Abraham Samad dinilai tak perlu komentari soal Ruhut Sitompul
Merdeka.com - Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, kemarin seolah mendukung Ruhut Sitompul menjadi ketua Komisi III DPR menuai kecaman. Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, hal itu semestinya tidak dilakukan Abraham sebagai pejabat publik karena hal itu bukanlah ranahnya.
"Saya jujur geram dengan pernyataan Abraham. Karena mestinya sebagai pejabat publik dia tahu mana batas kewenangannya. Kalau dia ikut bicara soal politik ya makin kusut nanti," kata Ray saat dihubungi merdeka.com lewat telepon selulernya, Kamis (26/9).
Menurut Ray, mestinya Abraham bisa memilah kewenangan dia sebagai pejabat publik dan Ketua KPK. Dia mengatakan, tidak elok jika seorang Ketua KPK yang dianggap sebagai lembaga penegak hukum ikut angkat bicara soal politik.
-
Kenapa Raffi Ahmad tidak ikut demo? Raffi menjelaskan bahwa ia tidak ikut demo karena harus ke Bandung, mendukung adiknya yang mencalonkan diri di sana, kebetulan juga ada Gibran Rakabuming.
-
Apa yang ditolak oleh Rabiot? Diketahui bahwa gelandang tersebut telah menolak tawaran untuk bergabung dengan klub di Turki.
-
Apa alasan Ridwan Kamil tak memakai public figur di timsesnya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Di mana Ridwan Kamil menyatakan tidak mau menanggapi survei? 'Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung h-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-h 45 persen. Jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,' kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (10/7).
-
Kenapa Ramzi dan Avi memilih untuk tidak mengumbar konflik rumah tangga? Mereka juga terampil dalam menangani masalah dengan cara berkomunikasi secara langsung, tanpa perlu mengumumkannya di media sosial.
"Kalau KPK mengurus begituan repot juga. Jadi enggak perlulah Abraham komentari soal itu. Biarlah para politikus di Komisi III DPR dewasa menyelesaikan masalah itu," ujar Ray.
Kemarin, Abraham secara lantang mengatakan mendukung Ruhut Sitompul ditunjuk sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan kolega separtainya, Gede Pasek Suardika. Bahkan, Abraham sempat memuji Ruhut sebagai politikus bersih. Dia pun mengaku sudah siap jika harus rapat bareng dengan Ruhut di DPR.
"Dengan Ruhut itu orangnya agak bersih. Siap (rapat dengan Komisi III). Menurut saya enak-enakan saja kalau Ruhut yang pimpin rapat, kalau saya pribadi saya senang dengan Ruhut," kata Abraham kepada wartawan di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kemarin. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca Selengkapnya