Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abraham Samad Sebut KPK Punya Pengawasan Internal, Dewan Pengawas Tidak Relevan

Abraham Samad Sebut KPK Punya Pengawasan Internal, Dewan Pengawas Tidak Relevan Abraham Samad di Graha Pena Radar Bogor. ©2019 Merdeka.com/Rasyid Ali

Merdeka.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai pembentukan dewan pengawas KPK. Wacana pembentukan dewan pengawas KPK sudah disetujui menjadi poin perubahan revisi UU KPK.

Dia mengatakan dewan pengawas tidak relevan untuk mengawasi dan mengatur tugas-tugas maupun kelembagaan KPK seperti pimpinan dan pegawainya.

"Di KPK itu ada zero tolerance. KPK punya pengawasan internal yang berkaitan dengan kinerja, penyadapan dan sebagainya," kata Abraham Samad dalam Obrolan Serius Mencari Solusi (Obsesi) bertajuk 'KPK di Ujung Tanduk' di Graha Pena Radar Bogor, Kamis (12/9).

Pengawasan internal yang dimiliki KPK, kata Samad, memungkinkan pimpinan KPK diperiksa. Contohnya, saat dirinya diperiksa secara internal karena dugaan pelanggaran etik.

Bahkan, pemeriksaan terhadap dirinya sempat ingin membentuk majelis kode etik untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut. Majelis kode etik sendiri beranggota dari orang-orang independen.

"Jika revisi UU KPK dengan adanya poin membentuk dewan pengawas untuk internal, sangat tidak relevan. Karena mekanisme di tubuh KPK sudah ada, yang memungkinkan pimpinan KPK diperiksa. Jadi kalau ada yang bilang KPK terlalu kuat dan tidak bisa disentuh adalah salah besar," tegasnya.

Selain itu, Samad juga mengkritik poin perubahan soal wacana KPK harus berada di bawah kekuasaan eksekutif. "KPK telah meneken nota kesepakatan yang mensyaratkan setiap lembaga antikorupsi pada setiap negara, harus bersifat independen dan lepas dari eksekutif. Kalau disahkan, berarti kita melanggar," kata dia.

Kemudian, jika RUU KPK disahkan, maka koruptor yang kasusnya masih diusut oleh KPK harus dikeluarkan dari penjara. Hal ini karena salah satu poin revisi menyebutkan penyelidik dan penyidik KPK harus berasal dari penegak hukum negara.

Sebut saja, kepolisian, kejaksaan dan ASN yang diangkat oleh pemerintah. Sementara saat ini, banyak penyidik yang diangkat oleh KPK sendiri. Dengan kata lain, kerja-kerja penindakan dari penyidik yang diangkat KPK bisa dianggap tidak sah.

"Konsekuensi jika RUU ini disahkan, semua koruptor harus dikeluarkan. Karena dalam revisi ini menyebutkan bahwa penyelidik dan penyidik yang diangkat KPK dianggap tidak sah. Jadi, pekerjaan mereka juga tidak sah. Ini luar biasa melemahkan KPK," tandas Samad.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Abraham Samad: KPK Semakin Rusak!
Abraham Samad: KPK Semakin Rusak!

" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad

Baca Selengkapnya
Abraham Samad: KPK Sekarang Penuh dengan Masalah
Abraham Samad: KPK Sekarang Penuh dengan Masalah

Menurut Samad, masalah yang menimpa KPK itu tidak lain karena campur tangan pemerintah yang merevisi undang-undang KPK.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan

Sistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK, Ini Alasannya
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK, Ini Alasannya

Dari 10 kandidat yang ada saat ini belum ada yang sosok yang dianggap cocok untuk memimpin KPK.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad soal Pemeriksaan Said Didu: Kasus yang Dibuat-buat
Abraham Samad soal Pemeriksaan Said Didu: Kasus yang Dibuat-buat

Abraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Eks Ketua KPK Abraham Samad di Diskusi Anti-Mulyono: Kalau Dibubarkan Kita Lawan!
VIDEO: Keras Eks Ketua KPK Abraham Samad di Diskusi Anti-Mulyono: Kalau Dibubarkan Kita Lawan!

Samad juga menegaskan jika acara diskusi ini mau dibubarkan atau dilarang akan siap melawan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Ketua KPK Bicara Peluang Korupsi Hilang Dari Indonesia, Bisakah?
VIDEO: Eks Ketua KPK Bicara Peluang Korupsi Hilang Dari Indonesia, Bisakah?

Abraham mengungkapkan, di negara sukses tekan korupsi, ada 3 cara yang pasti diterapkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Marah Eks Ketua KPK Dengar Firli Bahuri Diduga Terlibat Pemerasan Segera Ganti!
VIDEO: Marah Eks Ketua KPK Dengar Firli Bahuri Diduga Terlibat Pemerasan Segera Ganti!

Abraham Samad, berkomentar terkait kabar Firli Bahuri diduga terlibat pemerasan terhadap tersangka korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Sindir Dewas KPK Seperti 'Macan Ompong'
Komisi III DPR Sindir Dewas KPK Seperti 'Macan Ompong'

Benny menyampaikan bahwa posisi dewas sangat membingungkan publik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sampai Angkat Jempol
VIDEO: Mahfud Sampai Angkat Jempol "Presiden SBY Pelindung KPK, Polri Ngeyel"

Mahfud menyebut, presiden menjadi penentu apakah KPK bisa kembali bekerja maksimal

Baca Selengkapnya
Firli Jadi Tersangka, Abraham Samad Sebut Momentum Bersih-Bersih KPK
Firli Jadi Tersangka, Abraham Samad Sebut Momentum Bersih-Bersih KPK

Menurut Samad, penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pimpinan tertinggi KPK sudah benar dan tidak perlu diperdebatkan.

Baca Selengkapnya