Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada motif asmara di balik Masinton aniaya Dita Aditia?

Ada motif asmara di balik Masinton aniaya Dita Aditia? Dita Aditia. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tiga hari belakangan ini media massa diramaikan dengan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Politikus PDIP Masinton Pasaribu terhadap staf ahli anggota DPR Dita Aditya.

Masinton membantah tegas telah melakukan pemukulan. Dua versi berbeda muncul dari kedua kubu. Dita pun telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim, Komnas Perempuan dan LBH Apik.

Dita mengungkap kronologis terjadinya pemukulan. Menurut dia, Masinton memakinya dengan kata-kata kasar sebelum akhirnya memberikan bogem sebanyak dua kali di wajah hingga memar.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (21/1) lalu. Lantas, ada apa sebenarnya antara Masinton dan Dita?

Sebelum terjadi insiden pemukulan, Masinton menjemput Dita yang sedang asyik nongkrong di bar bilangan Cikini. Sekitar pukul 23.00 WIB keduanya berada dalam satu mobil, bersama seorang sopir, dan staf Masinton.

Dari sini, kemudian terdapat dua versi kronologi. Kubu Masinton mengatakan, mobil dikemudikan staf Masinton. Dari kubu Dita menyatakan, Masinton yang langsung menyetir karena sopir mengambil mobil Dita yang diparkir di kantor NasDem, Gondangdia.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, jika memang Masinton melakukan kesalahan, sebaiknya kasus ini diselesaikan dengan baik. Dia mengatakan, hendaknya masalah ini jangan menjadi konsumsi publik.

"Tentu kalau ada salah ya diselesaikan, tapi bukan jadi konsumsi publik," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/2).

Sejumlah informasi menyebutkan, memang persoalan antara Masinton dan Dita tak berkaitan dengan politik. Tapi masalah pribadi.

Seorang staf ahli DPR akui hal itu. Namun dia tak mau secara gamblang menyebutkan bahwa ada hubungan khusus antara keduanya.

"Masa anggota DPR mau jemput staf malam-malam gitu," bisik staf ahli DPR dua periode itu.

Informasi lainnya mengatakan, jika Masinton protektif terhadap Dita. Bahkan cenderung cemburu karena melihat Dita berkumpul dengan teman-temannya di sebuah bar sampai larut malam.

Fraksi PDIP juga tak mau menanggapi lebib dalam masalah ini. Sebab ini dinilai privasi Masinton dan Dita.

Bambang Wuryanto menjelaskan, persoalan yang dialami Masinton adalah masalah privasi. Oleh sebab itu, penyelesaiannya juga akan dilakukan secara privat.

"Ini kan tidak memberikan pencerahan. Hal-hal yang seperti ini kan sebenarnya privacy, maka itu penyelesaiannya juga private, tidak untuk konsumsi publik," kata Bambang. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2

Tim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.

Baca Selengkapnya
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Masih Bungkam, Asal-Usul Senjata Senilai Rp3 Miliar Masih Misteri
Dito Mahendra Masih Bungkam, Asal-Usul Senjata Senilai Rp3 Miliar Masih Misteri

Belasan senjata api yang disita penyidik dari Dito Mahendra mencapai Rp3 miliar.

Baca Selengkapnya
Terbaru Tina Toon, Sederet Penyanyi Ini Juga Pilih Nikah Secara Diam-Diam
Terbaru Tina Toon, Sederet Penyanyi Ini Juga Pilih Nikah Secara Diam-Diam

Tak semua artis senang mempublikasikan kisah cinta mereka. Beberapa penyanyi ini bahkan memilih menikah secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Hubungan Masinton & Camelia Memanas hingga Tarik Baju, PDIP: Biar Hukum Selesaikan
Hubungan Masinton & Camelia Memanas hingga Tarik Baju, PDIP: Biar Hukum Selesaikan

Atas konflik tersebut membuat Masinton dipolisikan oleh Camelia. Masinton lalu melaporkan balik Camelia ke polisi atas tuduhan fitnah.

Baca Selengkapnya
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang
Kasus PIK2: Said Didu Singgung Kiai Ma’ruf dan Prabowo, Tapi Dilaporkan Ketua Apdesi Tangerang

Said Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.

Baca Selengkapnya
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader

Anies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu

Baca Selengkapnya
Kasus Kawin Tangkap di NTT Naik Penyidikan, Empat Pelaku Terancam Pasal Berlapis
Kasus Kawin Tangkap di NTT Naik Penyidikan, Empat Pelaku Terancam Pasal Berlapis

Penyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Menpora Dito Ariotedjo Jelaskan soal Uang Rp27 Miliar di Sidang Korupsi BTS Kominfo
Menpora Dito Ariotedjo Jelaskan soal Uang Rp27 Miliar di Sidang Korupsi BTS Kominfo

Hal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Masinton Pasaribu Tarik Kerah Baju Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah sampai Kancing Putus
Duduk Perkara Masinton Pasaribu Tarik Kerah Baju Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah sampai Kancing Putus

Calon Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menjadi sorotan usai diduga melakukan kekerasan terhadap Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah

Baca Selengkapnya