4 Sinyal kuat nama Mahfud MD bakal dipilih Jokowi
Merdeka.com - Siapa yang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, seolah sudah menemukan titik terang. Jokowi sendiri yang memberi sinyal jika nama cawapres sudah semakin mengerucut. Dari 10 kini mengerucut menjadi lima nama cawapres, salah satu yang menjadi kandidat kuatnya mantan ketua MK Mahfud MD.
Sinyal itu semakin kuat, karena beberapa pihak menilai Mahfud MD cocok mendampingi Jokowi. Berikut ulasannya:
Didukung partai koalisi Jokowi
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Nama Mahfud MD disebut sebagai salah satu kandidat kuat cawapres Jokowi. Hal ini diungkap oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebut Mahfud adalah satu dari 10 nama cawapres yang telah dikantongi oleh Jokowi. Nama cawapres Jokowi itu berasal dari latar belakang partai politik, militer, dan Islam.
Selain itu Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo menanggapi positif terkait nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD serta nama lain seperti Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berpotensial masuk jadi cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019. Dia menilai kedua sosok itu layak untuk disandingkan bersama Jokowi. "Terserah Pak Jokowi. Dua-duanya bagus," kata Bamsoet usai menghadiri acara Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Dibahas Jokowi saat bertemu Megawati
Nama-nama yang beredar dipublik seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, beserta nama lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua MUI Maaruf Amin, sampai Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi sempat dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7).
"Terkait dengan nama-nama (cawapres) sekali lagi silakan dimunculkan karena memang keputusan belum diambil meski pun sudah berada di kantongnya Pak Jokowi, sudah didialogkan dengan suasana kebatinan yang sangat baik dengan Ibu Megawati dan dilanjutkan dengan dialog para ketua umum. Kita tahu track record beliau (Mahfud MD) tapi apakah beliau jadi calon wakil presiden atau enggak. Demikian pula nama-nama yang beredar di masyarakat, ada Moeldoko, TGB, Maaruf Amin, dan lain-lain, semua nama-nama yang muncul termasuk yang masih tersimpan di hati rakyat itu pun kami cermati," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Dekat dengan Jokowi
Jokowi dekat dengan tokoh-tokoh di Indonesia. Tidak terkecuali dengan Mantan Ketua MK Mahfud MD. Jokowi beberapa kali pernah mengundah Mahfud MD ke Istana untuk mendengarkan pendapat atau menerima masukan dari Mahfud MD sebagai pakar hukum. Terkait masalah hukum yang terjadi di Indonesia.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga melantik Mahfud MD menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, (BPIP) bersama dengan Megawati, Said Aqil, Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Ketua MUI Ma'ruf Amin, serta mantan Ketua Umum Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
Memiliki elektabilitas yang tinggi
Semakin sering namanya disebut sebagai cawapres Jokowi, membuat elektabilitas Mahfud MD semakin meroket. Seperti survei yang dilakukan oleh Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Mahfud MD elektabilitasnya 9,5 persen. Angka yang cukup besar.
Seperti diketahui survei itu dilakukan pada 28 Juni-5 Juli 2018 terhadap 1.200 responden dengan wawancara tatap muka. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dilengkapi FGD atau focus group discussion dan analisis media serta in depth interview. Margin of error survei tersebut +/- 2,9 persen. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi diprediksi menunjuk tokoh dari kalangan profesional jika Mahfud benar akan mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyetujui permohonan cuti Mahfud ketika terlibat politik aktif
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaMahfud Md menyatakan segera mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca Selengkapnyaegawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
Baca SelengkapnyaMahfud bakal menyampaikan langsung pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengatakan, nama-nama yang muncul termasuk Mahfud MD merupakan sosok yang disuarakan publik.
Baca SelengkapnyaBeredar foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan ada sisi lain dalam diri Mahfud. Salah satunya menjadi pembela wong cilik.
Baca SelengkapnyaMahfud mengungkap akan mundur sebagai Menko Polhukam secara baik-baik
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.
Baca Selengkapnya