Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Ketum parpol sudah bertemu, tapi mentok soal ambang batas capres

8 Ketum parpol sudah bertemu, tapi mentok soal ambang batas capres Ketum PAN Zulkifli Hasan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyarankan, pemerintah dan 10 fraksi partai melakukan lobi yang intensif merampungkan 5 isu krusial tersisa di RUU Pemilu. Meski demikian, dia menyebut isu yang masih belum menemukan titik temu di antara fraksi-fraksi tinggal presidential threshold.

"Ya teman-teman semua dong. Sama-sama 10 fraksi, bagusnya gimana," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).

PAN terbuka dengan segala kompromi. Termasuk, kemungkinan PAN menyetujui usulan pemerintah soal presidential threshold di angka 20-25 persen. Sebelumnya, PAN ingin angka presidential threshold dihapuskan.

"Namanya kompromi itu kan semua bisa terbuka. Kalau ditutup kan enggak ada kompromi nanti. Semua kemungkinan bisa saja," tambahnya.

Dia menuturkan, 8 ketum partai telah bertemu dan sepakat pengambilan keputusan isu krusial dilakukan dengan musyawarah. Pansus menjadwalkan pengambilan keputusan 5 isu krusial tingkat I pada 10 Juli dan kemudian di tingkat II pada rapat paripurna, 20 Juli 2017.

"Kemarin saya ketemu Ketum partai, banyak 8 orang. Semuanya sepakat kompromi, kan kita ajarannya musyawarah mufakat. Kata Bung Karno semuanya harus diwakili. Jangan saling mematikan. Saya percaya nanti ketemu, memang belum waktunya," pungkasnya.

Pemerintah tetap menginginkan ambang batas pencalonan presiden di angka 20-25 persen. Bahkan, pemerintah mengancam menarik diri dari pembahasan RUU Pemilu jika usulannya tidak diakomodir. Gantinya, pemerintah ingin menggunakan UU pemilu yang lama dengan Perppu.

Dia beranggapan, wacana tersebut tidak ada yang salah. Akan tetapi, hal itu tak elok sebab pembahasan RUU Pemilu antara Pansus dan pemerintah telah menghabiskan waktu yang cukup lama.

"Itu jeleknya kalau enggak ada sepakat itu juga enggak salah, tapi kan masa malu dong sudah berbulan-bulan masa kembali ke UU lama, kan malu lah. Malu pemerintahnya malu DPR-nya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?

Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.

Baca Selengkapnya
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sempat Dianggap Akan Batalkan Putusan MK, Ini Suasana Rapat Menkum HAM dan Mendagri Bersama Baleg DPR Membahas Revisi UU Pilkada
FOTO: Sempat Dianggap Akan Batalkan Putusan MK, Ini Suasana Rapat Menkum HAM dan Mendagri Bersama Baleg DPR Membahas Revisi UU Pilkada

Pembahasan RUU Pilkada di Baleg DPR untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.

Baca Selengkapnya
Koalisi Prabowo Bakal Kumpul Bahas Cawapres, PAN Usulkan Erick Thohir
Koalisi Prabowo Bakal Kumpul Bahas Cawapres, PAN Usulkan Erick Thohir

Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB telah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PAN: PPP Boleh Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi Ada Syaratnya
PAN: PPP Boleh Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi Ada Syaratnya

Saleh mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.

Baca Selengkapnya
Rapimnas PPP Fokus Bahas Konsolidasi dan Pilkada 2024
Rapimnas PPP Fokus Bahas Konsolidasi dan Pilkada 2024

Rapimnas ini merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
PAN Hati-Hati Pilih Teman Koalisi di Pilpres 2024
PAN Hati-Hati Pilih Teman Koalisi di Pilpres 2024

PAN ogah hattrick kalah dalam pemilu. Partai berlambang matahari ini memilih hati-hati dalam memilih teman koalisi.

Baca Selengkapnya
PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo
PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Pembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan 8 Parpol Lolos Ambang Batas Parlemen, PDIP Teratas Disusul Golkar
KPU Tetapkan 8 Parpol Lolos Ambang Batas Parlemen, PDIP Teratas Disusul Golkar

Total ada delapan dari total 18 partai yang dinyatakan memenuhi ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya
Sinyal-Sinyal Kaesang Bakal Boyong PSI Dukung Ganjar
Sinyal-Sinyal Kaesang Bakal Boyong PSI Dukung Ganjar

Dalam pertemuan tersebut, Puan dan Kaesang membahas soal isu pemilu yang bakal segera dilakukan pada 2024.

Baca Selengkapnya
Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, PAN Rayu Airlangga dan Cak Imin
Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, PAN Rayu Airlangga dan Cak Imin

PAN tetap berupaya agar Menteri BUMN itu menjadi pendamping Prabowo.

Baca Selengkapnya