Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Politisi senior Golkar ini beber 'dosa-dosa' Ical

5 Politisi senior Golkar ini beber 'dosa-dosa' Ical

Merdeka.com - Partai Golkar tengah diguncang konflik intern. Beberapa kader senior partai Beringin tersebut menilai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical gagal mengangkat performa Golkar dalam Pemilu 2014.

Kader senior Golkar mendesak agar Golkar menggelar Munas untuk mencari ketua umum yang baru. Sebab menurut mereka, Golkar tak mampu bersuara di bawah kepemimpinan Ical yang penuh 'dosa-dosa'.

Beberapa politisi senior Golkar pun ikut mengecam kepemimpinan mantan menkokesra ini. Berikut politisi senior Golkar yang beberkan dosa-dosa Ical selama memimpin partai berlambang beringin tersebut:

Suhardiman

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) menilai di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), Partai Golkar mengalami kemunduran. Untuk itu, organisasi pendiri Partai Golkar ini meminta Ical segera mundur dari jabatannya sebagai ketua umum."Presidium Depinas Soksi meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk secara ikhlas (legowo) segera menyelenggarakan Munas Partai Golkar yang akan berakhir pada Oktober 2014 nanti," kata Pendiri Soksi Suhardiman, di kediamannya di Jalan Kramat Batu, nomor 1 Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (3/8).Menurut Suhardiman, terdapat dua belas dosa besar Ical sehingga Golkar mengalami kemunduran. Salah satunya ketua umum Partai Golkar gagal menjadi calon presiden pada Pilpres 9 Juni lalu.Suhardiman mengatakan, gagalnya ketua umum Golkar maju menjadi calon presiden karena tak ada partai yang mau berkoalisi. Karena itu dia menganggap Ical seperti barang rongsokan yang tak laku dijual.

Ginandjar Kartasasmita

Politisi senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita angkat bicara soal bergabungnya Partai Golkar dalam koalisi Merah Putih yang sifatnya permanen. Menurutnya keputusan DPP Partai Golkar tersebut menyalahi AD/ART partai berlambang pohon beringin."Koalisi permanen itu menurut saya tak mengikat dalam organisasi. Ini cacat secara prosedural," kata Ginandjar Kartasasmita.Dia mengungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) tak pernah membahas soal koalisi permanen ke kader maupun organisasi pendiri Golkar. Ical pun dinilai tak pernah diberi mandat oleh partai."Keputusan tersebut tak pernah dirapatkan dalam pleno ataupun yang lebih tinggi. Pak ARB pun tak pernah diberi mandat untuk ikut dalam koalisi jangka panjang manapun," terang dia.

Andi Mattalatta

Politikus senior Golkar, Andi Mattalatta mengkritik kondisi Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya, kondisi Golkar saat ini paling parah dibanding sebelum-sebelumnya."Kondisinya parah karena Golkar gagal menang. Di tahun ini perolehan suaranya paling parah," kata mantan Menkum HAM ini.Dia menegaskan, pemilu 2014 berbeda dengan 2009. Di 2014, parpol nasional yang ikut pemilu hanya 12, sedangkan di 2009 38 parpol."Tapi kita hanya dapat 91 kursi parlemen. Padahal di 2009 saingannya 38 parpol, tapi kita dapat kursi 106. Sekarang juga gak ada tokoh nasional yang bertarung, di 2009 ada tokoh seperti SBY, tapi kita tetap dapat 106 kursi," katanya.

Fahmi Idris

Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris menyesalkan gaya kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) yang memperlakukan Partai Golkar seperti sebuah perusahaan. Ical tidak mengakomodir suara kader muda untuk maju di dalam partai."Ical mengendalikan Golkar tidak sebagaimana tradisi memimpin sebuah organisasi, dia seperti mengelola perusahaan. Dia tidak mempertimbangkan keberadaan kader muda," kata Fahmi Idris.Fahmi menyatakan Ical bahkan memasukkan orang yang tidak dikenal ke dalam kepengurusan Partai Golkar. Orang tersebut tidak mengikuti jenjang kaderisasi yang ditetapkan di Partai Beringin."Contohnya Rizal Mallarangeng, dia tidak pernah ada di Golkar. Tiba-tiba lompat-lompat ke Golkar, buruk sekali," terang dia.

Yorrys Raweyai

Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai mengkritik kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) di Partai Golkar. Menurutnya, selama menjabat sebagai ketum, Ical tidak membawa perubahan untuk partai."Pemimpin yang lima tahun ini yang berbagai macam kebijakan, tidak membawa partai menuju kesuksesan," kata Yorrys.Tokoh-tokoh Golkar berkumpul di Gedung Perintis Kemerdekaan untuk melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Mereka menegaskan bahwa Golkar akan mendukung pemerintahan yang terpilih.Bagi Yorrys, sikap politik dirinya dan sejumlah kolega partai itu bukan menandakan adanya perpecahan di internal Golkar. Apa yang terjadi saat ini dinilai sebuah dinamika dalam berpolitik.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024
Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024

Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009
FOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009

Selain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Golkar Buka Peluang Usung Menantu Pakde Karwo di Pilwali Surabaya
Golkar Buka Peluang Usung Menantu Pakde Karwo di Pilwali Surabaya

Sarmuji mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapkan total kursi menjadi 10 untuk mengusung Bayu.

Baca Selengkapnya