67 Persen pemilih masa bodoh dengan suku Capres 2014
Merdeka.com - Lembaga survei Pol-Tracking Institute merilis, mayoritas pemilih masa bodoh dengan suku Capres Cawapres, apakah dari suku Jawa atau luar Jawa. Hanya sebesar 21 persen publik akan memilih capres yang memiliki latar belakang suku Jawa.
"Sementara 67 persen pemilih mengatakan tidak terpengaruh latar belakang suku capres apakah dari suku Jawa atau luar Jawa. Sedangkan 7 persen pemilih menyatakan capres luar Jawa lebih disukai," ujar Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute, Hanta Yudha di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Lebih jauh, Hanta menjelaskan, capres dari kalangan muda sebesar 34 persen cenderung disukai dibandingkan capres dari generasi tua yang hanya sebesar 15 persen.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa saja yang mengajukan gugatan usia capres-cawapres? Sejumlah gugatan yang dicabut antara lain gugatan nomor 105/PUU-XXI/2023, gugatan nomor 109/PUU-XXI/2023, dan gugatan nomor 111/PUU-XXI/2023. Untuk gugatan nomor 105/PUU-XXI/2023 diketahui dilayangkan pemohon Soefianto Soetono dan Imam Hermanda.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
"Namun demikian, ada 47 persen pemilih menyatakan usia capres bukan suatu pertimbangan memilih. Artinya, tidak sedikit publik pemilih yang menginginkan hadirnya capres dari generasi muda dalam pilpres 2014," jelas Hanta.
Perlu diketahui, jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin eror kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode pengumpulan data adalah wawancara secara tatap muka menggunakan kuisioner. Pengambilan data survei dilakukan pada 16-23 Desember 2013.
Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus BPS terakhir. Pengambilan data dilakukan secara serentak dan nasional di 33 provinsi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk Generasi Tua, exit poll menunjukkan 47,1 persen pemilih menggunakan hak suara kepada paslon Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis sebaran pemilih dari segi usia terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking memetakan suara responden di Pilgub Jawa Tengah 2024 berdasarkan kategori usia.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaDengan bergabungnya Golkar dan PAN, kini kekuatan politik Prabowo bertambah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ujang, anak muda Indonesia sangat membutuhkan sosok pemimpin yang peka terhadap keinginan dan kebutuhan generasi muda.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya