Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cibiran pada Gita Wirjawan, mundur gara-gara konvensi Demokrat

5 Cibiran pada Gita Wirjawan, mundur gara-gara konvensi Demokrat Gita Wirjawan di Pura Pakualaman . ©2014 Merdeka.com/Ya'cob Billiocta

Merdeka.com - Gita Wirjawan resmi mundur sebagai Menteri Perdagangan. Gita beralasan keikutsertaannya dalam konvensi capres Demokrat cukup menyita waktu sehingga tidak bisa fokus sebagai menteri. Untuk itu kata Gita, dirinya harus memilih salah satunya.

"Mengingat betapa pentingnya konvensi ini bagi kepentingan bangsa, saya sudah merasa selayaknya jika saya mencurahkan seluruh energi dan waktu untuk menyukseskan upaya mulia ini," katanya.

Gita merupakan salah satu dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat .

Langkah Gita Wirjawan menuai pro dan kontra. Ada yang memuji Gita karena dinilai profesional. Banyak juga yang mencibir. Gita dinilai lebih mementingkan ambisi politiknya daripada mengurusi masalah negara.

Apalagi Gita meninggalkan Kemendag saat berhembus kencang isu impor beras ilegal dari Vietnam. Tak elok benar meninggalkan kementerian dan tanggung jawab saat ini.

Berikut mereka yang mencibir Gita saat memilih mundur.

Gita cuma pencitraan

Wabendum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai mundurnya Gita hanya sebatas mencari sensasi dan pencitraan. Dia menyebut, Gita mengikuti gurunya saat ingin menjadi capres dan mundur dari kursi menteri."Mengikuti gurunya, karena banyak persoalan di kementerian yang membebani rakyat seperti impor beras dan lainnya," kata Bambang di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (31/1).Karena itu, dia tak ingin mengomentari banyak soal sikap mantan Kepala BKPM ini. Yang jelas, kata dia, ada dua hal yang ditunjukkan Gita dalam pengunduran dirinya."Pencitraan sekaligus lari dari tanggung jawab. Terakhirkan ramai impor beras dari Vietnam," tutur dia.

Gita tak punya prestasi

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan mundurnya Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan tak bisa lepas dari karut marut persoalan di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah soal karut marut tata niaga perdagangan internasional yang saat ini dibanjiri oleh produk impor."Semua tata niaga karut marut dan pasar dalam negeri dibanjiri produk impor karena menterinya pro produk impor. Makanya kami mengharapkan agar dalam mencari penggantinya, SBY harus memilih figur yang pro produk dalam negeri," ujar politisi yang kerap disapa Romi saat dihubungi, Jumat (31/1).Romi menilai Gita selama ini lebih banyak menggunakan iklan saja sebagai slogan, jargon dan semboyan dalam penggunaan produk dalam negeri dan cinta produk dalam negeri. Faktanya, justru Indonesia banyak melakukan impor di sektor perdagangan.

Gita harus tetap diusut

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Firman Subagyo menyatakan, kemunduran Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan tidak serta merta menghilangkan kasus impor beras Vietnam ilegal di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dia berharap, aparat penegak hukum terus menyelidiki kasus ini sampai ke penyidikan."Yah tidak bisa serta merta dong kalau mundur urusan selesai. Ini masalah hukum di mana ada pelanggaran-pelanggaran hukum impor beras dari Vietnam yang dilanggar oleh Kementerian Perdagangan yang dipimpin Gita. Aparat hukum harus tetap menyelidiki bahkan sampai ke penyidikan," ujar Firman saat dihubungi, Jumat (31/1).Menurutnya, aparat hukum juga harus menyelidiki pengakuan Gita yang menyatakan surat pemberitahuan impor (SPI) rekomendasinya dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Sementara Menteri Pertanian Suswono menegaskan tidak pernah mengeluarkannya."Ada kegiatan tidak prosedural yang diberikan kepada 58 perusahaan untuk melakukan impor tersebut, artinya ada tikus-tikus atau tangan setan di Kementerian Perdagangan yang memainkan hal ini. Gita harus bisa menjelaskan hal ini, karena ada penyalahgunaan wewenang di kementerian yang menjadi tanggung jawabnya," tegasnya.

Gita cari simpati publik

Pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes mengaku telah mengikuti pemberitaan soal Gita Wirjawan sejak satu tahun lalu. Dia menilai mundurnya Gita bukan karena masalah impor beras ilegal yang sampai sekarang belum rampung."Info yang saya dapat Gita sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak September 2013, jauh sebelum mencuatnya impor beras," kata Arya kepada merdeka.com, Jumat (31/1).Menurut Arya, keputusan Gita untuk mundur merupakan sebuah keberanian. Dia menilai Gita ingin memberikan suatu kejutan kepada publik dengan cara berhenti menjadi menteri dan fokus ke rencana pencapresannya."Analisis saya, GW ingin memberikan kejutan di Konvensi Demokrat. Selama ini konvensi nyaris tak berhasil mendapatkan perhatian lebih dari pemilih," ujarnya.Tak hanya itu, mundurnya Gita dari posisi Mendag juga dinilainya sebagai cara untuk meraih simpati publik."Jadi GW ingin mencari celah untuk mengambil simpati pemilih dengan memilih mundur dari menteri," imbuh Arya.

Disayangkan pilih konvensi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie sebenarnya menyayangkan keputusan Gita. Menurut dia alangkah lebih bijak, jika Gita mundur dari konvensi capres Demokrat bukan mundur menjadi Menteri Perdagangan."Kalau dia mengundurkan diri sebagai anggota konvensi itu bagus karena dia fokus, ternyata menteri. Jadi plus minus saja, ya kita hormati saja," ujar Jimly usai pertemuan ICMI di kediaman Habibie, Jakarta, Jumat (31/1).Keputusan mundur ini, menurut Jimly adalah bukan keputusan yang terlalu berlebihan. Sebab tugas Menteri Perdagangan bisa saja diambil alih oleh Menteri lainnya."Pengambilan keputusan bisa oleh menteri pengganti, menko atau menteri yang terkait dengan persoalannya. Jadi menurut saya tidak terlalu mengganggu pemerintahan," tutup Jimly.

Baca juga:Kriteria ideal pengganti Gita Wirjawan'Lebih bagus Gita Wirjawan mundur dari konvensi Demokrat'Fahri Hamzah sebut Gita mundur karena kabinet SBY banyak setanBayu Krisnamurthi, calon pengganti Gita Wirjawan?Ini pesan Gita Wirjawan untuk menteri perdagangan baru (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen

Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Megawati PDIP Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran
VIDEO: Keras Megawati PDIP Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.

Baca Selengkapnya
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik

"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Anggota DPR Skakmat Mendag Zulhas soal Beras: Kita Jangan Dibodohi, Pak!
VIDEO: Panas Anggota DPR Skakmat Mendag Zulhas soal Beras: Kita Jangan Dibodohi, Pak!

Anggota DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty keras mencecar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait masalah beras

Baca Selengkapnya
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras

Dalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras PDIP Skakmat Mendag Soal Barang Impor
VIDEO: Keras PDIP Skakmat Mendag Soal Barang Impor "Jangan Sampai Kita Jadi Tempat Sampah Barang Kualitas Rendah"

Menurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk

Baca Selengkapnya
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam
Begini Duduk Perkara Tudingan Penggelembungan Harga Beras Impor dari Vietnam

Duduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR

Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka bicara keras saat rapat dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Bulog.

Baca Selengkapnya
Kejagung Acak-Acak Kantor Kemendag Usut Kasus Korupsi Impor Gula
Kejagung Acak-Acak Kantor Kemendag Usut Kasus Korupsi Impor Gula

Penggeledahan dilakukan Kejagung setelah penyelidikan kasus dugaan korupsi impor gula naik penyidikan.

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos

Dua tersangka itu yakni Budi Susanto (BS) dan April Churniawan (AC).

Baca Selengkapnya