Acara mancing lele relawan Jokowi di DIY dikecam aktivis pecinta sungai
Merdeka.com - Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) berencana menggelar acara mancing bersama di sepanjang Selokan Mataram, Yogyakarta, Minggu (9/9). Menurut rencana, 10 ton ikan lele akan disebar di sepanjang Selokan Mataram dan nantinya akan dipancing bersama-sama dengan warga.
Sekjen Rejomulia, Andreas Andi Bayu mengatakan, acara mancing bersama ini untuk memeringati momentum bersejarah Amanat 5 September 1945 yaitu bergabungnya Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara tersebut, kata Andreas, diperkirakan akan melibatkan 30 sampai 50 ribu pemancing di sepanjang Selokan Mataram yang panjangnya mencapai 20 kilometer.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kegiatan mancing ini tujuannya supaya masyarakat senang-senang. Membuat perekonomian di sekitarnya seperti ibu-ibu bisa jualan. Ibaratnya menjelang pemilu katanya tegang, kita ciptakan yang adem dan senang-senang saja. Acara ini juga dalam rangka memperingati 5 September mengenang Sultan Hamengku Buwono IX terkait pembangunan Selokan Mataram," ujar Andreas saat dihubungi, Sabtu (8/9).
Namun, acara mancing bersama dengan 10 ton ikan lele ini mendapatkan kecaman dari sejumlah aktivis masyarakat pecinta sungai. Komunitas yang menamai diri sebagai Solidaritas Gotong Royong Peduli Sungai (Sego Pelus). Sego Pelus sendiri terdiri dari komunitas Wild Water Indonesia Yogyakarta (WWI), Forum Edukasi satwa dan Tumbuhan (Forest), Yayasan Kanopi Indonesia, dan Moray Eel Indonesia (MEI).
Dalam siaran persnya, Divisi Advokasi Forest, Hanif Kurniawan mengecam aksi pelepasan 10 ton ikan berjenis lele dumbo di Selokan Mataram. Menurutnya ikan lele dumbo adalah ikan invasif asing yang bisa mengganggu habitat asli Indonesia.
Hanif menjabarkan, berdasarkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam buku Jenis Ikan Introduksi dan Invasif Asing di Indonesia, ikan lele dumbo termasuk ikan introduksi dan invasif asing. Sedangkan jika mengacu pada Permen KP No. 41 Tahun 2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri Ke Dalam Wilayah Negara Repubik Indonesia, lanjut Hanif ikan yang masuk kategori invasif seharusnya diserahkan dan dimusnahkan.
"Pengalaman buruk di Sumatera dan Sulawesi ini tentu tidak harus ditiru di Yogyakarta yang Istimewa ini hanya demi Ikan lele dumbo karena jelas merupakan Pencemaran dan Perusakan lingkungan. Dengan melihat dan mendasarkan atas analisa LIPI dan juga Tata Cara pelepas liaran (restokking) ikan versi Kementerian Kelautan dan Perikanan tesebut maka kegiatan pelepas liaran 10 ton lele dumbo di ekosistem Selokan Mataram sudah sepantasnya kita tolak," tegas Hanif.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan material
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaTradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAcara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
Baca SelengkapnyaRIDO menjadi pemimpin untuk kelanjutan perjuangan mewujudkan kesejahteraan nelayan.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis permainan rakyat digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).
Baca SelengkapnyaPembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut
Baca SelengkapnyaTradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
Baca SelengkapnyaTradisi Ngubek Empang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Lebaran Depok 2024.
Baca Selengkapnya