5 Alasan yang bisa jelaskan Aceng Fikri lolos ke Senayan
Merdeka.com - Mantan Bupati Garut Aceng Fikri sudah dipastikan akan mulus melenggang ke Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Seperti diketahui, Aceng tersandung masalah cukup berat, karena harus langsung diberhentikan sebagai Bupati Garut. Pasalnya ia melakukan pernikahan siri.
Walaupun pernah mengecewakan, nyatanya Aceng masih mendapatkan kesempatan menjadi wakil rakyat. Kira-kira apa-apa saja yang menyebabkan Aceng memperoleh kesempatan menjadi wakil rakyat.
Berikut lima alasan yang bisa jelaskan Aceng Fikri lolos ke Senayan :
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Kenapa Kaesang unggul dalam Pilkada Jateng? 'Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang,' kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Peroleh 1,139 juta suara
Aceng Fikri yang lengser dari Bupati Garut karena pernikahan siri singkat ini berada di posisi ke tiga dalam rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan di Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Jabar.Aceng memperoleh suara sebanyak 1.139.556 dan pelawak Oni yang selalu bergaya Kabayan ini mendapatkan 2.167.485 suara. Dua nama lainnya yang dipastikan lolos adalah Eni Sumarni dengan 2.171.830 suara dan Ayi Hambali yang mengumpulkan 1.032.465 suara.Sementara itu, politisi senior seperti mantan Wakil Ketua DPRD Jabar UU Rukmana dan Rudi Harsa Tanaya, mantan Wakil Gubernur Jabar Nu'man Abdul Hakim, anggota DPR RI Suharna Surapranata dan Syarif Bastaman tidak mampu menembus empat besar perolehan suara terbanyak.
Aceng Fikri merupakan calon yang dikenal
Dosen Fakultas Hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf menilai, terpilihnya Aceng menjadi anggota DPD karena faktor masyarakat di sana lebih memandang dari segi popularitas daripada kualitas."Kalau dilihat dari stok orang yang ada di dalam DPD, yang paling dikenal ya yang paling dikenal masyarakat. Artinya saya akan pilih orang yang saya kenal, cara Sundanya lebih seperti itu," kata Asep kepada merdeka.com, Kamis (24/4).Dalam hal ini, Asep lebih memandang masyarakat dari segi perspektif karakter orang Sunda, orang-orang yang pada umumnya menyukai tokoh yang sudah familiar dengan mereka saja. Walaupun mereka paham dengan tokoh lain yang berpengalaman, namun tetap saja mereka tak peduli dengan tetek bengek jejak rekam."Lagi-lagi memang bukan karena kualitas orangnya, tapi karena masyarakat sudah tahu, sudah kenal yang mau dipilih. Hanya karena faktor yang dikenal saja kalau orang Sunda itu," ujarnya.
Peroleh suara terbanyak di kandang sendiri
Mantan Bupati Garut yang diberhentikan karena menikah siri, Aceng HM Fikri meraih suara peringkat kedua dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2014 di daerah asalnya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Karena ia kalah unggul dengan artis komedian Sunda, Oni Suwarman.Aceng Fikri hanya memperoleh 121.218 suara sedangkan Oni peringkat pertama memperoleh 127.091 suara dari Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Garut 1.781.935 orang. Peringkat perolehan suara lima besar untuk pemilihan DPD yakni Eni Sumarni sebanyak 92.643 suara, Ayi Hambali 57.577 suara dan Asep Syaripudin meraih 57.406 suara.Selanjutnya sejumlah tokoh Jawa Barat dan calon DPD yang sebelumnya bergabung di partai politik yakni Syarif Bastaman politisi PDI Perjuangan hanya memperoleh 12.079 suara.
Aceng sebut masyarakat makin dewasa
Aceng Fikri mengungkapkan, peringkat ketiga perolehan suara dalam pemilihan DPD merupakan realitas politik yang harus diterima hasilnya oleh semua pihak. "Hari ini sebagai realitas dan bukti, ini adalah fakta politik yang harus terima," katanya.Persoalan kasus nikah siri hingga memberhentikan jabatan Bupati Garut, kata Aceng, bukan hambatan atau menjadi penghalang untuk rakyat memilih. Menurut dia, masyarakat sudah dewasa untuk memahami berbagai persoalan sebenarnya yang menimpa Aceng HM Fikri diberhentikan sebagai Bupati Garut."Masyarakat lebih dewasa lebih memahami dan mengerti sesungguhnya persoalan yang terjadi tahun-tahun lalu," kata Aceng.
Bernomor urut 1
Mantan Bupati Garut Aceng Fikri yang menikah singkat dengan anak baru gede (ABG). Pernikahan itu sempat menggegerkan seantero Indonesia, apalagi Aceng langsung menceraikannya tak lama setelah pernikahan berlangsung.Yang membuat marah publik waktu itu ketika pria bernama lengkap Aceng Holik Munawar Fikri ini menyamakan pernikahannya dengan barang bekas. Jika tak suka, dia dapat membuangnya sesuka hati.Pantauan merdeka.com, Rabu (9/4), Aceng terdaftar dalam daerah pemilihan Jawa Barat ini juga tercantum di TPS 06 tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencoblos. Dia maju di daerah pemilihan Jawa Barat dengan nomor urut 1.Tampaknya, Aceng ingin meneruskan keberhasilannya saat menduduki jabatan sebagai bupati Garut. Saat itu, ia bersama pasangannya Diky Chandra berhasil memenangkan pemilihan sebagai calon independen. Hal yang sama juga dilakukan Aceng di Jawa Barat, dia maju tanpa diusung partai manapun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaSelain Komeng, tiga caleg lain lolos sebagai DPD Jawa Barat ke Senayan.
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, Golkar menyebut hak setiap orang untuk maju dalam pilkada termasuk Anies.
Baca SelengkapnyaNama-nama Caleg Terancam Gagal Dapat Kursi DPR Meski Dapat Ratusan Ribu
Baca SelengkapnyaAda empat syarat mutlak yang dianggap perlu dimiliki oleh kandidat
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Komeng pun menjadi yang paling tertinggi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFajrie dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bakal kandidat lainnya
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya