Abraham Samad beri sinyal maju sebagai cawapres
Merdeka.com - Abraham Samad mengaku sudah mengantongi restu dari internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk maju sebagai calon wakil presiden 2014. Dikatakan Abraham, restu itu didapat setelah dilakukan komunikasi antara dirinya dan internal KPK.
"Jadi seperti yang dulu saya katakan pada saudara-saudara bahwa sebagai manusia biasa, manusia beragama kita tidak mampu menolak takdir, Begitu pula kita tidak mampu mengatur takdir. Saya sudah tanya pimpinan KPK yang lain gak ada masalah," kata Abraham usai menghadiri Rapimnas LDII di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (15/5).
Abraham menambahkan, KPK merestui langkahnya menjadi RI 2 asalkan tetap mengedepankan agenda pemberantasan korupsi di Tanah Air.
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Bagaimana Abraham Samad membuat koruptor jera? Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial.
-
Siapa yang punya wewenang untuk melanjut atau menganulir Capim KPK? 'Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir. Kan ini sudah estafetnya ke Presiden yang baru. Oleh karena itu, (Presiden Prabowo) memiliki kewenangan juga untuk melanjutkan atau tidak, itu kewenangannya Presiden,' kata Ghufron di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK di Jakarta.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Jadi misal pimpinan KPK itu di mana pun, di mana pun orang-orang KPK berada yang penting dia bisa membawa misi pemberantasan korupsi. Itu inti yang sebenarnya," tegas Samad.
Dia lantas mencontohkan mantan pimpinan KPK yang sudah hengkang dari lembaga antirasuah itu. Seperti M Jasin yang sekarang di Kementerian Agama, Haryono Umar di Kemendikbud, Taufiqurahman Ruki pernah jadi pimpinan BPK. Mereka itu, ujar Samad, tetap membawa visi dan misi pemberantasan korupsi.
"Jadi di mana pun kita berada, seperti Pak Jasin di Kemenag, Pak Haryono di Kemendikbud, kemudian Pak Ruki pernah jadi wakil ketua BPK itu semua mempunyai fungsi yang sangat strategis yaitu membawa misi pemberantasan korupsi," papar Samad.
Nama Abraham Samad disebut-sebut bakal mendampingi capres PDIP, Joko Widodo. Jokowi juga pernah mengungkapkan kriteria capres yang akan mendampinginya, seseorang yang berasal dari Makassar. Bila dilihat dari pernyataan Jokowi orang tersebut mengarah pada Abraham Samad dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 kandidat yang ada saat ini belum ada yang sosok yang dianggap cocok untuk memimpin KPK.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pimpinan tertinggi KPK sudah benar dan tidak perlu diperdebatkan.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak akan mengkaji ulang nama-nama Capim dan Cadewas KPK yang telah diserahkan ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaAbraham mengungkapkan, di negara sukses tekan korupsi, ada 3 cara yang pasti diterapkan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad ingin koruptor di sektor SDA dimiskinkan dengan UU TPPU.
Baca Selengkapnya" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, masalah yang menimpa KPK itu tidak lain karena campur tangan pemerintah yang merevisi undang-undang KPK.
Baca SelengkapnyaSamad mengaku bersyukur akhirnya kejahatan yang selama ini dilakukan Firli bisa terungkap.
Baca SelengkapnyaSamad juga menegaskan jika acara diskusi ini mau dibubarkan atau dilarang akan siap melawan
Baca SelengkapnyaKPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya