5 Panglima Anas Urbaningrum di daerah
Merdeka.com - Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dikenal memiliki kedekatan lebih dengan kader Demokrat di daerah. Dalam berbagai kesempatan Anas kerap berkunjung ke akar rumput di daerah.
Karenanya, Anas dikenal memiliki banyak loyalis baik di Jakarta maupun di daerah. Para loyalis Anas kerap melakukan perlawanan saat Anas mendapatkan serangan.
Dalam kemelut Partai Demokrat belakangan ini, para loyalis Anas mati-matian membela mantan ketua umum PB HMI itu. Saat sejumlah elite Demokrat menuding Anas sebagai penyebab anjloknya elektabilitas partai, para loyalis Anas bersuara lantang dan membelanya.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Padang? Sikap KNIL ini memicu perlawanan dari rakyat pemuda.
Bahkan, saat Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat banyak di antara mereka yang masih berteriak membelanya. Tak jarang, para loyalis Anas di DPP maupun daerah ikut mundur dari partai besutan SBY itu.
Berikut lima pendukung Anas di berbagai daerah.
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Ghani merupakan salah satu loyalis Anas di Partai Demokrat. Irfan kerap bersuara lantang dan berapi-api membela Anas.Irfan bahkan kerap membalas pernyataan elite Demokrat yang menyudutkan Anas. Saat Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melucuti kewenangan Anas sebagai ketua umum, Irfan menegaskan secara konstitusi partai Anas masih ketua umum.Irfan bahkan menyebut Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshor Abdala sebagai seorang Brutus dan pengkhianat. Hal itu diungkapkannya terkait pernyataan Ulil yang meminta SBY segera memilih pengganti Anas Urbaningrum."Ulil tak ubahnya Brutus yang menjilat. Pernyataan Ulil mencederai apa yang sudah disampaikan Ketua Dewan Pembina SBY yaitu kader Demokrat tak usah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak dibutuhkan, dan kader harus saling menahan diri," kata Irfan kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap
Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto merupakan salah seorang loyalis Anas di daerah. Tri kerap membela Anas tiap kali disudutkan.Dia bahkan pernah mengkritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengambil alih seluruh kewenangan Anas Urbaningrum selaku ketua umum partai. Akibatnya, Tri langsung ditegur oleh petinggi Demokrat yang menjabat sebagai menteri.Setelah Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat, Tri ikut memutuskan mundur dari posisi ketua DPC Cilacap dan kader Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Blitar
Sebagai salah seorang loyalis Anas Urbaningrum, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Heru Sunaryanto mengambil ancang-ancang untuk mengikuti jejak Anas mundur dari Demokrat.Heru yang sedang melaksanakan umroh hingga 2 Maret mendatang mengaku akan ada gerakan besar yang disusunnya untuk merespon penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK. Dia mengaku hanya melawan sebuah kezaliman. Karenanya dia memiliki komitmen untuk membela Anas."Saya bela Anas, itu komitmen saya," ujarnya.Dia juga mengkritik sejumlah elite Demokrat yang kerap mendesak Anas untuk mundur dari posisi ketua umum Partai Demokrat.
Wakil kordinator DPD Partai Demokrat Babel
Wakil Kordinator Kaderisasi, Pendidikan dan Pelatihan DPD Partai Demokrat Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Arief Ferdiansyah langsung mengikuti jejak Anas Urbaningrum untuk mundur dari Partai Demokrat.Arief menyatakan, pengunduran dirinya merupakan salah satu bentuk solidaritas dan komitmen kepada Anas."Saya merasa Mas Anas dizalimi dan mendapat ketidakadilan," ujar Arief.Menurutnya, penetapan Anas sebagai tersangka bermuatan politis. Dia menuding penetapan status tersangka pada Anas ada intervensi dari kekuatan politik tertentu.Dia juga mengancam akan ada lagi kader Demokrat di Babel yang akan mundur dari Demokrat.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Yogyakarta
Pernyataan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik beberapa waktu lalu yang meminta SBY turun tangan menangani kemelut Demokrat dinilai sebagai upaya untuk melengserkan Anas Urbaningrum kala itu.Wakil Ketua Pengurus Partai Demokrat DI Yogyakarta, Putut Wiryawan menyatakan tidak sependapat jika Anas dicopot dari posisinya kala itu. Dia juga membela Anas soal anjloknya elektabilitas Demokrat dalam hasil survei.Menurutnya, penurunan elektabilitas Demokrat bukan berarti kiamat. Sebab, pemilih Demokrat kebanyakan adalah massa mengambang."Jika tahun ini seluruh kader bekerja keras, tahun 2014 elektabilitas Demokrat kami yakin kembali naik," katanya sebelum Anas mundur dari posisi ketua umum dan belum menjadi tersangka KPK.
Baca juga:Anas-Ibas, dulu mesra sekarang panasEmpat pembelot Anas Urbaningrum2 Politikus senior ini merasa senasib dengan AnasPrihatin, tukang becak dan sopir angkot beri Anas berasBeranikah Anas benar-benar buka mega skandal Century? (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya