5 Pesan Kiai Ma'ruf Amin jelang Pilpres 2019
Merdeka.com - Menjelang Pemilu 2019, baik Pileg dan Pilpres, tensi politik semakin memanas. Setahun jelang pilpres saja, situasi politik sudah hangat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma'ruf Amin berpesan agar semua pihak menjaga situasi agar Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar. Berikut lima pesannya:
Jangan memaki
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
Kiai Ma'ruf Amin menanggapi gerakan 2019 ganti presiden. Dia mempersilakan bila ada sebagian masyarakat membuat gerakan ganti presiden, asal dengan etika, konstitusional dan demokratis.
"Kalau mau ganti presiden ganti saja ada mekanismenya ada caranya, mau mengganti jangan maki-maki orang, nuduh-nuduh orang, menghina orang," kata Kiai Ma'ruf. Demi menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa, Ma'ruf Amin mengajak nahdliyin untuk mengamalkan prinsip NU dalam berbangsa dan bernegara, menjalankan ukhwah islamiyah, ukhwah watoniyah dan ukhwah insaniyah.
Jangan sampai terprovokasi isu SARA
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, Kiai Ma'ruf Amin menyampaikan bagi umat Islam di Indonesia, khususnya warga NU jangan terprovokasi dengan isu SARA atau yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
"Kita jangan mau, terprovokasi dengan isu-isu SARA, yang bisa membuat umat saling bermusuhan, atau membuat umat bermusuhan dengan Pemerintah dan memecah Ulama dengan Pemerintah," tuturnya.
Pilih karena prestasinya bukan karena sensasinya
Selain itu, Kiai Ma'ruf Amin juga mengingatkan kepada para Pasangan Calon (Paslon) yang akan berlaga dalam Pilkada atau Pilpres untuk unjuk diri pada masyarakat tentang prestasi yang didapat. Sehingga nantinya di pilih oleh masyarakat.
"Pokoknya di dalam berkampanye, silakan menjual dirinya setinggi mungkin bahwa dia (Paslon) mempunyai prestasi. Tapi, jangan nimpukin orang (lawan) tapi jangan menjelekkan orang (lawan) itu kan jadi rusuh nanti," jelasnya.
"Dia (Paslon) silakan jual saja kehebatan dirinya. Mulai dari idenya, gagasannya, apa presentasi yang sudah didapatkannya. Sehingga terpengaruh orang untuk memilih dia (Paslon)," ucapnya.
Pilpres harus jadi penyatu bangsa
KH Ma'ruf Amin berharap pemilihan kepala daerah serentak dan pemilihan presiden 2019 dapat berjalan lancar. Dia berpesan Pilpres 2019 jangan sampai merusak keutuhan bangsa.
"Kita berharap Pilgub, Pilpres nanti jangan sampai merusak keutuhan bangsa. Itu kan cuma mencari pemimpin, kenapa negara harus dikorbankan," katanya.
Gunakan media sosial dengan bijak
Jelang pemilihan umum berita atau informasi hoax sering kali muncul, untuk itu KH Ma'ruf Amin mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan tabayyun dalam menyikapi informasi yang beredar di Media Sosial (medsos).
"Tidak benar menyimpulkan suatu kegiatan atau program dengan konteks yang tidak utuh dan tanpa data yang lengkap. Kita harus selalu tabayyun ketika menerima informasi di medsos," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaWapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menggunakan baju putih yang sebelumnya dipersiapkan untuk mendaftar ke KPU lima tahun lalu
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 di Perumahan D'Arcadia, Tapos, Depok, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta PKB untuk menjalankan misi partai dan terus menjalankan peran-peran kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca Selengkapnya"Saya nyoblosnya di Cimanggis, ya, di sana, di tempat saya," kata Ma'ruf Amin
Baca SelengkapnyaCak Imin mendorong kader PKB bersama rakyat, mencari solusi masalah-masalah kerakyatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.
Baca Selengkapnya