Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Janji Jokowi pada masyarakat Papua jika jadi presiden

5 Janji Jokowi pada masyarakat Papua jika jadi presiden Joko Widodo. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kemarin Kamis (5/6) melakukan kampanye perdana di tanah Papua jelang Pilpres 9 Juli mendatang. Sesampainya di sana, Jokowi langsung menyambangi Kampung Yoka.

Ditemani sang istri tercinta, Iriana, Jokowi langsung menyampaikan beberapa visi misinya kepada masyarakat pada suatu pertemuan terbuka. Jokowi mengaku punya solusi untuk membawa kehidupan Papua yang lebih baik, tentunya setelah dirinya resmi menjadi presiden kelak.

Berikut janji-janji Jokowi saat melakukan kampanye di Papua seperti dirangkum merdeka.com:

Orang lain juga bertanya?

Sejahterakan tentara dan guru di perbatasan

Saat melakukan kampanye perdana di Papua, Jokowi menyempatkan diri untuk datang ke Taman Makan Pahlawan Waena, Jayapura. Jokowi ingin memberikan penghormatan kepada mereka yang dulu telah memperjuangkan bangsa."Kita semuanya bisa berada di sini karena perjuangan beliau-beliau para pahlawan. Papua yang damai dan secara keseluruhan Indonesia yang damai. Juga karena pahlawan. Itu kalau kita ke sini untuk memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan," kata Jokowi .Sebagai wujud apresiasi kepada para pahlawan, prajurit yang berada di perbatasan harus mendapatkan perlakuan berbeda. Jokowi menegaskan, prajurit di perbatasan akan mendapatkan intensif khusus dari pemerintah sehingga mendapatkan kesejahteraan yang khusus pula."Untuk prajurit yang berada di wilayah perbatasan baik yang ada di Kalimantan, baik yang ada di timur, sebaiknya diberikan intensif khusus. Diberikan kesejahteraan yang khusus, karena medannya memang berat. Jangan dibandingkan yang di Jawa dengan yang di Papua. Yang di Jawa dengan yang ada di perbatasan," terangnya.Jokowi menambahkan, alasan perlakuan yang berbeda karena mereka berada di front paling depan. Selain prajurit, dia juga akan memberikan perlakuan serupa kepada guru yang bekerja di kawasan perbatasan."Ya saya kira semuanya yang berada di perbatasan akan kita perhatikan, termasuk guru dan ekonominya. Ini masalah kebanggaan," tutupnya.

Bebaskan pengangguran

Jokowi prihatin sumber daya alam di Papua tak dikelola dengan baik bahkan dikelola asing. Alhasil, banyak rakyatnya yang belum bisa menikmati kesejahteraan."Di Papua, yang namanya sumber daya alam itu melimpah ruah dan banyak sekali," kata Jokowi , sapaan akrabnya di sela kunjungannya ke Kampung Yoka, Sentani, Jayapura, Kamis (5/6).Sebenarnya, kata Jokowi , ada cara paling efektif untuk menyejahterakan kehidupan rakyat di sana agar tak banyak pengangguran. Yakni hasil sumber daya alam yang ada jangan sampai dikelola asing lalu membuka lapangan kerja."Jangan sampai SDA itu dibawa dari sini ke sana. Oleh sebab itu ke depan kita mau agar SDA itu dikerjakan tapi dikelola juga di sini, sehingga akan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," jelasnya.Bila sumber daya alam mampu dikelola sendiri oleh rakyat, otomatis pengangguran di Papua perlahan bisa berkurang. Sebab sumber daya alam yang dikelola pihak luar dapat memperlancar roda perekonomian warga di sana."Sehingga tidak ada lagi yang nganggur. Jangan dibawa dari sini ke luar dalam bentuk mentah. Dapat apa yang di sini, kalau pabriknya dibuat di sini, uangnya mutar di sini. Semakin banyak uang yang mutar di Papua masyarakatnya akan sejahtera," tutupnya.

Mengentaskan konflik masyarakat

Jokowi memulai hari perdana kampanye dengan mengunjungi Kampung Yoka, Papua. Kawasan ini dikenal sebagai kawasan rawan konflik karena pernah beberapa kali pecah kerusuhan warga.Kedatangan Jokowi disambut meriah warga dengan ramah, dan capres nomor urut dua itu pun langsung menyampaikan pandangannya mengenai pengentasan konflik yang masih kerap terjadi di Papua."Kuncinya itu ada pada komunikasi. Kalau pemimpinnya kerap mengunjungi masyarakatnya, mengunjungi Papua maka akan ada dialog," buka Jokowi di Balai Pertemuan Adat, Kampung Yoka.Jokowi menambahkan, "Yang dibutuhkan NKRI adalah menjaga keamanan dari Sabang sampai Merauke. Sehingga yang terpenting adalah memberikan kesejahteraan untuk masyarakat."

Ingin bangun tol laut

Jokowi punya keinginan membangun tol laut sampai ke Papua. Alasannya adalah agar transportasi laut di seluruh Indonesia bisa leluasa melakukan perjalanan dari ujung ke ujung."Kita ingin bikin jalan tol laut. Tapi jalan tol laut bukan berarti jalan tol di atas laut. Maksudnya itu kapal besar dari ujung barat Sumatera sampai ujung Timur di papua yang terus berkeliling," paparnya.Jokowi mengatakan dengan jalan tol laut tersebut maka pengiriman barang-barang ke Papua akan lebih baik.

"Kalau sekarang ini misalkan semen di Jawa 50 ribu, di Papua bisa satu juta. Kenapa? Karena ongkos angkutnya, dengan tol laut itu bisa diatasi.""Tidak hanya di Papua, sapi di NTT misalnya akan selalu kalah bersaing dengan sapi Australia kalah karena kalau dari NTT hanya cukup angkut 200 sapi, nah kalau Australia bisa bawa ribuan sapi. Makanya perlu tol laut," imbuh penggemar musik metal ini.

Renegosiasi perusahaan asing di Papua

Indonesia memiliki beberapa kerja sama dengan pihak asing, baik dalam bidang pertambangan hingga produksi. Jokowi tak serta merta menghentikan kerja sama tersebut, karena kontrak tetap harus dihormati."Yang namanya kontrak mesti tetap harus dihormati, saya tidak sampaikan nama perusahaannya. Sekali kita tidak hormati kontrak kita tidak dipercaya siapapun," kata Jokowi .Dia menambahkan, lain penanganannya jika kontrak kerja sama dengan pihak asing telah mencapai ambang tenggat akhir. Karena Jokowi akan melakukan perhitungan ulang mengenai isi dari kontrak kerja sama. Di mana poin utama yang akan menjadi penekanan adalah untuk keuntungan negara dan rakyat Indonesia."Kalau itu sudah habis ya dihitung lagi, dikalkulasi, direnegosiasi kembali untuk sebesarnya keuntungan negara dan rakyat," tegasnya.Konflik terjadi tidak hanya dengan pihak pemerintah pusat, tetapi juga dengan masyarakat adat. Namun, Jokowi menegaskan, permasalahan itu tidak akan terjadi jika ada komunikasi yang aktif antara Pemerintah Pusat, pihak asing dan ketua adat, selaku orang yang dipercaya rakyat."Asal ada komunikasi yang baik antara ketua adat, ini harusnya pendekatan komunikatif. Memang peperangan di Timika, Himalaya bisa diselesaikan kembali jika masyarakat adat diajak bicara," tutupnya.Seperti diketahui, Indonesia telah banyak melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan asing. Di antaranya dengan perusahaan Freeport, Newmont, Chevron dan Shell.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Ribka Tjiptaning PDIP: Dia Biasa Muka Melas
Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Ribka Tjiptaning PDIP: Dia Biasa Muka Melas

Ribka mengatakan, permintaan maaf seorang Kepala Negara terhadap rakyatnya merupakan hal biasa.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Jokowi ke Prabowo Sebelum Pulang ke Solo
Pesan Terakhir Jokowi ke Prabowo Sebelum Pulang ke Solo

Jokowi juga menyampaikan beberapa hal penting kepada Prabowo untuk dilanjutkan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024
VIDEO: Kasad Agus Subiyanto Ungkap Arahan Jokowi untuk Prajurit TNI di Pemilu 2024

Agus mengatakan, perhatian presiden pada masalah Papua yang sudah 62 tahun tidak terselesaikan

Baca Selengkapnya
Selamat Bekerja Prabowo Subianto!
Selamat Bekerja Prabowo Subianto!

Sejumlah target ambisius dijanjikan oleh Prabowo selama kampanye.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Minta Istana Negara Dibangun di Papua
Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Minta Istana Negara Dibangun di Papua

Enam ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kaget Banyak Petugas Bawaslu pada HUT PSI, Prabowo Pilih Berdoa
Kaget Banyak Petugas Bawaslu pada HUT PSI, Prabowo Pilih Berdoa

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kaget melihat banyaknya petugas Bawaslu mengawasi pidatonya pada HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12).

Baca Selengkapnya
Anak SD Tanya Jokowi: Kenapa Ibu Kota Negara Tidak Dipindahkan ke Papua?
Anak SD Tanya Jokowi: Kenapa Ibu Kota Negara Tidak Dipindahkan ke Papua?

Dengan kondisi geografis yang sangat luas tersebut, Jokowi menjelaskan, maka ibu kota Nusantara (IKN) dipilih di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan

Jokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Jokowi di Pembukaan Street Carnival, Singgung Kondisi Panas Papua
VIDEO: Jokowi di Pembukaan Street Carnival, Singgung Kondisi Panas Papua

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Papua Street Carnival, Jumat (7/7/2023), di Area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya
Melihat Isi Kerja Sama Indonesia dan Papua Nugini
Melihat Isi Kerja Sama Indonesia dan Papua Nugini

Indonesia dan PNG telah sepakat menyusun peta jalan kerja sama pembangunan untuk 5 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Lindungi Semua Suku dan Agama Jika Menang Pilpres 2024
Prabowo Janji Lindungi Semua Suku dan Agama Jika Menang Pilpres 2024

Prabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya