5 Janji Susi saat terpilih jadi menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayakan bos Susi Air, Susi Pudjiastuti untuk mengisi pos Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sejak dilantik Senin (20/10), Menteri Susi menyita perhatian masyarakat.
Gaya penampilan dan cara bicara yang apa adanya, membuat wanita asal Pangandaran, Jawa Barat ini berbeda dengan menteri lainnya. Terlebih janji-janji yang dia ucapkan untuk pengabdian kepada bangsa.
Alasan Jokowi merekrut dirinya karena kepincut dengan cara kerja selama memimpin Susi Air. Menurutnya, negara membutuhkan orang seperti Susi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa Jokowi ke Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Ya Saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan," tegas Jokowi yang diunggah dalam akun Facebook resminya, Sabtu (1/11).
Berikut lima janji Susi saat terpilih jadi menteri Jokowi:
Gaji Rp 15 juta diberikan ke nelayan
Susi mengaku digaji Rp 15 juta sebagai menteri. Gaji tersebut rencananya akan dia sumbangkan kepada para nelayan tua di Pangandaran yang sudah tidak bisa melaut."Saya akan memberikan asuransi untuk para nelayan yang sudah tidak bisa melaut, yang tua-tua, dari gaji menteri saya sekarang," kata Menteri Susi saat bertemu para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (1/11) kemarin.
Ubah aturan soal niaga kelautan dan pelabuhan
Susi akan mengubah sejumlah aturan soal bongkar muat kapal di tengah laut, serta tarif perkapalan izin tangkap. Dia mengaku hal tersebut sudah mendapat izin Jokowi."PP bongkar muat kapal di tengah peraturan menteri di tengah laut, terus minta menko ubah tarif perkapalan izin tangkap," beber Susi.
Cabut subsidi industri perikanan
Susi memasang target untuk mencabut subsidi BBM yang selama ini dinikmati pelaku industri perikanan. Dia menjelaskan, target itu berangkat dari kondisi besarnya anggaran subsidi BBM sektor industri perikanan yang selama ini justru merugikan negara.Setidaknya, negara menghabiskan Rp 11,5 triliun untuk subsidi sektor perikanan. Ini tidak sebanding dengan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari izin kapal yang hanya Rp 300 miliar dalam satu tahun."Bicara soal target, at least my target in 5 years is that the goverment doesn't have to subsidized the fishing industry (target saya dalam lima tahun, pemerintah tak beri subsidi untuk industri perikanan)," ucap Susi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (31/12).
Bongkar kebobrokan alat pemantau kapal
Susi mengakui dengan ala pengawasan kapal berbasis satelit yang dimiliki pemerintah tidak bisa dilakukan kerja secara maksimal. Pemerintah tidak tahu apakah kapal yang berada di laut, nakal merusak lingkungan atau tidak.
Pemerintah juga tidak tahu di mana posisi kapal tersebut mencari ikan."Tidak ada pengawasan kerusakan alam seberapa jauh yang timbul," tegasnya.Dengan kondisi seperti Susi menginginkan peralatan bisa diperbaharui dengan menggunakan teknologi satelit iridium. Melalui teknologi ini, pemerintah bisa memantau kapal yang berlayar meski tidak menyalakan pemancar."Saya menginginkan satelit pakai iridium, jadi tidak ada blank spot. Di mana saja di bumi iridium bisa detect," ujarnya.
Usir negara nakal
Susi menekankan, kapal yang berlayar di Indonesia harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Menangkap dan mengambil hasil alam Indonesia harus memperhatikan keberlanjutan dan tidak boleh ada yang punah."Negara tidak mau ikut aturan sustain lingkungan silakan get out, you can not fish in our water," ucap Susi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/10).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas pertimbangan itu, Jokowi mengatakan, perlu ada Mensos definitif untuk menjalankan tugas Kemensos.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti reunian bareng dua srikandi Jokowi di kabinet.
Baca SelengkapnyaMenteri lama Jokowi terlihat menyambangi kediaman Prabowo Subianto, Senin 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut Jokowi mengaku pernah menjadi bagian dari HIPMI saat masih menjadi pengusaha kayu di Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menterinya ke kediaman di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, dirinya juga merupakan anggota HIPMI.
Baca SelengkapnyaPara 'Srikandi' ini ditunjuk karena dinilai mampu menjalankan tugas sesuai kemampuannya.
Baca SelengkapnyaKarena terlalu banyak menteri dari alumni HIPMI, Presiden Jokowi menyebut HIPMI adalah Himpunan Para Menteri Indonesia.
Baca SelengkapnyaGus Ipul menduga karena ada rasa kepercayaan sehingga diminta ikut menata masa transisi kepemimpinan Jokowi saat ini dan presiden yang akan datang.
Baca SelengkapnyaWilly mengakui, kubu AMIN punya kedekatan dengan Susi. Menurutnya akan menambah kekuatan Timnas Pemenangan AMIN bila Susi bergabung.
Baca Selengkapnya