4 Tahun pimpin Indonesia, Jokowi dinilai mampu bereskan dua warisan masalah
Merdeka.com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memasuki tahun ke empat. Direktur Institut Narasi Indonesia, Mickael B. Hoelman, menilai empat tahun terakhir Jokowi bisa membereskan dua masalah besar yang diwarisi pemerintahan sebelumnya sehingga patut diapresiasi.
Masalah besar pertama terkait beban subsidi energi yang terlalu besar sehingga pemerintah sulit untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan manusianya. Pemerintahan Jokowi, katanya, sudah dengan berani mencabut subsidi energi.
"Bayangkan bila pemerintah kita itu tidak berhasil mengelola beban energi itu, saya kira dengan adanya krisis global ini, terutama yang melanda semua, agak sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen," katanya dalam diskusi bertajuk '4 Tahun Kepemimpinan Jokowi' di Jakarta, Kamis (18/10).
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Siapa yang akan mengelola kekayaan Indonesia? 'Saya Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia dan tidak hanya menjaga kami ingin mengelola, kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kekayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,' ujar dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
Warisan masalah kedua, katanya, terkait pertumbuhan tidak berkualitas. Di mana ketimpangan di Indonesia juga meningkat walau ada pertumbuhan ekonomi.
Mickael menganggap bahwa masalah kemiskinan dan ketimpangan ini sudah berhasil dikurangi oleh Jokowi. Kerusuhan dan kecemburuan sosial pun dapat dihindari karenanya.
"Nah kita lihat 4 tahun ini, terutama tahun ini, Pak Jokowi pemerintahannya kemudian berhasil untuk sedikit mengelola. Pertama adalah soal pengurangan kemiskinan turun di bawah 2 digit. Saya kira siapapun pemerintahan ke depan mengelola dengan warisan ini akan lebih mudah," jelasnya.
"Yang kedua ketimpangan yang melewati poin 3,9 persen sekarang juga sudah mulai turun menjadi 3,8 persen," lanjutnya.
Dengan pencapaian ini, Mickael merasa siapa pun yang akan menjadi presiden di tahun selanjutnya akan mewarisi suatu ruang yang lebih leluasa untuk dikelola.
"Saya kira kita perlu apresiasi untuk pemerintahan saat ini sebagaimana kita mengapresiasi pemerintahan sebelum Jokowi yang juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi indonesia," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Aria Bima, juga mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) berusaha semaksimal mungkin dalam membuat visi dan misinya pada Nawacita II karena melihat apa yang dilakukan Jokowi saat ini. Salah satunya meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
"Kami dari TKN berusaha semaksimal mungkin dalam membuat visi misi atau Nawacita II, berusaha menjelaskan kepada publik beberapa hal mulai berpikir lebih realistis bagaimana awal Jokowi-Kalla kemudian capaian program pemerintah," tuturnya.
Menurutnya, dalam 4 tahun pemerintahan Jokowi, pondasi-pondasi lainnya juga semakin diperkuat dalam rangka menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang maju.
"Pak Jokowi ingin konsepsi kita gak bisa lepas dari konsepsi global. Kita hanya dijadikan obyek strategis di antara konsepsi global," kata dia.
Aria menganggap Jokowi memiliki visi di mana Indonesia bukan lagi menjadi objek, tetapi juga subjek dalam persaingan global.
"Maka kita harus tingkatkan daya saing bangsa," tegas politikus PDIP itu.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, dari setiap periode kepresidenan pasti akan ada keberlanjutan pembangunan maupun perubahan.
Baca SelengkapnyaTitipan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8) malam.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca SelengkapnyaAnwar Husin, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, meluncurkan buku terkait kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaMasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi akan segera berakhir. Total dua kali Jokowi terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaSatu dekade memimpin, sosok Jokowi begitu melekat pada orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengannya. Banyak cerita dan pengalaman.
Baca Selengkapnya