Ada isu reshuffle, NasDem ingatkan Jokowi soal koalisi tanpa syarat
Merdeka.com - Partai Golkar dan PAN disebut bakal mendapatkan jatah menteri dalam reshuffle jilid II mendatang. Namun jatah ini membuat polemik di internal parpol pendukung pemerintah yang sejak awal mengusung Jokowi-JK hingga menang Pilpres 2014.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku tak masalah jika Golkar dan PAN akan dapat jatah menteri. Hanya saja, dia mengingatkan agar Presiden Jokowi tetap ingat komitmen mendukung pemerintah tanpa syarat.
"Ingat koalisi tanpa syarat, presiden harus komit kalau ada pergantian menteri, Golkar dan PAN masuk, NasDem oke oke saja sepanjang, ada sepanjangnya nih, yang disodorkan, diambil adalah orang yang memang kinerjanya bagus untuk masyarakat, bukan sekedar mencari uang untuk parpol, enggak boleh juga paradigma dipakai politik dagang sapi," kata Irma saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (14/7).
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Apa yang ditolak oleh NasDem dan Demokrat? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
Irma sepakat dengan niat pemerintah merangkul seluruh partai politik untuk bersama-sama membangun bangsa. Namun dia menekankan, mengajak parpol lain bergabung harus tanpa syarat, bukan lakukan politik dagang sapi.
"PAN masuk Golkar masuk untuk perkuat pemerintah, bukan karena bargaining position. Saya kira bagus NasDem enggak ada masalah, yang penting presiden tahu persis komitmen koalisi tanpa syarat," kata anggota Komisi IX DPR ini.
Soal pembagian jatah menteri pasca PAN dan Golkar bergabung, Irma percayakan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Namun dia kembali memberikan catatan, sebaiknya yang diganti adalah menteri yang tidak optimal bekerja.
"NasDem patuh dengan komitmen semua yang menjadi hak prerogatif presiden. Tapi kalau menteri dari NasDem bagus kenapa harus dikurangi, misal menteri dari PDIP bagus kenapa harus dikurangi. Tapi kalau ada menteri yang enggak bagus diganti, itu hak presiden. Kita tidak dalam posisi NasDem berpikir kita enggak boleh mendikte presiden," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaNasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca Selengkapnya