Abdul Latif desak pengurus Golkar mundur, serahkan pada kader muda
Merdeka.com - Tokoh senior partai Golkar, Abdul Latif mengatakan dalam berorganisasi setiap pemimpin harus memperhatikan Anggaran Dasar dan Aturan Rumah tangga (AD/ART). Tetapi menurutnya ada tiga poin penting lainnya untuk menjalankan sebuah organisasi yaitu moral, etika, dan tradisi.
"Berorganisasi itu ada AD/ART, itu tertulis. Sedangkan yang tidak tertulis namanya moral, etika, dan tradisi. Satu organisasi yang baik pimpinannya berjalan dengan gagasan etika, moral, dan tradisi," katanya ketika menghadiri pertemuan dengan poros muda Golkar di sebuah rumah makan, Jakarta, Minggu (15/11).
Dia melihat tiga poin tersebut tidak dimiliki oleh pengurus Partai Golkar. Sehingga partai ini carut marut akibat kisruh dualisme kepengurusan.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
Latif melanjutkan, seharusnya para pengurus secara sukarela mundur dari kepemimpinannya untuk memberi kesempatan kepada pengurus lainnya untuk membawa Golkar ke arah lebih baik.
"Saya sebut moral etika dan tradisi, kalau saya gagal program dan saya kalah, saya mundur. Saya beri kesempatan yang lain untuk memimpin. Secara moral saya bertanggung jawab Golkar kalah itu kesalahan saya. Itu kalau saya," lanjutnya.
Mantan Menakertrans ini menilai kepengurusan Golkar saat ini telah gagal. Seharusnya mereka mengakui kesalahan mereka dan menjadi seorang yang jantan.
"Kepengurusan yang ada sekarang yang bertikai, saya anggap tidak berhasil. Golkar kan kalah (pemilu), akui dong kesalahan itu. Ada enggak pengakuan ini saya belum dengar kata-kata 'saya sudah gagal terima kasih sudah memberi kesempatan'," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai orang yang berpengalaman di organisasi, Bahlil sudah mengetahui cara untuk membuat kondisi partai lebih baik.
Baca SelengkapnyaBahlil menyebut, adanya faksi-faksi merupakan gaya-gaya para senior. Dia meminta hal seperti itu disudahi.
Baca SelengkapnyaBelum lagi, kata Bahlil, ada pengurus yang punya kepentingan masing-masing.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya