5 Daerah ini Timses Jokowi Mengaku Sulit Kalahkan Prabowo
Merdeka.com - Dari hasil beberapa lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selalu unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, angka survei secara nasional belum memuaskan kubu Jokowi.
Masih ada pekerjaan rumah tim Jokowi untuk menguasai beberapa daerah yang jadi kelemahan petahana. Data menunjukkan, pada Pilpres 2014, Jokowi keok di beberapa daerah di bawah ini. Daerah mana saja?
Unggul di Jawa Timur, Tapi Berat di Madura
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memasang target kemenangan sebesar 70 persen di Jawa Timur. Sekretaris Tim Koordinator Daerah Pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Sri Untari Bisowarno mengatakan pertarungan agak sengit diperkirakan akan terjadi di Madura dan beberapa daerah Mataraman. Karena dalam Pemilu 2014 lalu Jokowi juga kalah di daerah tersebut.
Saat Pilpres 2014 Prabowo menak telak dari Jokowi di empat Kabupaten di Madura yakni Kabupaten Bangkalan, suara untuk Prabowo mencapai 644.608 atau 81,20 persen sedangkan Jokowi 149.258 suara atau 18,80 persen. Sementara itu Prabowo juga unggul di Pamekasan dengan 378.652 suara atau 73,69 persen untuk Jokowi hanya 135.178 suara atau 26,31 persen.
Prabowo juga menang di Sumenep dengan suara 332.956 atau 57,57 persen sedangkan Jokowi hanya 245.410 suara atau 42,43 persen. Di Sampang, Prabowo menang dengan 474.752 suara atau 74,47 persen, Jokowi hanya 162.785 suara atau 25,53 persen.
Suara Jokowi Lemah di Sukabumi
Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Provinsi Jawa Barat menyebut ada wilayah Jabar yang masih dianggap lemah untuk suara Jokowi. Yakni di Sukabumi, Cianjur. Sehingga Jokowi maupun Ma'ruf Amin harus lebih intensif melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah yang dianggap masih lemah.
"Dari pemetaan itu, dari 27 kabupaten/kota ada beberapa daerah yang dianggap lemah. Pertama itu di wilayah Priangan Barat meliputi Sukabumi, Cianjur." Kata Sekretaris TKD Abdy Yuhana.
Saat Pilpres 2014 Prabowo menang sebanyak 829.802 suara atau 68 persen di Kabupaten Sukabumi sedangkan pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 392.927 suara atau sekitar 32 persen.
Jokowi Lemah di Cianjur
Selain di Sukabami, kubu Jokowi juga mengakui suaranya kalah jauh daripada Prabowo di Cianjur Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat dari hasil Pilpres 2014, Prabowo berhasil menang dengan memperoleh 643.722 suara atau 59,24 persen. Sebaliknya, Jokowi meraih 442.822 suara atau 40,76 persen.
Jokowi Sulit Menang di Garut
Saat Pilpres 2014, Jokowi benar-benar keok dari Prabowo di Jawa Barat. Setelah kalah di Priangan Barat, Jokowi juga harus menerima kekalahan di Priangan Timur khususnya di Garut. Sekretaris TKD Abdy Yuhana mengatakan suara Jokowi di Garut masih sangat rendah. Untuk itu partai-partai koalisi khususnya para caleg juga diwajibkan menyosialisasikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ketika berkampanye.
Tercatat saat Pilpres 2014 Prabowo meraih suara di Garut sebanyak 866.613 atau 70,12 persen. Sedangkan Jokowi memperoleh 369.199 suara atau 29,88 persen.
Kalah di Tasikmalaya
Suara Jokowi juga terbilang kecil di Tasikmalaya terlebih saat Pilpres 2014. Saat Pilpres 2014 Prabowo menang telak di Kabupaten Tasikmalaya dengan 647.755 suara atau 70,69 persen, sedangkan Jokowi hanya meraih 268.568 suara.
Karena perolehan suara di beberapa wilayan di Jawa Barat Jokowi Jokowi maupun Ma'ruf Amin harus lebih intensif melakukan sosialisasi dan kampanye di wilayah yang dianggap masih lemah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku mendapat telepon dari sejumlah kepala daerah yang berlaga di pilkada usai hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca Selengkapnya