Aa Gym masuk kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat dari Gerindra
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan partainya tengah melakukan penjaringan internal untuk mencari bakal calon di Pilgub Jawa Barat 2018. Ada nama KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym muncul dalam penjaringan ini.
Nama Aa Gym masuk sebagai bakal cagub dari eksternal partai. Sedangkan dari internal, kata Andre, nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat Mulyadi menjadi bakal cagub populer. Bahkan hasil Rapat Pimpinan Daerah Gerindra Jabar awal bulan ini juga mengerucut pada nama Mulyadi.
"Penjaringan dilakukan secara internal terhadap sejumlah nama," kata Andre dalam keterangannya, Kamis (11/5). "Aspirasi yang banyak untuk bacagub eksternal sekarang adalah Aa Gym, disusul nama Deddy Mizwar yang kini duduk sebagai Wakil Gubernur Jabar," tambahnya.
-
Siapa yang akan membuka Rapimnas Gerindra? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
Sementara nama Ridwan Kamil, Andre menyebut, banyak kader dan simpatisan Gerindra kecewa dengan Wali Kota Bandung tersebut. Ini dikarenakan Ridwan Kamil sudah menerima pinangan pencalonan dari Partai NasDem. Di mana sepakat dengan Nasdem untuk mendukung pencalonan kembali Joko Widodo sebagai Calon Presiden 2019.
Padahal, Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan mendeklarasikan pencalonan Prabowo Subianto. Perbedaan sikap politik itulah disebutkan Andre tidak ada titik temu.
Andre menambahkan, kekecewaan kader dan simpatisan juga mengemuka pada sikap Ridwan Kamil menerima pinangan partai lain tanpa mengajak bicara dulu Partai Gerindra. Padahal merupakan partai membesarkan namanya. Disinggung bagaimana Gerindra dan PKS pada Pemilihan Wali Kota Bandung 2013 silam bekerja keras memenangkan Ridwan Kamil.
"Ridwan Kamil sudah memilih NasDem dan membuat kesepakatan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Padahal kami mengusung Prabowo Subianto di Pilpres. Terus terang kami kecewa dengan Ridwan Kamil, padahal Gerindra yang selama ini membesarkan namanya," terangnya.
Ditambahkan Andre, dalam dunia politik ada istilah etika dan sopan santun. Soal inilah yang dinilainya tidak dipunyai Kang Emil. Sebab yang bersangkutan tiba-tiba menerima pinangan NasDem, meski sebelumnya Gerindra yang turut membesarkan namanya hingga terpilih menjadi Wali Kota Bandung.
"Harus ada etika, paling tidak silaturahmi dan memberi tahu sebelum memutuskan pinangan partai lain. Ini kan tidak. Karena itu ada kemungkinan pada Pilgub Jabar kami mengusung AA Gym atau Mulyadi yang merupakan kader Gerindra," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan rekomendasi dan formulir P1 KWK diberikan kepada calon gubernur dan wakil gubernur pilihan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama pun bermunculan menjelang habisnya masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Baca SelengkapnyaSudaryono juga berjanji bakal rajin turun ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPKB menyiapkan tagline Jabar Bahagia Lahir Batin sebagai bagian dari visi dan misi jika terpilih dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaPKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.
Baca SelengkapnyaBursa pemilihan gubernur Jawa Tengah mulai panas. Sejumlah nama mulai bermunculan.
Baca SelengkapnyaGerindra melirik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai Cawagub Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPerombakan di jajaran DPD Gerindra diharapkan mampu melakukan percepatan strategi pemenangan yang akurat untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah mengantongi nama calon untuk Pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra sudah mengantongi nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB telah mengusung Ketua DPW PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf maju menjadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya