Abraham Samad calon wapres ideal untuk Jokowi?
Merdeka.com - Belakangan nama Abraham Samad sempat mencuat untuk disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam bursa Capres 2014 mendatang. Awalnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut hanya memberikan pidato soal maraknya praktik korupsi di Indonesia kepada peserta Rakernas PDIP beberapa waktu yang lalu. Namun dalam pidatonya, dia sempat menyebut nama serta memuji Jokowi karena bisa menjadi contoh yang bagus untuk DKI Jakarta.
Pidato Abraham Samad yang menggelora ini seketika langsung mendapat tepuk tangan dari kader PDIP. Bahkan banyak terdengar teriakan jika Abraham cocok bila disandingkan dengan Jokowi di Pilpres 2014. Akankah mereka dipasangkan di Pemilu 2014 mendatang?
Pengamat Politik dari Charta Politika, Arya Fernandes, mengatakan bahwa Jokowi dan Abraham merupakan pasangan yang bagus jika bisa disandingkan. Sebab, menurutnya mereka adalah pasangan yang saat ini relatif bersih dan terbilang masih muda jika mau terjun di ranah politik. Apalagi jika disandingkan dengan Jokowi yang saat ini tengah naik daun. Akan tetapi Arya menilai bahwa kemungkinannya masih sangatlah kecil.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan? Anies-AHY dianggap pasangan tepat untuk diusung Koalisi Perubahan sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
"Dari segi kemungkinan, kecil kemungkinannya Samad akan menjadi Cawapres Jokowi, apalagi di tahun 2014 mendatang Samad masih ingin menjabat sebagai ketua KPK," kata Arya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/9).
Menurut Arya, Samad yang saat ini masih menjabat sebagai ketua KPK seharusnya bisa sadar diri untuk menghindari sentuhan dengan partai politik lantaran bisa mempengaruhi profesionalitas kerjanya dalam penanganan korupsi. Apalagi jika masuk di bursa capres itu sangatlah berdekatan dengan dunia politik.
"Memang sebaiknya Samad fokus di KPK sampai akhir masa jabatan dan menghindari komunikasi intens dengan partai, karena itu akan mempengaruhi kinerjanya," ujarnya.
Selain itu, Arya menambahkan bahwa tidak seharusnya Samad meninggalkan KPK sebelum kasus-kasus lamanya bisa selesai. Salah satunya adalah kasus besar seperti Century. Samad tak bisa begitu saja meninggalkan KPK sebelum kasus itu tuntas.
"Apalagi Samad pernah berjanji akan selesaikan kasus-kasus besar seperti Century dan lain-lain. Itu yang harus kita tagih," imbuh Arya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Gibran, ada nama Erick Thohir, Khofifah hingga Airlangga.
Baca SelengkapnyaHabib Luthfi kemudian bercerita, dirinya sempat ditanya bagaimana ketika wakil presidennya adalah sesosok anak muda.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.
Baca SelengkapnyaJerry akan meneruskan konsolidasi dengan kelompok muda lintas partai pendukung.
Baca SelengkapnyaPrabowo memahami keinginan generasi muda untuk berpartisipasi aktif.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto adalah sosok yang pro terhadap kepemimpinan anak muda.
Baca SelengkapnyaMereka tidak mempersoalkan putra Presiden Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran dinilai pasangan yang ideal untuk memimpin Indonesia setelah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaApabila gugatan pemohon yang ingin mengubah batas usia minimal capres-cawapres menjadi 35 tahun dikabulkan, maka peluang Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal ca
Baca SelengkapnyaAnis Matta berpandangan tidak boleh ada diskriminasi usia untuk menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurus negara, setidaknya harus pernah menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Baca Selengkapnya