Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Sindiran SBY soal obral janji para capres

5 Sindiran SBY soal obral janji para capres Debat peserta konvensi capres Demokrat. ©Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku hingga saat ini, belum menentukan dukungan pada capres mana pun. Diakui SBY , saat ini Demokrat dalam kondisi dilematis karena tak bisa mencalonkan presiden sendiri.

Namun SBY tak mau asal menjatuhkan pilihan. SBY pun menyindir para capres yang obral janji saat kampanye.

Menurut SBY janji-janji kampanye ini muluk-muluk dan sulit dilaksanakan. Kelihatannya hebat, namun rakyat tertipu.

"Saya tidak mendukung capres yang janji-janjinya membahayakan bangsa kita," kata SBY .

Berikut sindiran SBY untuk para capres. Perkataan SBY itu diunggah oleh akun Partai Demokrat di Youtube baru-baru ini.

Tak mungkin nasionalisasi aset asing

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertanyakan janji-janji para calon presiden. Menurut SBY banyak yang tidak masuk akal, termasuk janji-janji untuk menasionalisasi aset Indonesia yang dikuasai perusahaan asing."Saya dengarkan janji-janji kampanye, ada yang berbahaya. Misalnya 'kalau saya jadi presiden semua aset asing ada yang saya nasionalisasi," kata SBY menirukan kampanye salah seorang capres. Perkataan SBY itu diunggah oleh akun Partai Demokrat di Youtube baru-baru ini."Mungkin orang yang dengar berpikir wah ini hebat, ini berani, ini hebat. Tapi kalau aset dinasionalisasi, padahal perjanjian sudah dibuat dari era Soekarno dan Soeharto, kini dinasionalisasi, besok kita dituntut di pengadilan arbitrase. Lusa kita kalah, dampaknya ekonomi porak poranda," beber SBY .Menurut SBY Demokrat tak akan memilih capres yang hanya umbar janji kampanye, tetapi sulit melaksanakan jika nanti terpilih. Rakyat akan marah kalau janji kampanye tak dilaksanakan."Kalau bilang kerja sama dengan asing itu adil, saya setuju. Jadi tuan rumah di negeri sendiri, saya setuju. Itulah yang selama ini saya lakukan," kata SBY.

Pemimpin bukan superman

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyindir para capres yang umbar janji saat kampanye. SBY mengingatkan para capres mereka bukan sinterklas atau superman."Jangan meminta pemimpin memberikan apa pun seperti sinterklas. Pemimpin juga jangan merasa sinterklas, bisa memberi apa saja pada rakyat," kata SBY dalam video yang diunggah oleh akun Partai Demokrat di Youtube baru-baru ini.SBY juga meminta pemimpin sadar diri. Mereka bukan superman yang mampu melakukan apa saja saat nanti menjabat. Karena itu SBY meminta rakyat pun berhenti berharap terlalu besar pada pemimpin mereka."Pemimpin merasa dirinya bisa melakukan apa saja dan kuat seperti superman. Itu kesalahan," kata SBY.

Bagaimana bisa kembali ke UUD 1945 awal?

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyindir capres yang mewacanakan kembali ke Undang-undang Dasar 1945 awal, sebelum diamandemen. SBY menilai akan terjadi instabilitas jika jargon kampanye itu dilakukan."Ada capres yang bilang, kalau terpilih akan kembali ke UUD 1945 sebelum diadakan perubahan. Sistem presidensial murni, MPR memegang kendali, pemilihan tidak langsung. Itu mudah diucapkan, tapi bagaimana implementasinya? apa tidak mengganggu stabilitas nasional, apa tidak membalik sejarah?" kata SBY .Perkataan SBY itu diunggah oleh akun Partai Demokrat di Youtube baru-baru ini."Kalau kembali ke UUD 1945 akan terjadi instabilitas," tegas SBY.

Membeli mitra koalisi

SBY berharap partai politik tidak terjebak pada politik transaksional. Menurutnya, politik dagang sapi semacam itu sangat membahayakan demokrasi Indonesia."Janganlah negara kita terjebak dengan model politik seperti itu, itu racun. Dan akan mematikan demokrasi yang baik," kata SBY dalam sebuah wawancara dengan Michello Loebis yang diunggah di Youtube oleh akun resmi Partai Demokrat , 5 Mei 2014 lalu.SBY menegaskan, selama mengikuti dua kali kampanye dia tidak melakukan politik membeli dalam mencari mitra koalisi. Dia juga tidak mau melakukan politik berbiaya tinggi."Alhamdulillah, dua kali pemilu termasuk pemilihan presiden tidak pernah menjalankan politik membeli, berbiaya tinggi, karena itu melukai hati rakyat," ujarnya.

Cawapres bukan sekadar pelengkap koalisi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, posisi wakil presiden di pemerintahannya bukanlah ban serep. Menurutnya, posisi wakil presiden juga sangat strategis dalam membantu tugas presiden menjalankan roda pemerintahan.SBY mencontohkan saat masih berpasangan dengan Jusuf Kalla. Ketika JK masih menjadi wapres, SBY mengaku telah memberikan banyak wewenang dan ruang agar bisa membantu menyelesaikan persoalan negara."Wakil presiden itu penting, wapres bukan ban serep, seperti saat bersama Pak Jusuf Kalla. Saat itu saya berikan ruang untuk aktif membantu saya menjalankan roda pemerintahan. Demikian juga Pak Boediono beliau bukan ban serep," ujar SBY dalam sebuah wawancara dengan Michello Loebis yang diunggah di Youtube oleh akun resmi Partai Demokrat, 5 Mei 2014 lalu.Meski wapres punya wewenang menjalankan roda pemerintahan, keputusan akhir tetap berada di presiden. "Kebijakan utama tetap berasal dari presiden," ujarnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Sebut Demokrat Ditelikung dan Ditinggalkan
SBY Sebut Demokrat Ditelikung dan Ditinggalkan

SBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Kalem Kampanye di 'Kandang Banteng' Jateng,
VIDEO: SBY Kalem Kampanye di 'Kandang Banteng' Jateng, "Demokrat Sadar Diri, PDIP Lebih Kuat"

SBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.

Baca Selengkapnya
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat

SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol saat Beri Arahan di Sragen Jateng
VIDEO: SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol saat Beri Arahan di Sragen Jateng

Peristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.

Baca Selengkapnya
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly
SBY Jengkel Lihat Manuver Surya Paloh dan Anies: Melebihi Batas Moral, It Is Really Ugly

SBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Turun Gunung Ke 'Kandang Banteng', SBY Beri Kode: Tanda-Tanda Baik
VIDEO: Turun Gunung Ke 'Kandang Banteng', SBY Beri Kode: Tanda-Tanda Baik

SBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!
VIDEO: Detik-Detik SBY Marah Tunjuk Kader Demokrat Ngobrol: Lihat Sini Kamu, Jangan Bicara!

SBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik SBY Marah saat Pidato, Tunjuk Kader Demokrat yang Ngobrol
Detik-Detik SBY Marah saat Pidato, Tunjuk Kader Demokrat yang Ngobrol

"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.

Baca Selengkapnya
Aksi SBY Marah sampai Menegur Orang Tidur dan Ngobrol saat Pidato
Aksi SBY Marah sampai Menegur Orang Tidur dan Ngobrol saat Pidato

SBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.

Baca Selengkapnya
Golkar Sindir Balik Anies: Kalau Tak Sesuai Harapan Jangan Berpandangan Partai Tersandera Pihak Lain
Golkar Sindir Balik Anies: Kalau Tak Sesuai Harapan Jangan Berpandangan Partai Tersandera Pihak Lain

Anies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.

Baca Selengkapnya