Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Tokoh Disebut Calon Kuat Menkominfo, Ada Nama Mantan Panglima TNI

4 Tokoh Disebut Calon Kuat Menkominfo, Ada Nama Mantan Panglima TNI Menkominfo Johnny Plate pakai rompi dan diborgol. ©2023 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Menkominfo Johnny G Plate ditangkap Kejagung. Dia terbelit kasus proyek pengadaan BTS 4G yang merugikan negara Rp8 Triliun.

Lalu siapa sosok pengganti Johnny di kursi Menkominfo?

Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Anthony Leong mengungkap sejumlah nama potensial pengganti Johnny. Satu di antaranya, Bos MNC Group yang juga Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT).

Orang lain juga bertanya?

Selain HT, kata Anthony, sosok mantan Panglima TNI Andika Perkasa juga berpotensi dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai Menkominfo.

Ada pula Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah dan juga mantan Menparekraf, Wishnutama.

"Jika dilihat sosok Harry Tanoe, Wishnutama Kusubandio, Andika Perkasa, dan juga Ririek Adriansyah bisa jadi opsi terbaik Presiden Jokowi," ujar Anthony dalam siaran persnya, Selasa (30/5).

Intinya, kata dia, Presiden jangan sampai salah pilih di penghujung kepemimpinan. Menurut dia, Jokowi harus memilih Menkominfo yang punya kompetensi dan rekam jejak baik.

Pakar digital ini menekankan, Menkominfo harus diisi orang yang memiliki rekam jejak yang baik dan kompetensi luar biasa. Terutama dalam hal mengkomunikasikan telekomunikasi di Indonesia.

"Indonesia harus menjadi negara yang maju, punya infrastruktur kuat dalam hal segi teknologi informasi, telekomunikasi, ini backbone ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika," terang Anthony.

Direktur Polieco Digital Insights Institute (PEDAS) ini mengingatkan bahwa ini bisa jadi reshuffle terakhir jangan sampai Jokowi salah pilih 'pembantu' di kabinetnya. Menurut dia, ditetapkannya eks sekjen NasDem sebagai tersangka kasus korupsi justru momentum Jokowi memperbaiki persepsi dan citra kepemimpinannya. Menteri yang potensi bermasalah sebaiknya diganti.

"Menkominfo yang baru akan menentukan masa depan telekomunikasi di Indonesia. Harus punya visi besar dan paham tentang permasalahan dunia telekomunikasi, digital dan komunikasi, cyber dan lainnya," tutup Anthony.

Berikut Profil 4 Calon Kuat Menkominfo tersebut:

Hary Tanoe

Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, lahir 26 September 1965. Dia adalah seorang pengusaha dan tokoh politik asal Indonesia. Hary adalah pendiri sekaligus pemilik dari perusahaan konglomerat MNC Grup.

Di bidang politik, dia merupakan pendiri dan Ketua Umum Partai Perindo. Ia juga pernah bergabung dalam NasDem dan Hanura.

Hary Tanoesoedibjo lahir dan dibesarkan di Surabaya. Dia adalah anak dari Ahmad Tanoesoedibjo, seorang pengusaha. Hary adalah bungsu dari enam bersaudara.

Bisnis

Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup Bhakti Investama sejak tahun 1989. Bhakti Investama bergerak dalam bisnis manajemen investasi, yang membeli kepemilikan berbagai perusahaan, membenahinya, dan kemudian menjualnya kembali.

Perusahaan tersebut terdaftar dalam bursa efek sebagai perusahaan terbuka, dan seiring dengan waktu berkembang semakin besar.

Pada masa krisis ekonomi Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru, Hary melalui perusahaannya banyak melakukan penggabungan dan akuisisi. Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham Bimantara Citra dan kemudian diubah namanya menjadi Global Mediacom ketika mayoritas saham sudah dimilikinya.

Sejak pengambilalihan tersebut, Hary terjun dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Hary kemudian menjadi Presiden Direktur Global Mediacom sejak tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) dan RCTI sejak tahun 2003, serta sebagai Komisaris Mobile-8, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama.

Selain empat jaringan televisi swasta (RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews), grup medianya juga mencakup beberapa jaringan radio seperti Trijaya FM dan beberapa media cetak seperti surat kabar Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis Trust, dan tabloid remaja Genie.

Pada tahun 2011, majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, dan Hary menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan sebesar USD 1,19 miliar.

Wishnutama Kusubandio

Wishnutama Kusubandio lahir 4 Mei 1970). Dia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menparekrat dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif .

Pada tanggal 22 Desember 2020, Wishnutama direshuffle oleh Presiden Joko Widodo dan posisinya digantikan oleh Sandiaga Uno.

Dia merupakan salah satu pendiri NET Mediatama Televisi bersama dengan Agus Lasmono Sudwikatmono dari Indika Group dan sekarang menjabat sebagai salah satu komisaris di Tokopedia dan Telkomsel.

Sebelumnya, ia adalah Direktur Utama Trans7, Trans TV, NET., dan juga Komisaris Utama NET.

Tama menghabiskan masa SMA-nya di Kooralbyn International School di Queensland, Australia dan di International School of Singapore. Menyelesaikan kuliah Liberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat, namun lebih banyak mendapatkan ilmu komunikasi dan pertelevisian pada saat dia kuliah di Emerson College, Boston.

Dia memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Tama juga pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University.

Andika Perkasa

Jenderal TNI (purn) Muhammad Andika Perkasa. Lahir pada 21 Desember 1964. Dia adalah seorang pensiunan TNI yang menjabat Panglima TNI tahun 2021 sampai 2022.

Selain itu juga berasal dari keluarga campuran Magelang, Jawa Tengah dan Blitar, Jawa Timur.

Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Pada saat dilantik, ia adalah Panglima TNI tertua sepanjang sejarah. Tetapi rekor itu dipecahkan oleh Laksamana Yudo Margono yang dilantik menggantikannya pada tanggal 19 Desember 2022.

Ririek Adriansyah

Ririek Adriansyah lahir pada 2 September 1963. Dia adalah Direktur Utama (CEO) Telkom Indonesia menggantikan Alex Janangkih Sinaga sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018.

Ririek Adriansyah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung 1982 ini memulai kariernya di Telkom sejak tahun 1990.

Sebelum menjadi Direktur Utama PT Telkom, Ririek merupakan Direktur Utama Telkomsel pada bulan Januari 2015-Mei 2019. Pada periode 2004-2008 Ririek menduduki jabatan Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

Pada tahun 2008-2010, Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services di PT Telin. Selanjutnya menduduki jabatan Director of Marketing and Sales di PT Telin.

Kemudian pada tahun 2011-2012, menjabat sebagai President Director di PT Telin. Pada tahun 2012-2013 menduduki jabatan Director of Compliance and Risk Management, PT Telkom.

Kemudian, pada tahun 2013-2014 menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service, PT Telkom.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Geledah 4 Kantor Ini, Usut Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Geledah 4 Kantor Ini, Usut Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo

Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap empat perusahaan terkait dengan aliran dana kasus dugaan korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo
Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo

Tuntutan itu dibacakan Jaksa Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam sidang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Eksepsi Johnny G Plate Ditolak
Hakim Tolak Eksepsi Johnny G Plate Ditolak

Plate terjerat kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Divonis 15 Tahun Penjara, Johnny G Plate Ajukan Banding
Tak Terima Divonis 15 Tahun Penjara, Johnny G Plate Ajukan Banding

Johnny G Plate mengajukan banding usai vonis 15 tahun penjara

Baca Selengkapnya
Mantan Menkominfo Johnny G Plate juga Dituntut Denda Rp17,8 Miliar
Mantan Menkominfo Johnny G Plate juga Dituntut Denda Rp17,8 Miliar

Tuntutan itu disampaikan Jaksa setelah Johnny G Plate dinilai terbukti bersalah melakukan korupsi proyek BTS 4G Kominfo secara bersama dengan terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya
Nasib Johnny G Plate Bakal Segera Diputuskan Hari Ini, Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo
Nasib Johnny G Plate Bakal Segera Diputuskan Hari Ini, Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo

Sidang tersebut rencananya akan diselenggarakan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Menkominfo Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara, Bayar Denda Rp1 Miliar
VIDEO: Eks Menkominfo Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara, Bayar Denda Rp1 Miliar

Johnny G Plate terbukti melakukan tindak pidana korupsi perkara BTS 4G BAKTI Kominfo yang merugikan negara sebesar Rp8 triliun.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buru Sosok Nistra Yohan Disebut Terima Rp70 Miliar di Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Buru Sosok Nistra Yohan Disebut Terima Rp70 Miliar di Korupsi BTS Kominfo

Sosok tersebut hingga saat ini belum juga menjalani pemeriksaan penyidik Kejagung.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Targetkan Proyek BTS 4G yang Mangkrak Era Johnny Plate Selesai Tahun Ini
Menkominfo Budi Targetkan Proyek BTS 4G yang Mangkrak Era Johnny Plate Selesai Tahun Ini

Kasus BTS 4G di wilayah 3T ini mangkrak karena dugaan adanya korupsi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Baru Korupsi Pengadaan BTS 4G Bakti Kominfo
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Baru Korupsi Pengadaan BTS 4G Bakti Kominfo

Elvano dan Jemmy ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung. Sementara Feriandi Mirza ditahan di Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Hakim Semprot Anak Buah Johnny Plate: Mana Sisanya? Bingung? Jadi Tersangka Sajalah Semua!
Hakim Semprot Anak Buah Johnny Plate: Mana Sisanya? Bingung? Jadi Tersangka Sajalah Semua!

Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri naik pitam usai mendengarkan keterangan yang berbelit-belit dari Puji Lestari.

Baca Selengkapnya