Kader PDIP kesal banting meja, 8 jam tunggu Jokowi tak datang
Merdeka.com - Ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kecewa dan marah-marah setelah calon presiden mereka, Joko Widodo atau Jokowi batal hadir dalam acara pembekalan saksi di markas DPC PDIP Trenggalek, Senin (31/3).
Massa yang telah menunggu selama delapan jam lebih itu sontak meninggalkan lokasi pembekalan saksi sambil membanting meja-kursi saat Ketua DPC PDIP Trenggalek, Mulyadi WR menginformasikan pembatalan rencana kedatangan Jokowi, karena mendapat panggilan khusus dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pak Jokowi harus segera ke Solo, dan terbang kembali ke Jakarta karena dipanggil Ibu Megawati, malam ini juga," ujar Mulyadi memberi tahu massa yang telah jenuh menunggu dari depan panggung.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa PKS usul Jokowi undang capres makan siang? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“ Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Suara Mulyadi yang juga menjabat sebagai Bupati Trenggalek, sayup tenggelam oleh suara riuh massa PDIP yang mulai menggerutu dan marah-marah.
Ia segera menghentikan pernyataannya saat beberapa kader PDIP dari Kecamatan Watulimo melabrak mantan Asisten III Pemprov Jatim tersebut dan memprotes simpang-siur kedatangan Jokowi oleh panitia (pengurus DPC PDIP Trenggalek).
"PDIP pembohong, PDIP pembohong, PDIP pembohong," teriak salah seorang kader dari tengah kursi pengunjung berulang-ulang sembari berjalan melenggang pergi meninggalkan lokasi acara, seperti diberitakan Antara.
Suara bernada ketus juga sahut-menyahut disuarakan massa PDIP lain yang kecewa. Mereka bahkan spontan menyatakan akan memilih "golput" lantaran merasa dibohongi oleh panitia.
"Jelas saja kami kecewa karena warga telah menunggu sedari pagi hingga sore tapi yang ditunggu malah tidak datang. Katanya tadi sudah dalam perjalanan ke Trenggalek, nyatanya malah balik-kucing (pulang)," ujar Surani, penanggung jawab massa dari Kecamatan Watulimo.
Ia mengaku datang berombongan dari kawasan pesisir Trenggalek bagian timur menggunakan delapan mobil elf dan puluhan kendaraan bermotor, sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB dan sampai di markas kandang banteng DPC PDIP Trenggalek sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun lacur, Jokowi yang sedianya dijadwalkan tiba dan memberi pembekalan 1.650-an saksi pukul 08.00 WIB dikabarkan panitia molor karena rute safari politik berubah.
Jokowi yang semula dijadwalkan berangkat dari Kota Batu, Malang langsung menuju Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan mengubah rute dengan terlebih dahulu menyambangi Kabupaten Ngawi dan Magetan.
Saat itu, Mulyadi mengaku telah mendapat kabar perubahan dan kemungkinan pembatalan rencana kunjungan ke Trenggalek. Namun Mulyadi dan sejumlah jajaran elite PDIP mencoba melobi agar agenda Jokowi ke Trenggalek tidak dibatalkan.
Siang harinya, Mulyadi menegaskan kepada wartawan maupun kader PDIP, Jokowi berkenan menerima lobi politiknya dan berjanji untuk menyempatkan waktu menemui massa PDIP Trenggalek setelah dari Ponorogo.
Sayangnya, janji itu akhirnya tak bisa dipenuhi. Jokowi yang baru tiba di Ponorogo sekitar pukul 14.30 WIB mengkonfirmasi pembatalan kunjungannya ke Trenggalek di hadapan massa DPIP Ponorogo dengan alasan waktu yang terbatas dan harus melanjutkan perjalanan ke Pacitan.
Perubahan skenario kunjungan Jokowi ini sempat membuat Mulyadi dan sejumlah pengurus DPC PDIP Trenggalek panik karena terlanjur mengkonfirmasi bahwa gubernur DKI Jakarta itu sudah dalam perjalanan menuju Trenggalek, dengan maksud meredam emosi massa yang mulai kegerahan menunggu berjam-jam.
"Seperti ini harusnya tidak terjadi, menunggu berjam-jam dengan kondisi massa kelaparan tidak diberi jatah makan (konsumsi). Kalau tidak bisa ya harusnya dari tadi bilang tidak akan datang, bukan malah membohongi kader sendiri," terang Surani dan sejumlah simpatisan PDIP lainnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDan kala waktunya senggang, maka dia menerima ajakan makan malam bersama PSI
Baca SelengkapnyaJokowi mulanya menyapa seluruh jaringan relawan yang hadir.
Baca SelengkapnyaJika seorang kader pasti ada keinginan untuk hadir dalam perayaan HUT partai.
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan sembako dengan warga sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca Selengkapnya