Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abraham Samad kuda hitam cawapres Jokowi

Abraham Samad kuda hitam cawapres Jokowi Abraham-Jokowi. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ada puluhan nama sempat beredar di internal PDIP sebagai cawapres pendamping Jokowi. Setelah disaring, puluhan nama itu mengerucut menjadi beberapa nama. Di antaranya; Mahfud MD, Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, Dahlan Iskan, Pramono Edhie, Abraham Samad, Gita Wirjawan dan Moeldoko.

Setelah melalui seleksi, mengerucut tiga nama. Ketiga nama itu masih disimpan rapat-rapat oleh Jokowi dan PDIP. Kemarin, Jokowi menegaskan tak ingin buru-buru mengumumkan cawapresnya.

"Ya semuanya kan masih, semuanya dihitung dikalkulasiin. Ini kan bukan masalah Jokowi, atau PDIP, atau NasDem. Ini adalah masalah bangsa dan negara," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/4).

Jokowi punya alasan mengapa tak ingin buru-buru menentukan pendampingnya pada pilpres nanti. "Yang semuanya harus dihitung, ga bisa cepat-cepat, harus bener penentuannya. Semuanya dihitung dari segala sudut, semuanya dihitung," ungkapnya.

Politikus senior PDIP Pramono Anung memberikan sinyal, pendamping Jokowi nanti namanya tak asing lagi. Nama cawapresnya sudah beredar di publik. "Tiga nama adalah nama-nama yang sudah beredar mudah-mudahan publik akan merespons positif," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengungkapkan partainya tengah membidik Ketua KPK Abraham Samad untuk dijadikan cawapres mendampingi Jokowi. "Ada nama Abraham Samad," tegasnya.

Sedangkan Abraham Samad sendiri berkali-kali tak mau terbuka ketika disinggung soal cawapres. Terutama sebagai pendamping Jokowi.

"Biar Tuhan saja yang menentukan. Sekarang saya puasa bicara politik dulu. Nanti ada waktunya saya bicara," kata Abraham di Djakarta Theater, Senin (21/4) malam.

Nama Abraham mulai mengemuka saat PDIP menggelar Rakernas di Ancol pada September tahun lalu. Peserta Rakernas terus meneriaki duet Jokowi-Abraham saat ketua KPK itu datang memberikan arahan tentang pemberantasan korupsi.

Ada risiko pilih Abraham

Jika Jokowi memilih Abraham bukan tanpa risiko. Menurut Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti, keputusan itu pasti akan menjadi senjata bagi lawan politik Jokowi.

"Orang akan melihat selama ini yang dilakukan Abraham memberantas korupsi sebagai tindakan politik dengan menyerang kelompok tertentu," kata Ray kepada merdeka.com, Selasa (22/4).

Satu sisi, memilih Abraham kemungkinan juga bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi. Namun di sisi lain bisa menjadi senjata makan tuan.

"Orang akan mengira KPK dijadikan alat politik untuk kepentingan parpol tertentu," ujarnya.

Ia mengusulkan, jika Abraham dipinang oleh Jokowi maka sebaiknya mundur jauh-jauh hari. Dengan begitu, publik tidak menaruh curiga dengan sepak terjang Abraham Samad di KPK.

"Selama ini orang hanya percaya lembaga yang memberantas korupsi hanya KPK. Jangan sampai KPK dicederai dengan wacana Abraham Samad dijadikan sebagai cawapres," tegasnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim

Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.

Baca Selengkapnya
Menakar Bursa Cawapres Ganjar: Sandi, Andika hingga Cak Imin
Menakar Bursa Cawapres Ganjar: Sandi, Andika hingga Cak Imin

PPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin
Siapa Cawapres Ganjar? Sekjen PDIP Singgung Nama KH Ma'ruf Amin

Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Beberkan 3 Kandidat Cagub Jatim dari PDIP
Said Abdullah Beberkan 3 Kandidat Cagub Jatim dari PDIP

PDIP sudah memunculkan tiga nama untuk dijadikan sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Pilkada Jakarta, PDIP Tak Hanya Komunikasi ke PKB, Tapi Juga KIM Plus
Pilkada Jakarta, PDIP Tak Hanya Komunikasi ke PKB, Tapi Juga KIM Plus

Menurut Said, saat ini belum paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta yang sudah fiks, termasuk juga Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Cak Imin dan AHY Masuk Bursa Cawapres, PPP Yakin Ganjar Pilih Sandiaga
Cak Imin dan AHY Masuk Bursa Cawapres, PPP Yakin Ganjar Pilih Sandiaga

Cak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Beredar Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan TKN
Beredar Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan TKN

Beredar gambar bocoran daftar nama-nama menteri Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah
Jokowi Ikut Kampanye Pilkada, PDIP: Tidak Masalah

Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.

Baca Selengkapnya
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Berebut Kursi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sejumlah Nama Masuk Radar Cagub Jakarta, Ada 'Pak Bas'
PDIP Ungkap Sejumlah Nama Masuk Radar Cagub Jakarta, Ada 'Pak Bas'

Alih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.

Baca Selengkapnya
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama
Koalisi Sepakat Bakal Cawapres Prabowo Digodok Bersama

Partai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya