Acuhnya Ridwan Kamil dikasih 'deadline' Golkar Jabar
Merdeka.com - Ketua Badan Pengendali Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jabar, M.Q Iswara mendatangi rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (24/11). Dalam pertemuan itu, Golkar Jabar memberikan deadline kepada Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Emil itu didesak untuk segera mengumumkan siapa calon wakil gubernurnya di Pilgub Jabar 2018. Hingga kini, masih terjadi perdebatan di antara koalisi pengusung Emil.
PPP ngotot mengajukan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, sementara PKB ingin memajukan Syaiful Huda dan Maman Imanulhaq. NasDem, memilih menyerahkan sepenuhnya soal wakil kepada Emil. Golkar sendiri dalam SK-nya, mengutus kadernya Daniel Muttaqien jadi wakil.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
Deadline yang diberikan kepada Emil hari ini Sabtu (26/11). Namun Golkar Jabar tak memberikan keterangan, apa yang akan terjadi jika Emil tak memenuhi ultimatum tersebut.
"Dalam pertemuan, saya menyampaikan aspirasi seluruh kader Golkar. Deadline yang diminta kader itu besok (25/11), Pak RK (Ridwan Kamil) harus sudah menentukan siapa wakilnya," ujar Iswara.
Aspirasi yang dimaksud adalah hasil rapat internal Golkar pada 14 November lalu yang dihadiri oleh seluruh kader yang meminta Ridwan Kamil untuk menentukan calon wakil dari Golkar.
Alasan Golkar memberikan deadline karena ingin segera bertarung, memanaskan mesin politik di Jabar.
"Kami harus bergerak dari sekarang. Tadi juga surat dari hasil rapat tersebut sudah diterima Pak RK," ucap Iswara.
Sayang, Emil yang mendapat ultimatum itu hanya menanggapi santai. Dia menegaskan, perkara wakil tengah digodok, belum bisa diputuskan. Lagipula, hal tersebut bukan ranah DPD, melainkan hak dari DPP.
"Saya proporsional saja, kalau urusannya masih terkait siapa wakil itu domain DPP. Saya belum baca surat itu, tapi kalau isi surat itu urusan tentang pencalonan, masalah wakil, evaluasi, korespondensinya di level DPP, tidak di level DPD. Makanya saya belum bisa komentar jauh," jelas Emil.
Emil memang sejak awal tak akur dengan pengurus DPD Golkar Jawa Barat. Sebab, Golkar Jabar memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Sayang keputusan DPP berkata lain, Golkar lebih memilih Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien.
Persoalan bertambah pelik. Ketua DPD Golkar Jabar adalah Dedi Mulyadi sendiri. Kendati demikian, Emil menegaskan, persoalan tersebut dinamika biasa di politik. Dia yakin tak mengganggu pencalonannya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi juga mengaku legawa dengan keputusan Golkar di bawah Setya Novanto tersebut. Meski belakangan, Dedi meminta adanya evaluasi pencalonan Pilkada pasca Novanto ditahan KPK dan muncul wacana Munaslub di Golkar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencalonan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta akan diumumkan resmi bersama koalisi.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaMeski nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon gubernur diusung di Jakarta, namun hingga kini pendamping politikus Partai Golkar tersebut masih dibahas KIM
Baca SelengkapnyaGolkar optimis dapat mengusung calon gubernur (cagub) yang sama dengan Partai Gerindra di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kemungkinan bakal dipasangkan dengan kader Gerindra
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil di antara dua pilihan antara Jabar atau Jakarta
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk Pilkada Jakarta sudah mengerucut ke satu nama yakni Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGolkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta
Baca Selengkapnya