Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada spanduk serang capres pro khilafah di Surabaya, Gerindra geram

Ada spanduk serang capres pro khilafah di Surabaya, Gerindra geram Spanduk Hitam Mulai Muncul di Surabaya. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Tahapan Pilpres 2019 baru pendaftaran bakal pasangan calon (Paslon). Tapi spanduk bernada kampanye hitam mulai muncul di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/8).

Spanduk berlatar belakang warna hitam dengan tulisan: "Waspadalah!! Casingnya Ganti Presiden Di Dalamnya Rubah Pancasila Ganti Khilafah" itu terlihat di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jalan Raya Darmo.

Meski tak menyebut gamblang siapa dan kelompok mana yang diserang, nada kalimat dalam spanduk itu jelas mengarah ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno beserta partai pengusungnya yang memang selama ini cukup rajin berkampanye dengan tagarnya #2019GantiPresiden.

Terkait spanduk black campaign ini, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad yang dikonfirmasi wartawan di Surabaya menuding bahwa pemasang spanduk tersebut tak paham soal Islam.

"Mereka (pemasang spanduk) tidak mengerti Islam. Mereka phobia kepada Islam. Dikiranya setiap yang berbau Islam, dan yang dekat dengan Islam berarti pro khilafah," tegas Sadad.

Politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini juga ingin memastikan kalau pemasang spanduk sudah gagal paham soal Prabowo-Sandi. "Prabowo-Sandi 100 persen NKRI, Merah Putih, Indonesia Raya, dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya tegas.

Sadad yang juga Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) juga mengajak kepada para phobia Islam agar kembali membaca sejarah kelahiran Republik ini. "Indonesia ini adalah rumusan final, yang lahir dari kebesaran hati tokoh-tokoh umat Islam dan tokoh-tokoh nasional," paparnya.

Islam dan nasionalisme, masih kata Sadad, melebur ke dalam Indonesia dan menjadi konsepsi founding fathers. "Jika ada yang curiga pada Islam dan menuduh pro khilafah, jelas mereka tidak mengerti sejarah bangsanya sendiri," tandas Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan periode 2000-2001 tersebut.

Seperti diketahui, Jumat hari ini, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pilpres 2019.

Di pertarungan kedua bagi Jokowi dan Prabowo setelah Pilpres 2014 ini, duet Jokowi-Kiai Ma’ruf diusung PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Hanura, PPP, PKB, PSI, PKPI, dan Perindo. Sedangkan Prabowo-Sandi diusung Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Partai Berkarya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran

Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pendukung Ganjar-Mahfud Naik Sisingaan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di KPU
FOTO: Aksi Pendukung Ganjar-Mahfud Naik Sisingaan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di KPU

Aksi ini sebagai bentuk untuk mendeklarasikan kampanye damai Pemilu tahun 2024 untuk menandai dimulainya masa kampanye pada 28 November.

Baca Selengkapnya
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot

Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang  di Jembatan Kali Pepe Solo.

Baca Selengkapnya
Spanduk 'Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane' Bertebaran di Semarang & Solo Usai Gibran Maju Cawapres
Spanduk 'Dadi Wong Jowo Ojo Ilang Jawane' Bertebaran di Semarang & Solo Usai Gibran Maju Cawapres

Tudingan bahwa pemasang spanduk tersebut berasal dari PDIP pun sempat beredar. Namun ditepis oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Baca Selengkapnya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran

Baca Selengkapnya
Relawan Gotong Royong Pasang Ribuan Spanduk dan Baliho Hendi di Jawa Tengah
Relawan Gotong Royong Pasang Ribuan Spanduk dan Baliho Hendi di Jawa Tengah

Pemasangan spanduk dan baliho tersebut merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mendukung Hendi

Baca Selengkapnya
Spanduk Sindiran Sambut Kedatangannya di Bali, Ini Reaksi Gibran
Spanduk Sindiran Sambut Kedatangannya di Bali, Ini Reaksi Gibran

Awak media sempat menjelaskan isi spanduk yang dimaksud. Setelah mendapatkan penjelasan, Gibran menjawab santai.

Baca Selengkapnya
Ramai Yel-Yel dan Istilah di Pilkada: Fufufafa Vs Harun Masiku, Munaroh hingga Rambo Vs Sambo
Ramai Yel-Yel dan Istilah di Pilkada: Fufufafa Vs Harun Masiku, Munaroh hingga Rambo Vs Sambo

Pengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Belum Masuk Masa Kampanye, Atribut Partai Politik Mulai Bertebaran dan Merusak Pemandangan Kota Jakarta
FOTO: Belum Masuk Masa Kampanye, Atribut Partai Politik Mulai Bertebaran dan Merusak Pemandangan Kota Jakarta

Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, pemasangan atribut kampanye berupa bendera hingga baliho mulai marak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pilkada Mulai Bertebaran di Bekasi
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pilkada Mulai Bertebaran di Bekasi

Meski masa kampanye Pilkada Serentak 2024 belum dimulai, alat peraga tampak bertebaran di berbagai kota. Salah satunya Bekasi.

Baca Selengkapnya
Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme
Baliho Ganjar-Mahfud di Posko TPD Sulsel Jadi Sasaran Vandalisme

Bawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Baliho RK-Suswono di Jakarta Timur Diduga Jadi Sasaran Perusakan
FOTO: Penampakan Baliho RK-Suswono di Jakarta Timur Diduga Jadi Sasaran Perusakan

Tim kampanye RK-Suswono pun menyayangkan tindakan ini. Mereka berharap pihak berwajib segera mengusut kasus perusakan tersebut.

Baca Selengkapnya