5 Kegeraman keluarga karena Prabowo hina Gus Dur
Merdeka.com - Allan Nairn, jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, blak-blakan dalam blog allannairn.org miliknya soal hasil wawancaranya dengan Prabowo Subianto di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Juni dan Juli 2001, lalu. Nairn mengaku tergugah untuk memberikan testimoni kepada publik Indonesia tentang sosok mantan Danjen Kopassus yang kini adalah calon presiden itu.
Dia menilai banyak pernyataan Prabowo kini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan dulu. Salah satunya adalah soal mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ).
Seperti diketahui, video pernyataan Gus Dur soal Prabowo adalah orang yang paling ikhlas pada rakyat Indonesia, saat ini dijadikan iklan kampanye Prabowo . Hal itu, menurut Nairn, sangat berbeda dengan sikap Prabowo dulu yang mengecam Gus Dur dan demokrasi.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang disebut memaki-maki Prabowo? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa Asisten Pribadi Prabowo pada 2010? Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2010, Mas Dar memulai karier profesionalnya dengan menjadi asisten pribadi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
Berita terbaru Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
Menurut Nairn, dalam wawancaranya dulu Prabowo sampai-sampai menghina fisik mantan Ketua Umum PBNU itu.
"Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" demikian Prabowo seperti dikutip Nairn.
"Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng dan sekarang presiden kita buta!" kata Prabowo lagi dalam catatan Nairn lagi.
Hal itu sontak menuai reaksi keras dari pihak keluarga dan pengagum Gus Dur . Berikut lima kegeraman keluarga dan pengikut Gus Dur atas pernyataan Prabowo itu seperti dirangkum merdeka.com.
Lily Wahid: Prabowo tak punya hati nurani
Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid angkat bicara soal testimoni jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, Allan Nairn, soal pernyataan Prabowo yang dinilai menghina Gus Dur.
Lily menilai Prabowo tak punya hati nurani karena menjelek-jelekkan Gus Dur. Apalagi saat ini pernyataan Gus Dur yang menyebut Prabowo adalah orang ikhlas digunakan kubu Prabowo - Hatta sebagai iklan politik.
"Kalau menurut saya Prabowo tipe orang yang gak punya hati dan nurani. Dia bisa ngomong mencla-mencle seperti itu tapi sekian tahun beda (pakai perkataan Gus Dur untuk iklan kampanye). Kalau orang konsisten pasti tetap sama perbuatan dan perkataannya," kata Lily Wahid kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Lily Wahid: Prabowo gak pantas pakai Gus Dur jadi iklan politik
Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Wahid mengaku percaya atas testimoni Allan Nairn soal pernyataan Prabowo yang dinilai menghina Gus Dur.
"Saya percaya (Prabowo bicara itu), kalau lihat sifat-sifatnya Bowo (Prabowo)," kata Lily Wahid kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Dia meminta masyarakat cerdas agar tak mudah dibodohi untuk kepentingan politik. "Saya lebih pilih orang yang bisa kerja untuk rakyatnya. Jokowi mungkin gak sempurna tapi dibandingkan dengan Bowo," katanya.
Mantan politikus PKB ini menyesalkan kubu Prabowo yang terus meneruskan menggunakan pernyataan Gus Dur atas Prabowo untuk iklan kampanye. Menurutnya, hal itu tak pantas dilakukan karena Gus Dur sudah tiada.
"Orangnya sudah gak ada bagaimana kita mau ngecek, itu perkataan dalam arti ikhlas apa nggak. Jadi kita gak ada ukuran. Pantas gak sih orang yang sudah gak ada, benar gak ngomong begitu. Kalau menurut saya gak pantas," katanya.
Nusron Wahid: Kita tidak pilih Prabowo karena menghina Gus Dur
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) tak melupakan orang-orang yang telah menghina mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal itu diungkapkan Nusron terkait pernyataan Prabowo Subianto pada 2001 silam kepada jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, Allan Nairn, yang menghina Gus Dur.
"Gus dur memang banyak dihina orang. Warga NU jangan lupakan itu. Kita memaafkan iya, tapi tidak melupakan. Kita memaafkan Prabowo, tapi tidak melupakan Prabowo," kata Nusron kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Meski mengaku memaafkan, keponakan Gus Dur ini menyatakan tak akan melupakan pernyataan Prabowo tersebut. Dia juga menegaskan reaksi yang diambil atas hinaan itu tidak akan memilih Prabowo di Pilpres 9 Juli nanti.
"Reaksi kita cuma satu, kita tidak pilih Prabowo karena pernah menghina Gus Dur, titik," tegasnya.
Marwan Jafar: Prabowo tak sopan dan tak beradab
Ketua DPP PKB Marwan Jafar geram atas pernyataan Prabowo yang dinilai menghina Gus Dur dalam wawancaranya kepada Allan Nairn, jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Juni dan Juli 2001, lalu. Menurut dia, tidak sepatutnya seorang guru bangsa seperti Gus Dur dihina seperti itu oleh Prabowo.
"Itu sangat tidak sopan dan tidak bermartabat, beliau kan guru bangsa, mantan presiden, ulama besar, seorang negarawan. Saya kira rakyat Indonesia harus tahu bahwa Prabowo telah menghina Gus Dur dan itu cara yang tidak sopan dan tidak beradab," ujar Marwan kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Dia meminta agar warga Nahdlatul Ulama (NU) mengetahui hal tersebut. Dengan demikian, warga NU tahu siapa yang lebih pantas menjadi pemimpinnya kelak.
Marwan Jafar: Prabowo menghina Gus Dur, tidak terpuji
Ketua DPP PKB Marwan Jafar menilai perbuatan dan perkataan Prabowo tidak sesuai. Sebab selama ini Prabowo selalu menyanjung Gus Dur, sementara testimoni Allan Nairn itu menunjukkan bahwa Prabowo telah merendahkan Gus Dur.
"Apapun itu, saya kira dia dalam konteks itu ucapan dan tindakannya tidak konsisten. Menurut saya warga NU harus tahu bahwa dia pernah menghina Gus Dur, itu tindakan tidak terpuji, karena Gus Dur sebagai mantan presiden dan ulama besar harus dihormati," ujar Marwan kepada merdeka.com, Rabu (25/6).
Marwan pun merasa yakin bahwa warga NU semakin menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi-JK. Sebab seluruh warga NU sangat menghormati Almarhum Gus Dur.
"Saya kira begitu (NU tidak mau pilih Prabowo), semakin menghina Gus Dur dengan cara yang tidak sopan, saya kira warga NU harus tahu pemimpinnya, ulamanya pernah dihina," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Menhan Prabowo Jadi Salah Satu Orang yang Diizinkan Masuk ke Kamar Gus Dur.
Baca SelengkapnyaDukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.
Baca SelengkapnyaYenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Aktivis 98 terhadap dirinya sebagai capres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan kalimat 'ndasmu etik' menyindir Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPernyataan Yenny Wahid sempat mendapat protes Prabowo.
Baca Selengkapnya"Kasus penculikan ini selalu diulang-ulang setiap pemilu seperti halnya kaset rusak," kata Dahni Anzar
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Cawapres Anies, Yenny Wahid Blak-Blakan Dekat juga dengan Prabowo dan Ganjar
Baca Selengkapnya