar negeri," terangnya.
Bakal beberkan gaji DPR di Facebook
Aryo Djojohadikusumo sesumbar tidak akan menerima gaji dari DPR jika kelak dirinya terpilih menjadi wakil rakyat. Bahkan ke depannya hasil pendapatannya itu bakal dipublikasi di media sosial. Salah satu contohnya, adalah dana kampanye yang mencapai Rp 8,6 miliar yang dirinya unggah di Facebook."Slip gaji (DPR) nanti gue pasang di Facebook," tegasnya.Melalui akun Facebook miliknya, Aryo membeberkan seluruh pengeluaran selama mengikuti kampanye Pileg. Dari Rp 8,6 miliar itu terbagi beberapa item, antara lain biaya sewa posko, atribut partai hingga gaji staf.Jika dirinci, maka pengeluaran Aryo masing-masing untuk sewa posko sebesar Rp 427,5 juta, atribut partai Rp 1,58 miliar, stiker Rp 280 juta, sosialisasi Rp 2,78 miliar, listrik, telepon dan PAM Rp 76,72 juta, gaji staf Rp 168,6 juta, pertemuan tatap muka Rp 825 juta, perlengkapan posko Rp 118,65 juta dan bansos Rp 2,37 miliar.Tak hanya membeberkan pengeluarannya, Aryo juga mengungkap sumber dana kampanye yang dipakainya. Sekitar 70 persen dana diambil dari koceknya sendiri, yakni sebesar Rp Rp 7,55 miliar."Sumbangan dari partai berupa kaos sebanyak 100 ribu buah seharga Rp 750 juta, dan bendera sebanyak 6 ribu lembar dengan harga Rp 330 juta," jelasnya.
Berjanji tak korupsi
Keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto , Aryo Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan dana sebesar R. 8,6 milliar, untuk melenggang menjadi anggota DPR. Aryo maju dari Dapil Jakarta III.Dana sebesar itu, kata dia, digunakan untuk berbagai keperluan seperti operasional tim inti yang berjumlah 150 orang. Yang mana dalam satu bulan tim ini menghabiskan dana untuk sosialisasi sekitar Rp 100 juta. Di Jakarta sendiri untuk Dapil III, jelas Aryo, berjumlah sebanyak seribu RW. Dan setiap kunjungan ke satu RW, minimal mengeluarkan dana sebesar Rp 500 ribu."Sosialisasi ada seribu RW, saya targetnya setiap kunjungan Rp 500 ribu untuk snack, jadi total Rp 500 juta," terangnya.Menurut dia, dengan dana miliaran itu dirinya bisa membeli mobil mewah Lamborghini namun urung dilakukan demi memberikan pelayanan kepada masyarakat."Saya tak malu-malu, apakah saya akan korupsi? Saya tak akan korupsi, tidaklah. Saya bisa beli Lamborghini tapi tidaklah, tapi untuk kampanye rakyat dan menyediakan pelayanan gratis saya lakukan," jelas Aryo.
Mampu karena punya trah politik
Aryo Djojohadikusumo mengaku awalnya tidak minat untuk terjun ke dunia politik. Namun setelah dibujuk oleh Prabowo Subianto (Paman) dan ayahnya Hasjim Djojohadikusumo untuk aktif di Partai Gerindra, dia pun langsung memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Bukan hanya sebagai kader partai, melainkan menjadi anggota DPR."Bila menjadi bagian dari pemerintahan, saya akan pastikan pelayanan bisa ke seluruh warga negara Indonesia. Itulah kenapa saya akhirnya terjun ke politik praktis menjadi anggota dewan," kata Aryo, saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.Aryo mengatakan, pengalamannya memimpin Yayasan Asari Djojohadikusumo dinilai sebagai modal awal untuk terjun ke politik. Ditambah lagi, dengan latar belakang keluarganya yang pernah menjabat di kursi pemerintahan sejak era Presiden Soekarno."Menurut saya, keluarga saya adalah keluarga politik di Indonesia paling sering naik turunnya. Waktu perang kemerdekaan, eyang buyut saya dan kakek saya adalah anggota delegasi Konferensi Meja Bundar pada 1949. Eyang buyut saya adalah ketua Dewan Pertimbangan Agung pertama. Kakek saya menteri keuangan pada 1950-an. Naik kemudian turun waktu beliau tidak setuju dengan Bung Karno terlalu dekat dengan Partai Komunis Indonesia," jelasnya"Saya tahu persis risiko masuk ke dalam politik. Saya rasa tidak berlebihan mengatakan keluarga saya paling tahu gelombang naik turunnya sebuah keluarga dalam dunia politik," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto bertekad memberantas korupsi. Masalah ini dianggap menjadi persoalan serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberi peringatan terhadap para koruptor.
Baca SelengkapnyaNamun, Prabowo tidak menyebut dari negara mana menteri itu berasal.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca Selengkapnya