6 Gaya Ceu Popong pimpin sidang semalam suntuk

Merdeka.com - Aksi nyeleneh yang dilakukan politikus senior Partai Golkar Popong Otje Djunjunan alias Ceu Popong membetot perhatian banyak orang. Tingkahnya selama memimpin sidang paripurna DPR membuat namanya mendunia dalam waktu singkat.

Perhatian pertama terjadi saat dia didapuk sebagai pimpinan DPR sementara bersama Ade Rezki Pratama (26) saat berlangsungnya sidang paripurna sekaligus pelantikan anggota DPR. Dia ditunjuk karena menjadi anggota paling tertua dengan usianya yang kini mencapai 76 tahun.

Dengan gayanya, tingkah pola dan gaya bicara Ceu Popong mengundang tawa para hadirin. Tertawaan membahana ketika dirinya turun untuk mengikuti pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Ketika itu, dia mengajak Ade Rizki Pratama, anggota DPR termuda yang juga menjadi pimpinan sidang untuk turun mimbar. Ajakan Popong kepada politikus Gerindra berusia 26 tahun itulah yang memicu gelak tawa.

"Saya mohon izin bapak presiden dan wakil presiden. Yuk," kata Popong sambil menyentuh tangan Ade di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).

Ternyata gaya Ceu Popong sebagai pimpinan sidang sementara tak hanya berhenti sampai di sana. Saat memimpin sidang paripurna untuk memilih pimpinan dewan, beberapa aksinya mengundang perhatian banyak orang. Berikut gaya Ceu Popong pimpin sidang semalam suntuk yang terpantau merdeka.com:

Palu ilang

Ada peristiwa unik di sela-sela sidang DPR. Pimpinan sidang Popong Otje Djundjunan sempat kebingungan karena palu sidang hilang. Hal tersebut terjadi saat para anggota DPR merangsek maju ke arah mimbar."Ini mana paluna eweuh? (Ini mana palunya)" kata Ceu Popong, panggilan akrabnya, Kamis (2/10) dini hari.Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Ceu Popong menemukan palu sidang tersebut.Tok! Dia pun menggunakan palunya untuk menskors sidang.Begitu sidang diskors, Pamdal DPR segera beraksi menyelamatkan politikus paling senior itu dari para anggota DPR yang memburunya.

Tak gentar digertak Adian Napitupulu dkk

Sejumlah anggota DPR melakukan interupsi saat sidang pemilihan paket pimpinan DPR. Beberapa orang bahkan sempat merangsek maju sambil berbicara keras ke arah pimpinan sementara Popong Otje Djundjunan.Dalam barisan pengkritik terlihat politikus PDIP Adian Napitupulu, Masington Pasaribu dan Arif Wibowo. Adian yang memakai kemeja putih dibalut jas hitam terlihat berbicara lantang sambil menunjuk-nunjuk Ceu Popong.Meski begitu, Ceu Popong bersikukuh pada keputusannya. Lantaran suasana semakin tak kondusif, Ceu Popong memutuskan untuk menskors sidang."Atas saran cucu saya (melihat ke Ade Rizki Pratama) sidang saya skors karena sudah tak kondusif," kata Ceu Popong di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).Namun, ketiga anggota PDI Perjuangan tersebut tak patah arang, Adian melangkah naik ke podium dan memaksa Ceu Popong dan Ade Rizki Pratama membatalkan skors.Melihat hal itu, Popong pun mengingatkan untuk menjaga etika, namun para anggota dewan tetap tak menghiraukan. Mereka terus melakukan aksi protes terhadap keputusan Ceu Popong.Aksi protes ini memicu anggota dewan yang lain untuk maju bahkan berdebat. Pamdal akhirnya harus mengevakuasi para pimpinan sidang.

Pimpin sidang sampai jam setengah 4 pagi

Popong Otje Djundjunan menunjukkan kematangannya saat didapuk menjadi pemimpin sementara DPR. Dia begitu tenang saat memimpin rapat paripurna pemilihan paket pimpinan DPR.Rapat sempat berjalan panas, hujan interupsi tidak dapat dielakan. Bahkan, beberapa politikus pria merangsek maju sambil menunjuk-nunjuk ke arahnya. Namun perempuan asal Bandung itu tak bergeming."Eta (itu) mah biasa kalau kita terjun ke dunia politik. All out siap mental. Kalau enggak siap mental jangan masuk dunia politik," kata politikus Golkar itu, Kamis (2/10).Meski banyak celetukan dan perilaku kurang sopan, bagi Ceu Popong hal itu adalah biasa. Dia pun tidak merasa terganggu. "Bagus hidup harus begitu. Demokrasi di negara kita sudah berjalan. Tidak apa hak mereka kan," tuturnya."Hati saya tidak terganggu. Teu (tidak) lihat cara saya ngomong. Mimpin rapat di mana-mana, apa bedanya sidang sama rapat," tambahnya.Perempuan yang masuk politik pada 1987 itu mengaku tidak lelah meski harus menjalani sidang hingga 15 jam. "Tidak capek, tidak apa," tandasnya.

Kerap lontarkan guyon dalam bahasa sunda

Sebagai politikus senior yang kenyang menjalani peta politik di tanah air membuat dirinya tak takut begitu santai menjalani sidang. Meski berada dan dihujai kritik maupun interupsi oleh ratusan anggota DPR yang terpilih, dia tetap tenang.Di tengah ketegangan, Ceu Popong kerap menimpali beberapa kejadian dengan bahasa Sunda."Nyak sabar ini rek diketok, tok tok tok," ucap Popong singkat saat menanggapi permintaan anggota agar segera mengetok palu."Interupsi naon deui sih," ujar Popong saat mendapat serangan interupsi dari sejumlah anggota DPR."Ini mana paluna eweuh? (Ini mana palunya)" kata Ceu Popong ketika kehilangan palu sidangnya.

Bikin hashtag #saveceupopong mendunia

Sidang pemilihan ketua DPR ricuh. Sejumlah anggota DPR yang tidak puas dengan kepemimpinan Popong Otje Djundjunan berteriak-teriak dan menyerbu mimbar.Ceu Popong pun diamankan pasukan Pamdal DPR yang berjumlah puluhan orang. Mereka membuat pagar betis yang memisahkan Popong dari para anggota DPR.Nah, para netizen yang kesal dengan ulah para politikus senayan ini pun ramai-ramai bikin hastag #saveceupopong di twitter. Hastag ini langsung jadi trending topic dunia."Milih ketua DPR aja ribut, dasar. #saveceupopong," kata salah seorang pengguna twitter.Netizen lain berkicau "Kasian Ceu Popong, harus menghadapi para politikus berkepala kosong. #saveceupopong.Ceu adalah panggilan kakak dalam bahasa Sunda. Popong memang politikus asal Jawa Barat.Kejadian itu juga membetot perhatian politikus Partai Golkar Meutya Hafid. Dia ikut meramaikan dengan membagikan kisah menarik soal Ceu Popong di akun twitter."Sekilas tentang Ceu Popong. Di DPR sejak 1987. Salah satu dari hampir nihil yang berani Interupsi sidang zaman Pak Harto. #SaveCeuPopong," kicau Meutya, Kamis (2/10) dini hari.Meutya mengenang sosok wanita berusia 76 tahun ini sebagai anggota DPR yang rajin. "Datang rapat, lebih cepat 30 menit dari jadwal. Dia selalu memilih duduk di baris depan. Tidak pernah tidak bertanya dalam rapat-rapat," puji Meutya."Untuk orang yang nama belakangnya adalah nama jalan raya utama Bandung -Djunjunan- dia sangat humble. Rajin menyapa, humoris di usianya," kata mantan presenter TV ini.

Dipijat dan dicium kader politikus PDIP

Pemandangan berbeda terjadi saat sidang pemilihan paket pimpinan DPR, Kamis (2/10) malam. Seorang politikus tiba-tiba naik ke atas podium berbicara dengan pimpinan sementara Popong Otje Djundjunan.Kala itu sidang berlangsung panas. Ada dua kubu yang masing-masing ingin sidang dilanjutkan dan lainnya meminta sidang ditunda. Imbasnya hujan interupsi pun tak bisa dihindari.Sejumlah politikus yang emosi merangsek maju sambil menunjuk ke arah Ceu Popong. Paling membetot perhatian kala politikus PDIP Yulian Gunhar naik ke atas podium. Setelah berbicara tiba-tiba Yulian mencium tangan, dan cipika-cipiki dengan Ceu Popong."Tidak diizinkan siapa pun naik ke atas," kata Ceu Popong.Peristiwa ini terjadi bukan hanya sekali saja, namun sempat beberapa kali. Pria kelahiran Palembang, 6 Juli 1973, dari Dapil Sumsel II juga sempat memijat Ceu Popong.Suasana semakin panas ketika partai pendukung Jokowi, yakni PDIP, NasDem, Hanura dan PKB memilih walk out. Meski begitu Ceu Popong tetap melanjutkan sidang. (mdk/tyo)