Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Langkah Jokowi setelah quick count PDIP tak sesuai harapan

5 Langkah Jokowi setelah quick count PDIP tak sesuai harapan Jokowi nyoblos di TPS 27. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hasil quick count berbagai lembaga survei PDI Perjuangan berhasil unggul dalam pemilihan umum legislatif 2014 dengan kisaran suara 19,5 persen. Namun hasil itu jauh di bawah target suara partai banteng 27,02 persen.

Sejumlah kalangan menilai hasil ini menjadi bukti jika efek Jokowi tidak terlalu signifikan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri juga terlena jika menjual sosok Jokowi akan mendulang suara partai.  

Pengamat Politik UI Andrinof Chaniago melihat ini tidak terlepas dari gencarnya serangan dari lawan politik. Terlebih kritik dilakukan secara masif dengan disiarkan secara terus menerus oleh media massa. Terutama media yang dimiliki oleh elite politik.

Orang lain juga bertanya?

"Pertama dari partai besar lainnya saya lihat serangannya terarah, tiga partai terutama yang punya televisi," ujar Andrinof saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (9/4).

Meski begitu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Puan Maharani tidak mau buru-buru menilai hasil pileg sebagai kegagalan. Puan mengatakan PDIP masih menunggu hasil akhir yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami tidak saling menyalahkan siapapun. Hasil yang kita dapatkan saat ini adalah hasil dari kerja keras kita semua," ujar Puan di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Jokowi sendiri mengakui kurang puas dengan hasil ini. Dia akan melakukan konsolidasi dengan partai untuk persiapan pilpres. Berikut langkah Jokowi setelah hasil quick count tak sesuai harapan:

Evaluasi marketing politik PDIP

Walaupun masih tidak mencapai target partai, 27 persen, Jokowi mengungkapkan, tetap harus mensyukuri apapun hasil yang akan dihasilkan nanti. Namun PDI Perjuangan tidak akan mengendurkan semangat dengan melakukan evaluasi."Itu lah, pilihan rakyat, hasilnya PDI Perjuangan urutan pertama, itu harus disyukuri. Alhamdulillah harus disyukuri. Ini juga kita mau evaluasi. Saya kira di marketing politiknya kurang. Gasnya kurang mentok," kata Jokowi sambil mengepalkan tangannya.Masalah lainnya, adalah soal iklan politik yang kurang. Menurutnya, iklan politik di televisi yang hanya tiga hari dirasakan kurang untuk marketing politik ini."Karena memang ada kondisi-kondisi kan. Kita mau iklankan juga, maunya juga mengiklankan sejak 5 tahun lalu, tapi kan bisa ngiklan cuma 3 hari. Iklan apapun ngefek entah berapapun itu," ujarnya.

Mesin partai dipanaskan

Capres PDIP Joko Widodo mengatakan, mesin partai akan semakin dipanaskan setelah pemilihan umum legislatif. Ini dilakukan agar partai dapat mendulang suara lebih besar di Pilpres."Minggu depan, mesin panas akan bergerak. Bahwa ini (pileg) yang bertarung di akar rumput 6.600 pertarungan di bawah. Mesinnya bergerak di bawah. Hasilnya seperti yang kita lihat sekarang ini, hasilnya seperti yang diberikan masyarakat," katanya.

Jokowi mengaku tak begitu puas dengan perolehan suara di Pileg. PDIP tak bisa mengusung dirinya jika tak berkoalisi dengan partai lain.

Segera tentukan cawapres

PDI Perjuangan sampai saat ini belum menentukan soal kriteria untuk menjadi pendamping bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun keputusan untuk memilih calon wakil presiden sepenuhnya dipegang oleh Jokowi.Jokowi mengatakan, PDI Perjuangan akan melakukan seleksi untuk menentukan pendampingnya. Salah satu caranya dengan menentukan kriteria yang harus dipenuhi oleh bakal calon wakil presiden.Jokowi mengatakan, sebagai pembahasan awal ia mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri."Saya sudah bukan sekali dua kali dengan Bu Ketum. Didahului dengan kriteria, muncul beberapa nama, kemudian dikerucutkan hingga tiga nama, kemudian terakhir saya yang menentukan," katanya di posko kemenangan Jokowi di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Siapkan jurus maut di Pilpres

Capres dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan strategi khusus menghadapi Pilpres mendatang. Menurutnya, strategi pada Pileg dan Pilpres akan berbeda."Strategi pileg dan pilpres akan berbeda. Karena yang bersaing di capres adalah bisa tiga calon, dua calon atau berapa. Jumlah pertarungannya berbeda," kata Jokowi di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).Ia menambahkan, pembahasan mengenai rencana ini akan segera dilakukan dalam waktu dekat. "Minggu depan, mesin panas akan bergerak," tutupnya.

Jokowi minta Seknas ubah strategi di Pilpres

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menang tipis dalam quick count beberapa lembaga survei dalam Pemilu Legislatif yang berlangsung hari ini. Menyadari kemenangan PDIP tak maksimal, Jokowi pun minta kepada para relawannya untuk mengubah strategi."Jokowi berpesan agar kita ubah strategi. Kita akan buat strategi baru," kata Presidium Seknas Jokowi, Sammy Pangerapan kepada merdeka.com, Rabu (9/4).Sammy mengatakan, realitas pemilu legislatif berbeda dengan pemilu presiden. "Dalam pileg, yang bertarung bukan 12 partai, tapi lebih dari 6.000 caleg. Berarti lebih dari 6.000 strategi bertarung," ujarnya.Dia menambahkan, hasil pileg adalah keputusan terbaik dari rakyat. Apapun hasilnya, ada makna yang terkandung di dalamnya."Bagi seknas, selalu ada makna di balik keputusan politik rakyat," imbuhnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket

Kemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi

Baca Selengkapnya
PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect
PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect

Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
Hasil Pemilu 2019 Legislatif dan Eksekutif, Perlu Diketahui
Hasil Pemilu 2019 Legislatif dan Eksekutif, Perlu Diketahui

Pemilu 2019 dimenangkan oleh Jokowi-Maaruf dan Partai PDIP.

Baca Selengkapnya
Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu
Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu

Padahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP

Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024
VIDEO: Analisis SMRC: PSI 'Jual' Jokowi, Partai Dipimpin Anak Jokowi Belum Berhasil di 2024

PSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU
FX Rudy Terima Hasil Suara Ganjar di Quick Count: Perjuangan Sudah Maksimal, Tunggu KPU

Menurut dia, tidak ada yang perlu disesalkan atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Baca Selengkapnya