5 Keyakinan kubu Prabowo bakal menang Pilpres
Merdeka.com - Tim sukses pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sangat yakin memenangkan Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang. Keyakinan itu bukan tanpa sebab, ada beberapa faktor yang mendukung klaim itu.
Salah satunya, yakni hasil survei yang memantau dua kandidat Capres-Cawapres tersebut. Survei itu dilakukan selama masa kampanye dan hingga saat ini, Debat Capres-Cawapres berlangsung.
Dikatakan dalam survei itu, setelah debat Capres, sejumlah kepala daerah mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo-Hatta. Begitu pula dengan sejumlah duta besar negara yang mendatangi timses untuk bertemu Prabowo. Mereka ingin Prabowo menyampaikan visi-misinya dihadapan para duta besar itu.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
Apalagi keyakinan kubu Prabowo yang lain? Berikut merdeka.com rangkum:
Elektabilitas Prabowo-Hatta ungguli Jokowi-JK
Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, mengklaim saat ini elektabilitas Capres dan Cawapres nomor urut satu itu, telah mengungguli kompetitornya, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Mahfud pun ingin menjaga elektabilitas itu sampai Pilpres 9 Juli nanti."Saat ini, sudah waktunya kita menjaga dukungan. Artinya, mengamankan suara Prabowo-Hatta menang di Pilpres 2014. Sudah bukan saatnya mencari dukungan," ujar Mahfud, saat bertandang ke Rumah Merah Putih Barisan Nusantara Jaya di Jalan Pregolan/Kombes Pol M Duriyat, Surabaya, Selasa malam (24/6).Sementara itu, Mahfud mengatakan saat ini elektabilitas Jokowi-JK cenderung turun. Hal itu berdasarkan berbagai lembaga survei yang meneliti kekuatan dua kandidat Pilpres 9 Juli."Sementara Jokowi-JK elektabilitasnya stagnan. Bahkan cenderung turun. Secara disiplin ilmu sosial dan psikologi, tidak ada riwayatnya ketika elektabilitas sudah mencapai puncak lalu turun bisa melejit lagi," cibir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.Oleh karena itu, lanjutnya, sejumlah tim pemenangan Prabowo-Hatta mulai berbagi tugas untuk menjaga dukungan tersebut. "Saya di wilayah Jawa Timur, Pak Hatta di Sumatera. Sementara untuk Jawa Barat kita pasrahkan saja ke temen-teman di Jakarta. Pak Prabowo juga demikian," beber dia.
Pihak asing mulai dekati Prabowo
Tim pemenangan pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta, Romahurmuziy (Romi) mengakui ada pihak asing yang mulai mendekati pihaknya. Pihak asing tersebut ingin menggelar pertemuan khusus dengan Prabowo Subianto. "Kedutaan-kedutaan hari ini sudah memberikan sinyal-sinyal yang memang tidak disampaikan sebelumnya. Saya tidak ingin menyebutkan nama kedutaannya yah, kedutaan-kedutaan yang mungkin cukup sensitif, yang semula tidak ingin menggelar pertemuan-pertemuan khusus dengan Pak Prabowo karena meyakini bahwa tingkat elektabilitas Jokowi, bukan soal suka nggak suka (kepada Prabowo)," katanya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (10/6).Dia menduga, permintaan bertemu itu lantaran mereka menganggap mantan Danjen Kopassus itu mempunyai peluang besar dalam memenangkan Pilpres 2014. "Ini sebenarnya adalah bahasa halus dari pengakuan mereka bahwa elektabilitas Prabowo meningkat dan sangat mungkin menjadi pemenang pada pilpres kali ini," tegasnya.Romi mengungkapkan, salah satu negara yang menganggap Prabowo-Hatta akan menang adalah Amerika. Pihak negara adidaya itu sesumbar bakal memberikan visa terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut jika berhasil menang."Dan beberapa saat yang lalu duta besar Amerika bahkan mengatakan kalau pak prabowo menang, kita akan memberikan visa. Karena selama ini yang muncul atau persepsi yang timbul dari kedutaan besar Amerika Serikat adalah bahwa Pak Prabowo tidak diberikan visa ke sana," ungkapnya.
Penonton sinis saat Jokowi beri jawaban debat Capres
Pendukung Prabowo-Hatta di Sukoharjo, Jawa Tengah mengadakan nonton bareng debat capres-cawapres, di kawasan Solo Baru, Senin (9/6) malam. Sorak sorai menggema saat pasangan Prabowo - Hatta menyampaikan visi dan misi serta pandangannya tentang tema yang disajikan.Sebaliknya, saat pasangan Jokowi - JK menyampaikan hal yang sama, mereka menimpali dengan nada sinis. Mereka juga menganggap debat tersebut dimenangkan pasangan. Prabowo - Hatta, dengan skor telak."Dari acara debat ini kita bisa mengetahui kapasitas, kualitas dari kedua pasangan. Kami semakin yakin, pak Prabowo - Hatta akan menang. Masyarakat bisa menilai, mana yang lebih baik. Kami sebenarnya mengimbau masyarakat agar mau menonton acara ini, agar mereka tahu," ujar koordinator pemenangan koalisi Merah Putih Bambang Riyanto, di Sukoharjo.Mantan Bupati Sukoharjo ini mengatakan, dari debat tersebut terlihat kualitas Prabowo - Hatta yang membanggakan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi - JK bisa dijawab dengan tangkas dan cerdas oleh Prabowo - Hatta,"Kami sangat yakin, masyarakat sudah bisa menilai. Debat-debat berikutnya pasti akan dimenangkan pasangan Prabowo - Hatta," pungkasnya.
PPP optimis Prabowo-Hatta menang di Jawa Tengah
Bakal Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa optimis akan mampu mendulang 50 persen suara di Jawa Tengah pada Pilpres 9 Juli mendatang. Sebab, gabungan koalisi gemuk lima partai besar tersebut memiliki jumlah kursi signifikan di DPRD Jateng.Wakil Ketua PPP Jawa Tengah, Istadjib mengungkapkan, dengan bermodal koalisi lima partai besar seperti Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Golkar, jumlah kursi untuk DPRD Jateng terkumpul 47 kursi. Jumlah itu mengungguli koalisi partai pendukung Jokowi-JK yakni PDIP, PKB, NasDem dan Hanura yang hanya memiliki 44 kursi DPRD."Jadi kami sangat optimis 50 persen lebih suara di Jawa Tengah akan menjadi milik pasangan Prabowo-Hatta di Pilpres mendatang," kata Istadjib kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/5).Menurut Istadjib, meski popularitas lawan politiknya Jokowi-JK di Jateng tinggi akan tetapi hal itu tidak berarti apa-apa, karena sisa waktu menjelang pilpres masih sangat mungkin situasi tak terduga terjadi. Saat ini partai koalisi pemenangan Prabowo-Hatta di Jateng akan langsung melakukan konsolidasi terkait langkah-langkah pemenangan di Jawa Tengah."Saat ini popularitas Prabowo-Hatta kian naik pasca mendaftarkan ke KPU kemarin. Bukan tidak mungkin Jawa Tengah akan menjadi milik kami," ungkap anggota Komisi B DPRD Jateng itu.
Timses yakin Prabowo-Hatta kuasai suara di Jawa Timur
Dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Surabaya, Jawa Timur masih mengalir deras. Giliran ratusan Relawan Barisan Nusantara Jaya menggelar deklarasi dan doa bersama di Jalan Pregolan Surabaya, untuk kemenangan pasangan nomor urut satu itu.Dalam deklarasi itu, juga hadir anak kedua mantan Presiden RI pertama, Soekarno dari Hartini, perempuan asal Ponorogo. Dia adalah Diyah Bayurini atau yang akrab disapa Bayu Soekarno . Hartini adalah istri keempat Soekarno .Menurut Bayu, dukungannya kepada Prabowo - Hatta , yang berbeda dengan anak Presiden Soekarno yang lain, adalah pilihan politik baginya. "Ini adalah pilihan politik saya. Jadi tidak ada istilah menentang keluarga, meskipun rata-rata mereka (anak-anak Soekarno yang lain) dari PDIP," ucap Bayu di sela deklarasi.Bayu, menyampaikan, Prabowo memiliki visi dan misi yang sesuai dengan perjuangan Bung Karno ( Soekarno ), yaitu menjadikan Indonesia menjadi negara yang disegani bangsa asing. Mantan Danjen Kopassus itu, kata dia, sosok calon pemimpin yang berani mengembalikan harkat dan martabat bangsa di mata dunia."Ini sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Kalau dulu para pendiri bangsa membuka pintu gerbang kemerdekaan, dan saat inilah, momentum bangsa ini untuk menggedorkan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa," dalih Bayu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaPensiunan jenderal TNI yang diketahui menyatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut ikut memberi ucapan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, hal ini tercermin dari elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHasil quick count di sejumlah lembaga survei, suara Prabowo-Gibran sementara unggul.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hasil seluruh lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran berada di atas 51 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif jika berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya